umur asahi dan yoshi tetap lebih tua dari para tokoh treasure yang berada di chap ini!
besoknya sesuai janji jeongwoo ia mengundang haruto dan doyoung beserta dua hybrid milik mereka ke rumahnya.
kini sang tuan rumah dan babu yang merangkap menjadi sahabat nya sedang bersantai dihalaman belakang dan meninggalkan para hybrid yang sedang bermain di ruang tengah.
"ihh wannn itu punya ka ochii balikinnnn" rengek hybrid milik haruto yang bernama yoshi.
"tapi awan mau inii mau mam inii"
"kan tadi awan suda mam ituuu, itu punya ka ochi" yoshi terus merengek pada awan yang mengambil jatah camilannya sedangkan asahi—hybrid milik doyoung sedang asik sendiri memasangkan puzzle bernuansa vintage.
yoshi merangkak pada awan untuk mengambil camilannya kembali tetapi gagal karena tubuh awan yang lebih besar darinya.
"huwaaaaaaaa r-rutoooo mam punya ochiiii" yoshi menangis dengan keras membuat para tuan hybrid yang sedang bersantai langsung bergegas menuju ruang tengah.
haruto jeongwoo dan doyoung melihat keadaan ruang tengah yang sedikit berantakan dengan yoshi yang mengusap matanya karena menangis, asahi yang sibuk sendiri dan terakhir si pelaku yang membuat si kucing sulung menangis sedang makan dengan tenang seolah tak terjadi apa-apa.
"ka ochi kenapa nangis, kan tadi lagi main sama awan sama asa juga" haruto menghampiri yoshi dan mengusap kepala nya agar tenang.
yang ditanyai hanya menggeleng dan memeluk haruto dengan erat.
"ka asa, kenapa ka ochinya nangis" kini doyoung bertanya pada asahi yang menatap yoshi dan awan satu sama lain.
"tadi ka ochi mau makan ciki nya tapi ciki nya diambil awan padahal itu bagiannya ka ochi kalau asa suda habis ciki na" jawab polos asahi, yang membuat para pemuda itu menghela nafas. ternyata hanya karena makanan, pikir mereka.
"awan kok ambil punya ka ochi? kan tadi jewu udah kasih satu-satu" jeongwoo memberikan sapu tangan pada haruto untuk mengelap wajah manis yoshi.
"ciki na enak jewuuuu, awan mau lagiii tapi jewu nda ada jadi awan ambil punya ka ochiiii" jeongwoo menghela nafasnya berat lalu mengambil lagi beberapa stok ciki merk 'itu' yang mereka punya.
jeongwoo meletakkan makanan itu ditengah-tengah mereka ber-6 dan membuat ke-3 hybrid itu mendadak langsung melihat ke arah ciki itu.
"ini stok ciki punya gue, buat ka asa sama ka ochi dan awan gaboleh makan cikinya lagi"
"loh? kenapa awan ngga boleh makan lagi? ka ochi sama ka asa boleh tuh" tanya awan polos.
"awan gaboleh makan lagi karena tadi udah makan dua, terus udah bikin ka ochi nangis gegara awan makan punya nya ka ochi. kan jewu udah pernah bilang gaboleh makan makanan punya orang lain? lupa?" jelas jeongwoo yang terdengar marah di telinga awan.
"j-jangan marah hiks... a-awan cuman lapar j-jewuu" hahh... sabar park Jeongwoo ini sudah konsekuensi ngerawat bayi hybrid.
"ngga awan. jewu ngga marah, jewu cuma ingetin kan tadi awan salah masa yang salah nangis hm? minta maaf sama ka ochi ya sayang"
jeongwoo menuntun awan mendekati yoshi yang sedang dicoba untuk melepaskan pelukannya oleh haruto."awan minta maaf ka ochi, nda ijin ambil mam punya ka ochi tadi" ucap awan dengan nada masih bergetar.
yoshi yang melihat wajah awan selepas menangis pun mengangguk dan memeluk tubuh bongsor awan.
"nda papa awann, ka ochi maafin kok" yoshi menepuk-nepuk punggung awan dengan lembut.
"asa nda diajak pelukan? asa juga mauuu pelukkk" asahi yang merasa diabaikan oleh kakak dan adiknya langsung saja berhambur ke pelukan keduanya.
pelukan hangat hybrid itu tak luput dari pandangan para pemuda pemilik hybrid manis tersebut, doyoung menyenggol salah satu lengan Jeongwoo sambil menggoda nya.
"ekhem.. katanya gabisa ngurus hybrid sendirian itu tadi apa yaa kok pro banget sih bujuknya"
"iyAk nih waduh ngeri banget ya doy, apa kita berguru aja ya ama ni bocah satu biar pas nanti hybrid kita ngambek gampang dibujuknya" haruto ikut menggoda jeongwoo yang membuat jeongwoo malu sendiri.
"ah apasih kalian ah, masak mending gue buat mereka daripada dengerin bacot kalian" jeongwoo melenggang pergi ke dapur untuk memasak karena kebetulan sudah jam makan siang.
diikuti oleh doyoung dan haruto mereka meninggalkan para hybrid itu yang kembali bermain dengan tenang.
malamnya— Choi Hyunsuk atau sepupu dari Jeongwoo datang ke rumah karena diminta oleh Jeongwoo sendiri.
"sejak kapan lu punya hybrid je?"
"baru 2hari bang, ini juga kalau bukan di kasih haruto gue gabakal tau ngurus hybrid kayak gimana"
mereka sedang makan malam bersama oh jangan lupakan hyunsuk juga punya hybrid yang sudah dewasa bernama Jihoon Choi.
Jihoon adalah seorang hybrid panda keturunan kerajaan Tionghoa atau lebih tepatnya anggota kerajaan terakhir.
Jihoon juga sudah dinikahi oleh hyunsuk, maka dari itu marganya telah berubah.
sebenarnya jeongwoo penasaran mengapa hyunsuk bisa menikahi hybrid nya sendiri ia menganggap itu ialah hal aneh karena yang ia tahu hybrid hanyalah hewan peliharaan yang bisa berubah menjadi manusia.
"kak ji, boleh tolong liatin awan ras hybrid kucing apa ngga?"
"hngg? kenapa jeo mau tau tentang itu?" tanya balik jihoon yang sedang menyuapi awan.
"ngga ada, cuma pengen tau aja si, kak ji bisa liatin ras hybrid gitu kan? ya? boleh ya?"
"iya iya boleh tapi nanti"
"YESSS makasi kak ji"
haiii, sorry for the late up.
maaf chap ini garing bangettt, aku lagi sibuk-sibuknya sekarang jadi gabisa sering up tapi aku usahain sesekali up hehe...jangan lupa vote n komennya yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
hybridノ*.✧ {woohwan}
Ficção Adolescenteapa itu "Hybrid"? Hybrid adalah hewan hasil persilangan kawin dari berbagai jenis spesies hewan yang ada didunia. Beberapa diantara mereka yang "NYATA" memang ada tetapi ada beberapa hal lain yang berkaitan juga dengan mereka.. ~。☆∘˚˳° special a...