SPS 82

1.7K 159 12
                                    

Kini ch2 sudah sampai ditempat biasa mereka malmingan, dan disana juga terdapat danau yang sering mereka kunjungi hanya untuk melihat bintang-bintang

"Sudah sampai yang" ucap Chris lalu ia membantu chika membuka seatbeltnya

"Makasih" ucap Chika sambil meraih tas disampingnya

"Sama-sama, bentar jangan dulu keluar biar aku yang bukain pintunya" ucap Chris lalu ia mulai memuka pintunya dan berjalan ke arah pintu chika

"Silahkan tuan putri" ucap Chris layaknya pelayan yang menyambut nyonya besar

"Hahaha pantes yang kaya pelayan" tawa Chika yang melihat chris membungkukan badanya

"Rela deh kalo jadi pelayan asal nyonya nya modelan kamu mah" jawab Chris sambil membantu chika

"Halah" ketus Chika sambil mendelikan matanya

"Ril loh sayang, kamu mau anggap aku pelayang ke, atau supir kamu ke, atau tukang kebun ke, aku bakal terima itu semua" lebay Chris sambil merangkul pinggang chika

"Kalo aku anggap kamu papi aku gimana?" tanya Chika sambil mereka berjalan menuju pedangan langngganan mereka

"Loh kenapa anggap papi? Jelas-jelas aku masih muda ya" balas Chris

"Ya biar nanti kalo ada yang mau kenalan sama aku, mereka gak bakal ngira kalo kamu suami aku" jawab Chika

"Heh! Maksud kamu apa? Kamu mau kenali aku kesemua orang kalo aku papi kamu gitu?" tanya Chris dengan nada tidak santainya

"Iya, biar nanti kalo ada cogan yang ngajak aku kenalan gak bakal ngira kalo aku udah punya suami" jawab Chika dengan enteng sambil merem dan seyum-senyum

"Heh! Inget ya diperut kamu itu ada anak aku, hasil aku, jadi awas aja kalo kamu nanti ngaku-ngaku belum nikah, aku bakal perkosa kamu sampai jadi kecebong banyak" geram Chris dengan muka yang ia sangar-sangarkan

Lalu chika mencubit perut chris karena ia bicara lumayan agak keras

"Awss kok nyubit sih" ringis Chris sambil memegang perutnya

"Perkosa-perkosa" ketus Chika

"Ya iyalah, kalo kamu gak ngakuin aku suaminya, aku bakal suruh wartawan buat liput khusus pekenalan jati diri aku kalo aku christian buana suaminya chika puspita" ucap Chris penuh penekanan

"Ck, aku becanda juga, mana ada lagi yang percaya kalo aku belum menikah, udah jelas-jelas selarang aja keliatan dari perut aku yang buncit ini karena ada si adek" ketus Chika

"Kamunya sih becandanya gitu" balas Chris sambil senantiasa merangkul pinggang chika

"Nah udah sampai nih yang ditempat kesukaan kita" lanjutnya lalu ada pedagang langganan mereka menghampirinya

"Eh den tian, sama non chika, silahkan duduk den non" sapa pedagang itu lalu mereka mulai duduk

"Bisa gak yang duduknya?" tanya Chris karena ia tau kalo chika susah buat duduk

"Bisa kok" jawab Chika tapi ternyata susah karena mereka kalo makan ditempat itu suka lesehan

"Udah itu kamu gak bisa yang, kita duduk dibangku aja ah, jangan maksain duduk lesehan" ajak Chris sambil kembali membantu chika

"Ish padahal aku mau lesehan yang" kesal Chika ia tanganya ditarik sedikit sama chris

"Udah kali-kali duduk dibangku" ajak Chris ia menuntun chika buat duduk dibangku

"Padahal lagi pengen lesehan juga" ketus Chika sambil membenarkan posisi duduknya

"Iya nanti kalo kamu udah gak ngandung adek pas makan disini kita lesehan, kan sekarang susah kamunya, kasian juga adek gak nyaman nantinya didalam perutnya" ucap Chris lalu chika pasrah saja menuruti kata suaminya

SUKHAM PRIYA SANGAMAH (CH2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang