part 10

107 59 33
                                    


Hari Minggu yang sangat cerah,tapi tidak bagi Azalea. Sekarang adalah rutinitas hari Minggu nya yang dimana dirinya harus melakukan pekerjaan rumah tanpa bantuan pembantu lainnya,sebab di hari Minggu ini seluruh pembantu di liburkan dan yang harus mengerjakan itu semua adalah Azalea. Azalea sungguh bersemangat karena dia tidak mau mama nya memarahinya lagi. Setelah Azalea selesai dengan mandinya dan memakai baju santai nya, Azalea langsung turun kebawah menuju dapur. Pertama Azalea harus mencuci piring terlebih dahulu baru dirinya menuju mesin cuci berada tapi disaat dirinya mau memasukkan baju kedalam mesin cuci,suara kakak nya menghentikan kegiatannya tersebut.

"Ngapain Lo pake mesin cuci itu"bentak xandra

"Kak xandra kapan pulang nya" saat Azalea ingin memeluk kakaknya itu,tapi dirinya langsung di dorong sampai punggungnya terbentur lantai yang masih basah.

"Ngapain Lo mau meluk gue segala?,najis tau gak Lo!"xandra membersihkan tangannya yang habis mendorong Azalea tadi.

Azalea yang mendengarkan kakak nya berbicara seperti itu, sungguh sangat sakit hati nya, dada nya terasa di hantam batu besar. Kakak mana yang tega ngomong seperti itu kepada adik kandung nya sendiri pikir Azalea.

"Aku kan adik kak xandra, kenapa aku gak boleh peluk kak xandra"tanya Azalea menatap xandra dengan sendu. Dirinya sangat merindukan masa-masa kecil nya itu, yang disaat mana dirinya masih bisa bermain bersama kakak perempuannya ini.tapi sekarang mau berbicara saja dirinya tidak bisa, apa lagi bermain bersama itu sangat mustahil.

"Gue gak pernah punya adik kaya Lo"tunjuk xandra ke wajah Azalea.

"Lo udah berani rebut Kelvin dari gue"

"Tapi aku cuman berteman aja kak sama Kelvin,kami juga tidak mempunyai hubungan apa-apa kok"ucap Azalea menyakinkan kakak nya itu,jadi ini alasan kakaknya membenci dirinya.

"Kalau kak xandra gak percaya,kak xandra boleh tanya sama Kelvin aja besok"

"Gue gak pernah percaya sama omongan Lo itu"bentak xandra dan tanpa aba-aba xandra langsung menampar pipi Azalea dengan keras.

PLAK

Azalea terkejut dengan apa yang kakaknya itu lakukan barusan, salah apa Azalea sampai kakaknya menampar pipi nya.

"AZALEA"teriak mama nya dari arah ruang tamu.

"Kenapa kamu menampar anak saya ha"mama nya langsung menarik rambut Azalea dengan kasar.

"Sakit ma"lirih Azalea

"Kakak kamu masih sakit, terus kenapa bisa kamu kasar seperti ini ha"bentak mama nya,dan malah semakin menarik rambut Azalea. Azalea di seret mama nya menuju kamarnya,tapi Azalea tidak tau apa yang akan mama nya lakukan dirinya cuman hanya bisa pasrah.

"Masuk kamu Azalea!"mama nya mendorong ia masuk ke kamar mandi dan langsung menyiramkan air ke seluruh badannya. Mama nya juga menendang kaki Azalea tanpa rasa kasihan, Azalea sekarang seperti hewan yang diperlukan buruk oleh tuannya.Tapi sekarang mama nya sendiri memperlakukan dirinya seperti hewan apakah mama nya tidak mempunyai rasa sayang sedikit aja ke Azalea.

"Mama gak sayang sama Lea apa hiks"

"Lea beneran anak mama kan hiks"

"Lea sakit ma, sakit banget malahan hiks"

"CUKUP AZALEA!?"teriak mama nya

"Apa Lea mati dulu?,baru mama puas nyiksa Lea hiks.... Hiks"

"IYA SAYA AKAN PUAS NYIKSA KAMU!, SETELAH KAMU MATI ATAU PERGI DARI RUMAH INI!"

"KARENA KAMU!,CUMAN ANAK PEMBAWA SIAL BAGI KELUARGA SAYA!"

"KAMU JUGA TELAH MENGGODA SUAMI SAYA!, KALIAN TELAH MELAKUKAN HUBUNGAN BADAN KAN AZALEA?"teriak mama nya murka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang