[ 4 ; Waktu bersama ]

147 18 1
                                    

Suasana di dalam mobil terasa begitu hening, tidak ada yang mengangkat suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di dalam mobil terasa begitu hening, tidak ada yang mengangkat suara. Suasana hening begitu membuat Heeseung merasa tidak nyaman, berbeda dengan Sunghoon yang merasa biasa saja.

Mobil berhenti didepan restoran, Heeseung keluar terlebih dahulu dan membantu Sunghoon membuka pintu mobil. Heeseung menggandeng lengan Sunghoon, Sunghoon terkejut ketika jemari Heeseung menggenggam nya.

Mereka disambut oleh pelayan restoran, seorang pelayan datang dan menawarkan menu yang ada. Pelayan itu menyajikan menu Prancis.

Heeseung memilih menu Quiche, Quiche adalah pai isi dengan campuran telur, krim segar, dan berbagai bahan tambahan seperti keju, daging, atau sayuran. Quiche Lorraine dengan tambahan daging bacon sering menjadi pilihan yang lezat.

Sunghoon menyamakan menu nya, Heeseung kemudian memilih untuk hidangan minumannya. Didalam daftar menu terdapat begitu banyak menu hidangan, membuatnya sedikit bingung untuk memilih. Pada akhirnya Heeseung hanya memilih minuman Coffee, sedangkan Sunghoon hanya air mineral biasa.

Tidak butuh waktu lama, Hidangan datang, pelayan mempersilahkan. Heeseung dan Sunghoon mulai memakan hidangannya. Menit berlalu Heeseung meminum Coffee nya setelah selesai memakan hidangannya.

Sedangkan Sunghoon belum selesai, dirinya masih sibuk dengan hidangannya. Heeseung menatap Sunghoon dengan lembut, Sunghoon menyadari tatapan Heeseung merasa tidak nyaman.

"Jangan menatap ku."

"Kenapa?"

"Tidak baik, aku sedang makan, bisa kesedak nanti." Heeseung tertawa kecil, Sunghoon sangat lucu. Terlintas niat jail, Heeseung tetap menatap Sunghoon, bahkan tidak mengedipkan matanya.

Sunghoon semakin merasa tidak nyaman, mempercepat makannya hingga membuatnya tersedak, makanannya terasa berhenti di tenggorokan nya.

Heeseung segera membantu Sunghoon untuk meminum air nya, menepuk pelan punggungnya. Setelahnya Heeseung kembali mendudukkan dirinya.

"Maaf kan aku, merasa lebih baik?"

Sunghoon mengangguk, Heeseung menatap Sunghoon yang tidak melanjutkan makannya.

"Kenapa tidak dilanjutkan? Apakah tidak terasa enak?"

"Nafsu makan ku hilang." Heeseung menatap bersalah pada Sunghoon, ini pasti karena dirinya. Heeseung melihat hidangan Sunghoon yang masih tersisa hour setengah lebih.

Heeseung membujuk Sunghoon untuk memakannya sedikit lagi, Sunghoon tetap menolak. Akhirnya Heeseung pun tidak lagi membujuk Sunghoon. Pergi membayar, setelahnya keluar dari restoran itu.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, suasana masih sama seperti awal, terasa begitu hening, didalam mobil hanya terisi suara mesin dan musik yang menyala.

Mereka sampai disebuah pinggiran danau, Sunghoon memandang pemandangan pinggiran danau yang begitu indah, air terlihat begitu jernih, dirinya merasa tiba tiba ingin bermain air. Heeseung membukakan pintu mobil, angin menerpa  wajahnya ketika keluar dari mobil, udaranya terasa begitu sejuk. Rambutnya yang mulai panjang terhempas tertiup  angin sehingga mengenai wajah nya, sehingga mengganggu penglihatan nya.

Línea Del Destino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang