Pagi ini begitu cerah. Potter Manor terlihat ramai dengan kebisingan Albus dengan sang ayah–uh maksudnya Ayah Harry. "Dad! Daddy!" Albus berseru penuh semangat,manik light grey yang sangat mirip dengan ibunya walaupun secara fisik dan sifat sangat mirip dengan sang Ayah. Draco seperti hanya mendapatkan hikmah nya saja sebenarnya saat melahirkan Albus.
"Ya,ada apa son?" Harry bertanya,merasa was-was dengan sikap Albus yang terlalu bersemangat. Karena biasanya,dia akan meminta hal nyeleneh ketika anak itu terlalu hiperaktif dan mengoceh. Bersamaan dengan itu,Draco datang dengan pakaian santai dan duduk disamping sang putra.
Pandangan Albus langsung tertuju pada Draco semenjak ibunya itu duduk. "Kenapa?" Draco bertanya sambil mengangkat tubuh putranya yang sudah lima tahun itu. "Apakah mom baik-baik saja?" Albus bertanya dengan polos,manik light grey nya bertabrakan dengan manik yang berwarna serupa dengan miliknya,milik sang ibu. "Kenapa kau bertanya seperti itu? Tentu saja mom baik-baik saja" Draco menjawab dengan keriyitan di dahinya, bingung dengan maksud putranya.
"Soalnya tadi malam Albus mendengar suara mom berteriak menyuruh Daddy berhenti" kalimat yang begitu polos itu terucap,membuat dua orang dewasa itu terkejut. Tidak, Harry saja, sementara Draco mendelik tajam kearah suaminya yang sepertinya lupa memantrai kamarnya agar kedap suara. "Tidak sayang,mom dan dad hanya bermain tadi malam" Harry menjawab, mencoba mencari alasan yang masuk akal.
"Oh ya? Kelihatannya seru,boleh Albus ikut bermain?"
"Tidak. Albus masih kecil"
"Jadi,kalau Albus sudah besar,nanti boleh ikut bermain?"
"Kau akan bermain dengan pasangan hidupmu kelak"
"Oo,tapi mommy terlihat kesakitan,apa permainannya begitu berbahaya dad?" Demi celana Merlin! Kenapa anak ini cerewet sekali,bahkan Harry dulu tidak se cerewet ini. "Ya, permainannya sangat berbahaya" Harry menjawab sambil mendengus kesal.
"Boleh Albus minta adik untuk hadiah ulang tahun?" Albus kembali bertanya,kedua orang tuanya–tidak Draco saja, terlihat terkejut sedangkan si Harry James Potter itu menyeringai lebar. "Bilang pada mommy,kalau Albus ingin adik untuk hadiah ulang tahun" kata Harry yang terdengar menyebalkan di telinga Draco. "Mom, Albus mau adik ya ya ya~" tatapan mata yang memohon itu membuat Draco mendengus. Dia tidak akan pernah menjawab pertanyaan putranya satu ini. Tidak akan pernah!!!
.
.
.Bonus Chapter 2 Ending...
Nah,udah puas kan dua chapter tambahan nya :)) semoga suka ya kalian dan semoga sehat-sehat para readers ku tercintaaaaaaaaaa
See you di cerita ku yang lainnya~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay away from me Potter ! [ Harco ]
Fiksi PenggemarPerang sudah usai. Voldemort sudah mati,Death Eater sudah di Azkaban dan Hogwarts kembali dibuka. Harry dan teman-teman nya yang lain kembali ke sekolah mengulangi lagi sekolah di tahun ketujuhnya. Harry pernah bertanya tanya kenapa takdirnya begitu...