01

1.8K 49 9
                                    

Okee... sebelum masuk ke cerita aku mau ngasih tau list anak-anak JaeYong versi aku ya, buat yang merasa gak sesuai bayangannya, boleh cari work lain hehehe... anak pertama Jung Minhyung (Mark Jung), kedua Jung Jeno, ketiganya kembar ya Jung Sungchan-Jung Beomgyu, nah yang bungsu David Jung. Oke, cekidot ke cerita, jangan lupa vote and spam comment nya ya hahaha...


🥰🥰🥰


Taeyong dorong pelan kotak kecil berwarna merah dengan cincin di dalamnya. Pria di hadapan Taeyong yang duduk di hadapannya terkejut melihat perlakuan Taeyong pada cincin yang dia berikan tadi.

"Maaf, saya tidak bisa menerima itu." Ujar Taeyong tegas.

"Tapi kenapa?"

Taeyong membuka tasnya, lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya setelah itu memakainya di jari manis tangan kanannya. "Saya sudah menikah." Taeyong menunjukkan cincin yang ada di jari manisnya.

"Selama ini saya menyembunyikan status saya karena peraturan di Perusahaan Anda. Peraturan yang menyebutkan, pegawai harus single sampai masa kontrak bekerja habis. Satu tahun yang lalu, saya menikah. Dan atas izin suami saya, saya tetap bekerja di Perusahaan Anda dengan menyembunyikan status pernikahan saya. Bahkan tidak ada satupun orang kantor yang tau tentang pernikahan saya. Tapi karena Anda sudah tahu, saya akan mundur dari Perusahaan. Besok pagi, surat pengunduran diri saya sudah ada di meja Anda."

Taeyong berdiri dari tempat duduknya. Saat taeyong ingin pergi, pria dihadapannya—Kim Yugyeom—, CEO dari Perusahaan tempat Taeyong bekerja menarik lengan Taeyong.

"Kau berbohong, kan? Kau mengatakan itu karena kau tidak menyukaiku, kan?"


TEP!!


Yugyeom terkejut saat ada tangan lain yang memegang tangannya. Yugyeom menoleh dan melihat si pemilik tangan hanya tersenyum ke arahnya. Yugyeom melepaskan tangannya dari Taeyong, lalu menepis lengan orang yang menahan tangannya tadi. Sekarang si pemilik tangan mengulurkan tangannya ke arah Yugyeom.

"Jung Jaehyun..." Yugyeom mengerutkan keningnya. "Suami Lee Taeyong!!" kali ini penuh penekanan di setiap kata.

Yugyeom terkejut dan langsung pergi meninggalkan Taeyong dan Jaehyun dengan wajah masam. Wajahnya terlihat sekali amarah. Jaehyun menaikkan kedua bahunya sambil menatap Taeyong. Setelah itu Taeyong dan Jaehyun memutuskan untuk pulang.

.

.

.

.

Di apartement, Taeyong dan Jaehyun baru saja selesai makan siang. Ya, begitu pulang dari pertemuan dengan Yugyeom keduanya langsung pulang dan memilih makan siang di rumah. Tentu saja Taeyong yg memasak.

"Biar aku saja yang membereskan meja makan, kau duduk saja." Jaehyun membawa piring kotor ke dapur.

Selesai membereskan meja makan, Jaehyun kembali lagi duduk di kursi meja makan tepat di hadapan Taeyong. Jaehyun meraih dengan lembut tangan Taeyong lalu menggenggamnya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Jaehyun.

"Apanya?" Taeyong balik bertanya.

"Berhenti bekerja?"

"Sudah sejak lama aku memang ingin berhenti bekerja."

"Bukankah Perusahaan itu impianmu sejak dulu?"

"Kalau sudah tidak nyaman, kenapa aku harus memaksakan diri untuk tetap di sana? Sudah sejak dulu dia selalu memberikan sinyal kalau menyukaiku. Aku risih, Jae. Peraturan di Perusahaan itu, karyawannya harus single selama 3 tahun bekerja, tapi CEO nya sendiri malah menyatakan cinta padaku. Padahal dia tahu, aku baru 2 tahun bekerja di sana."

PREGNANCY || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang