⬇️ Bonus Chapter (1)

2K 115 3
                                    

Ketika kelas transfigurasi selesai,Draco segera berkemas dan pergi ke kelas berikutnya. Siang itu cuaca sangat panas,pagi tadi saja saat masih pukul lima, matahari sudah terbit menampakkan diri.

"Drake,kau duluan aja,aku mau bertemu profesor Sprout dulu" kata Pansy sambil memasukkan bukunya. Setelah mengangguk,Draco berjalan keluar meninggalkan Pansy seorang diri didalam. Manik light grey nya menangkap Harry yang berjalan dari arah berlawanan bersama kedua sahabatnya. Setelah kejadian itu, hampir seluruh penghuni kastil tahu hubungan antara si bocah bertahan hidup dan mantan pelahap maut tersebut. Harry tersenyum lebar melihat wajah Draco dari kejauhan, dirinya mencepatkan langkah kakinya hingga sampai berdiri di depan Draco. "Apa kau ada kelas setelah ini?" Harry bertanya sedikit berbisik.

"Ya,aku ada kelas Rune Kuno" Draco menjawab,berusaha terlihat biasa namun firasat nya mengatakan tidak. Seolah akan terjadi hal buruk menimpanya hari ini. "Baiklah"

Sepersekian detik kemudian Harry dengan cekatan menggendong tubuh Draco ala karung beras membuat semua mata tertuju pada keduanya. "Potter! Apa yang kau lakukan?!" Draco berseru terkejut. Sedangkan Harry terlihat tak menggubris sedikitpun. Dirinya berjalan melewati kerumunan orang orang dan menuju sebuah lorong yang terlihat sepi. Firasat Draco semakin tidak enak,dia harus pergi dari sini atau—tunggu,suara apa itu?

Draco menoleh, matanya membola melihat ruang kebutuhan yang terbuka. Lebih terkejutnya,saat keduanya masuk,disana ada sebuah kasur berukuran king size yang mewah juga sofa dan perapian. "Potter! Lepaskan aku! Aku masih ada kelas!" Draco memberontak,tak lama, tubuhnya terbaring di atas ranjang.

"But you Potter to, darling" bisik Harry dengan suara berat nya.

Warning ⚠️
17++ jangan baca yang masih kecil. Dosanya bagi dua ya :)

Tapi kalo tetep baca juga ya ga tau lagi, peringatan nya untuk formalitas aja 😔

Firasat Draco semakin tidak enak. "Harry,aku—" belum selesai,Harry sudah membungkam mulut draco dengan mulutnya. Lengannya membuka kancing kemeja Draco dan melepas dasi Slytherin nya. "Ugh,uhmm. Harry uhmm, berhenti" desah tertahan Draco sambil memukul bahu Harry.

Dengan nafas memburu, keduanya terlihat sama-sama memerah. Lihatlah, penampilan Malfoy muda itu yang tampak kacau. Seolah tak memberi Draco waktu,Harry kembali mencium lehernya,sesekali menggigitnya meninggalkan jejak kemerahan di leher putihnya. "Ahh,stop it Potter!"

Tak menggubris nya alih-alih Harry malah mengikat kedua lengan Draco dengan dasi Gryffindor nya. Wajah memerah kekasihnya benar-benar menarik dimata Harry.

Harry tersenyum,di ruang kebutuhan ini, dirinya tak memerlukan mantra alohomora ataupun muffliato. Dan dirinya akan membuat Malfoy junior itu meneriakkan namanya dengan kencang tanpa di dengar oleh siapapun. "Harry akhh berhenti ahh please" desahan Draco bagaikan lagu di telinga Harry.

Pemuda itu mencium, menggigit,menjilat leher dan puting Draco dengan agresif. Begitu banyak bercak merah di tubuh putih Draco membuat Harry tersenyum puas dengan mahakarya nya.

"Ahh ahh please ahh,Harry ughh. Perlahan, kumohon" Draco berkata dengan linangan air mata membanjiri wajahnya.

Hari itu,Harry berhasil merobek Draco hingga pemuda itu pingsan.
.
.
.

Huaaaaa aku nulis apa iniiii?!!!!!

Aku ga tau diterusin gimana,tapi kalian minta Bonus Chapter. Dan bonchap nya malah ginian,mana ini pertama kalinya aku nulis chap begini an... Huhuu maap ya kalo ga sesuai ekspektasi kalian...;(

See you  😭😭😭😭

Stay away from me Potter ! [ Harco ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang