--BibleBuild--
.
.
.
Bible mengambil baju-baju miliknya dan mengisinya kedalam tas milik Biu. Katanya supaya hemat tempat. Lagian hanya empat lembar pasang baju yang dia bawa.
Tak menunggu lama Jeff dan Us sudah ada didepan rumah. Setelah memarkir mobil jeff dan Us turun yang di sambut Biu dan Bible.
"Hai Bible,, lo ikutan juga?" tanya Us sambil tersenyum. Sedangkan Jeff hanya menatap Biu yang tersenyum canggung.
"ya,,biu ijinin gue ikut,,ngga apa-apa kan?".
"ngga apa-apa lah,,teman biu teman kita juga,,eh ia lupa,lo keluarganya ya,,so ngga apa-apa kok".
"ok,,waktunya berangkat,,mile sama apo mungkin dah nungguin kita". Ucap Jeff. Jeff mengambil tass milik Biu dan memasukannya kebagasi mobil.
Selama perjalanan Biu menikmati pemandangan Kota. Sudah lama sekali dia tidak jalan-jalan karena sibuk dengan tugas kuliah.
"Biu,,gimana tugas besar lo kemarin? Udah di aprove sama pak Phia?".
Biu menggeleng. Us bisa melihat wajah bete sahabatnya itu dari kaca yang ada didepan.
"ngga tau tuh sama tuh akik-akik,,,perasaan tugas gue dah bagus katanya mesti di revisi lagi".
"kok gitu sih?".
"ngga tau ahh Us,,makannya gue lagi nyari-nyari bahan buat revisi..maybe setelah liburan ini gue mau fokus ngerjain tugas dan cari beasiswa buat lanjutin s2 di Canada".
Bible sedikit terkejut mendengar perkataan Biu.
"lo mau kuliah di luar negeri?".Tanya Jeff yang tetap fokus menyetir.
"hmm,,itukan cita-cita gue Jeff. Ya kalau punya peluang gue bakalan ambil".
"kenapa ngga disini aja?".
"pengen rasain suasana baru aja,,mumpung masih muda dan punya tenaga. Dan,,,,Siapa tau jodoh gue orang canada ha ha ha".
"ada –ada aja lu bi". Timpal Jeff.
Biu menatap sendu keluar jendela. Ada rasa rindu yang terdalam dalam benaknya. Dia memegang liontin yang baru kali ini dipakainya.
"ma,,mama tenang aja,,biu akan menemukan ayah. Mama tahu sudah lima tahun ayah tidak berkomunikasi dengan Biu. Dan biu tidak mengatakan apa-apa kepada om,tante dan teman-teman biu. Biu tidak ingin jadi beban buat mereka. Terakhir ayah bilang dia pindah tugas di Canada. Namun sampai saat ini biu belum dapat kabar ayah. Biu khawatir ma. Biu ingin ayah tahu kalau biu udah bisa mandiri. Jadi ayah tidak usah bekerja keras untuk biu.". Batin Biu.
Biu menggenggam erat kalung peninggalan ibunya. Disisa hidupnya hanya ayahnya orang tua yang dia punya. Biu bertekad akan membahagiakan ayahnya.
Sepanjang perjalanan Biu memikirkan ayahnya. Berharap ayahnya bisa saja tiba-tiba menelfonnya.
"sampai juga". Ucap Us.
Dua jam perjalanan lumayan jauh mereka tempuh. Ada empat kamar divila tersebut. Tong sekamar dengan Nodt. Mile tidak usah di tanya dia sekamar dengan apo kekasihnya. Tadinya Jeff memilih Biu untuk sekamar namun melihat Bible yang langsung menarik Biu membuat dia tak punya pilihan lain selain bersama Us.
Setelah mengatur barang, Biu memutuskan untuk jalan-jalan sore. Berharap suasana ini bisa sedikit menghapuskan sedikit rindunya kepada ayahnya.
Langit sore yang cantik dan angin yang tidak terlalu kencang membuat Biu segera mengambil beberapa foto untuk diabadikan.
"sini gue fotoin". Ucap Bible muncul dari belakang. tanpa aba-aba Bible mengambil handpone dari genggaman biu.
"lu bikin kaget aja,,,ya udah...ambilin foto yang bagus".
Biu segera mengatur posisi.
Click...
1
2
3
Clikc,,,
Biu mencoba semua gaya pose Cool. Bentuk tubuh Biu yang bagus membuat siluet tubuhnya terlukis indah dibelakang sinar Sunset yang cantik.
"sini gantian" tawar Biu.
Baru saja dia mau mengambil handponenya Bible mencubit pipi Biu gemas. Dengan gerak cepat Bible segera mengambil selfie random.
"hahaha,,Bi,,lo lucu disini". Bible meniru ekspersi Biu yang menahan kesakitan karena cubitannya.
"jelek ih,,hapus".
"jangan,,awas kalau dihapus gue bakalan ngambil foto lu lagi tidur".
"sembarangan lo".
Bible menarik Biu dan menahan tangannya agar biu tidak jatuh.
Cup.
Click...
"BIBLEEEE,,HAPUSSS ,,BIBLEEE LO KURANG AJAR". Teriak Biu sambil mengelap pipinya yang kena cium bibir Bible. dia mengejar Bible yang membawa kabur handponenya.
"HAHAHA,,,GUE KIRIM DULU BARU GUE HAPUS HAHAHAHA". Bible segera mengirim foto itu ke nomornya.
"Bib,,jangan becanda deh,,ngga lucu".
"siapa yang ngelawak?".Bible mengembalikan Handpone kepada tuannya yang diambil kesal oleh Biu.
Biu beringsut membuka handponenya dan segera menghapus foto yang diambil Bible.
"Ok,,tadi katanya mau ngambil foto gue? jadi ngga? pake hp lo aja ya".
"ngga sudi gue nyimpan foto lu". Biu meninggalkan Bible begitu saja.
Bible hanya menatap punggung Biu yang semakin jauh dari pandangannya. Bible memutuskan untuk menunggu sampe sunset benar-benar hilang dari pandangannya baru kembali ke vila.
Drrttttt...panggilan dari ayahnya.
"Yah pah".
"gimana kabarmu? Kau belum pernah menelofon papa dari sampai di thailand".
"maaf pah,,Bible sibuk mengurus berkas pah". Ucap Bible. dia duduk memandangi langit sore.
"kamu kan bisa kirim pesan,,,syukurlah kau baik-baik saja,,,bagaimana dengan Biu? Kau tidak merepotkannya kan?".
Bible tertawa kecil. Jika saja papanya tau apa yang dia lakuin ke Biu sudah pasti sumpah serapah akan melayang untuknya.
"pah tenang aja,,,Bible ngga ngerepotin Biu".
Bible tersenyum. Seandainya papanya tau Biu itu orangnya menggemaskan, pasti papanya akan menambah biu di kartu keluarga mereka.
"ya udah baik-baik sama Biu,jangan berantem. Papa pengen kamu jagain Biu".
"enggak kok pa,,papa tenang aja, bib bakalan jagain Biu kok"
"Ya udah,,,kalau kalian butuh sesuatu kabarin papa".
"iya pah,,,ya udah Bible tutup telfonnya. Nanti Bible bakalan sering telfon papa sama mama".
Bible menutup telponnya.
Tingg,,,
Satu pesan dari nomor baru.
"hy baibennn,,,,masih ingat aku Bible?aku,,,Rosse".
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING COUSIN
RomanceBiu kedatangan sepupunya dari jauh. Namun kehadiran sepupunya itu justru membuat biu selalu pusing. Seiring berjalan waktu akan banyak hal yang mereka dapatkan dari hidup bersama. mampukah mereka saling bertahan? .