Zahida dan Samudra adalah sahabat sejak kecil. Mereka tak pernah terpisah kan sampai sekarang, Namun... ada hari dimana Zahida harus kehilangan Samudra. Samudra harus pindah ke Jakarta karena pekerjaan orang tuanya. Bagaimana persahabatan mereka ber...
"Tetap bersahabat selamanya ya Samudra" _ Zahida Cahaya Arumi_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Pada suatu pagi yg lumayan agak berawan, Zahida sudah siap untuk berangkat sekolah dengan sepeda nya. Dia sudah mengenakan seragam SMP dengan rapi, rambut nya yang hitam pekat itu dia gerai,dan mengenakan sepatu hitam nya.
"Gw dah siap sekolah, dan semoga aja gw bisa sekelas lagi sama Samudra" Ucap Zahida ngedumel sendiri.
Tiba-tiba ibunya Zahida mendengar Zahida ngedumel sendiri, lalu beliau menghampiri putri semata wayang nya itu.
"Aduh Zahida, belum berangkat juga, Nanti telat loh sampai sekolah, apalagi ini hari pertama kamu masuk kelas 9,nanti di marahin pak rahmat kamu mau?" Kata ibunya Zahida menasehati putri nya itu.
Zahida yang mendengarnya sontak kaget karena ibunya tiba-tiba datang saja tanpa sepengetahuan nya, "ibu, Zahida kaget nih, iya-iya bentar lagi kok bu. Palingan Zahida gak di marahin juga sama pak rahmat, soalnya kan Zahida murid kesayangan nya" Jawab Zahida lembut.
"Iyaa ibu tau kamu murid kesayangan nya, tapi kan harus tepat waktu aja gitu buat sampai ke sekolah nya, udah ah sana berangkat" Lagi-lagi ibunya Zahida menasehati.
"Iyaa bu Zahida berangkat dulu" Ucap Zahida lalu menyalami tangan ibunya dan langsung menggowes sepeda ke sekolah.
Di sekolah... Samudra yang dari tadi menunggu keberadaan Zahida di depan gerbang sekolah, dia mondar-mandir sambil menunggu Zahida tiba.
"Duh, di mana sih lo Zahida, gw dah nunggu gak dateng-dateng" Samudra mondar-mandir sambil terus melihat ke arah jam tangan nya.
Tapi tak berselang lama datang lah si Zahida sambil memarkir sepeda nya. "Eh, maaf ya gw lama, soalnya gw bangun nya kesiangan tadi makanya telat" Zahida langsung menghampiri Samudra dan menjelaskan apa yang terjadi.
"Ooh gitu, ya udah kita liat papan pengumuman aja, siapa tau kita sekelas lagi kan" Ucap Samudra sambil tersenyum, "oh oke ayo" Jawab Zahida sambil berjalan ke papan pengumuman yang terpajang di depan kantor guru.
Akhirnya mereka berdua pergi ke sana, dan alangkah terkejut nya, mereka ternyata sekelas lagi di kelas 9D unggulan. "Yes,kita sekelas lagi dan kita gak sia-sia belajar, terus masuk kelas unggulan" Kata Samudra senang.
"Iyaa senang banget bisa satu kelas lagi sama lo Samudra" Celetuk Zahida yang juga ikut-ikutan senang.
Mereka akhirnya menuju ke kelas 9D yang di mana kelas nya berada di paling ujung, lalu mereka masuk ke kelas.
