(5)

905 35 4
                                    


Matahari sudah memperlihatkan wujudnya artinya pagi sudah tiba.Diluar hanya terdengar suara Tetesan air,tetes demi tetes jatuh di genangan air.Alarm sudah Berbunyi menunjukkan pukul 6:30.

Vino yang bangun Terlebih dahulu karna terganggunya suara alarm yang nyaring di telinga nya.Dia melihat alarm yang sudah melihatkan saat nya mereka bersiap untuk ke sekolah.

"Hooumm.. " vino menguap sambil meregangkan badan nya.dia menoleh kesamping melihat Rei,dia ingin membangunkan nya tetapi tiba-tiba pemikirannya berubah 'bodo ah, Mau bangun atau ga bukan urusan ku.'

----
Pagi ini,seperti biasa mereka akan melakukan sebuah jogging terlebih dahulu.Cuaca sangat sejuk dan tak panas jadi mereka tidak akan bisa beralasan 'kepanasan'.

Tapi di bantah keras oleh Vino,dengan ide-ide yang muncul dari otak nya dia bisa beribu alasan.

"Bu tadi saya terburu-buru kesekolah. ga sempat sarapan apalagi minum,tenggorokan saya kering banget bu.. Boleh ga bu saya pergi beli minum di ujung sana bentar?"

Ibu Guru menatap Vino sambil menyipitkan mata.dia merasa curiga dan kurang yakin, tapi ia dapat melihat bibir Vino yang sedikit pucat "hm, pergi lah sebentar lalu kamu bisa menyusul kami nanti"

Vino mengangguk sayup,padahal hatinya menjerit kemenangan.
Vino dengan langkah kaki besar pergi ke tempat duduk di pinggir jalan sambil bermain handphone dan memakan jajanan yang dia beli di pinggir jalan sana.

Dia terlalu asik sendiri bahkan lupa dia harus kembali menyusul murid lain.

Saat dia sedang asik sendiri,HP nya di rampas secara paksa dan membuat nya sangat sangat terkejut.

Dia dengan cepat menahan tangan orang itu dan menatap seseorang itu,ternyata yang menarik HP nya secara paksa adalah Rei.

"Ga lucu"

"Siapa yang ngelawak?lu malah nyantai disini,ngapain disini sendirian? Mau gue tarek lu ke ruang BK?"

kalian masih ingat kan Rei termasuk anggota OSIS?Makanya jangan seenaknya doang bertingkah depan dia, walaupun jabatan ga ketua OSIS lagi tapi dia termasuk orang terpengaruh di kegiatan OSIS maupun sekolah.

Vino mikir sebentar. 'Kok nih gorilla bisa disini?'

"Lu ga bangunin gue,makanya gue telat"Rei tau apa yang dipikirkan oleh Omega Bandel nya hanya lewat raut wajah

"lu raja?kalau bangun ya bangun,harus banget di bangunin" ucap Vino pedas.

Rei tak menjawab, dia menarik kembali handphone Vino dan memasukkan handphone itu ke dalam kantong baju nya. "Cepetan,beneran gue masukin lu keBK ya"

"Apasi! Dikit-dikit BK! Cepu bet mulut lu" ucap Vino menekan nekan dada Rei dengan jari telunjuk nya

"ayo." ucap Rei meremas kuat pergelangan Vino, mungkin saja sudah ada jejak merah di pergelangan tangan Vino

"Bawa makanan ini ya" ucap Vino sambil mengambil cookies dan snack² yang belum habis.

"Ga usah bawa,lu mau guru lihat lu nenteng-nenteng makanan lu? Kebanyakan eskrim pula bjir,meleleh yang ada ntar. " ucap Rei membuka kantong belanjaan Vino

"Gapapa, bawa ya?? Ntar aku kalau di jalan tiba-tiba laper kan bisa makan ini dulu" Vino menarik pelan kantong belanja

"Guru mana dah yang ngizinin bocah bandel gini?heran" ucap Rei membuang kantong Belanjaan Vino beserta snack sisa di dalam nya.

"KOK DI BUANG!?" ucap Vino kesal memandang tempat sampah secara sedih

"Itu tinggal dikit cill, nanti beli lagi" ucap Rei menarik tangan Vino untuk lanjut jogging

"Gue gapunya uang lagi anjg! Lu kira beli pake daun?!!ga! Itu masih ada beberapa snack nyaa..!" ucap Vino menarik lengan nya tak mau beranjak pergi

Rei menghela nafas berat sambil  mendekati Vino "ntar beli lagi"

"Lu mah enak bilang nya!uang gue udah habis!" ucap Vino geram dengan Rei

"Hey,jangan cemberut gitu. Bibir lu bakalan gue cipok mau? " ucap Rei bernada gurau, padahal aslinya mah mau banget.

"ga akan mau gue.lu orang jahat.gosah lu deket-deket,hidup gue udah tenang lu malah datang ngatur²." ucap Vino

"Emosian banget dari kemarin,kenapa?kepala lu di jitak sama siapa sampai² sifat lu kadang berubah 180 dejarat?" ucap Rei menepuk nepuk pelan kepada Vino

Vino sudah ingin mengolok ngolok Rei, tetapi dia hanya bisa menghela nafas berat "ganti ya? Awas kalau ga ganti"

"Iya-iya,ayo cepetan nyusul yang lain" ucap Rei menarik tangan Vino lebih lembut.

"Handphone aku balikin dulu" ucap Vino dengan tangan yang meminta

"Ga,gue kasih kalau udah selesai jogging" ucap Rei meletakkan tangan nya di tangan Vino yang sedang meminta. Rei langsung menarik Vino agar berada di samping nya.

"Apaan?! Itu HP gue, lu gausah seenaknya. Ada hak lu? Ga kan?" Ucap Vino tentu saja dengan ucapan tajam nya

"Ada,lu doang yang ga sadar" ucap rei

"Apaan? Lu bapa gue?"ucap Vino heran

"Gue alpha lu"ucap Rei sambil mendekati mukanya lalu mencium pipi Kanan Vino.

Vino diam sejenak, antara marah, tak percaya apa yang Rei bilang dan salting atas tindakan Rei yang tiba-tiba mencium pipinya

" ga mungkin, lu apaan dah main cium-cium?gaboleh.kalau mau cium bayar dulu 1 jt"

"1 jt tapi lama ya?" ucap Rei sambil terkekeh mengelus elus puncak kepala Vino

"Ga! Lu ngeselin" Vino berakhir kesal tetapi muka nya sedikit memerah, dia jogging duluan meninggalkan Rei yang masih mengekorinya dari belakang




Tbc



gimana? Udah lama nunggu nya?,aku baru ingat ngelanjutin hehe. Maaf juga karna terlalu pendek, ga seperti biasanya, aku kehabisan ide hiks.

Suka? Vote 🥵🥵

Back off, he's mine. [BL] OMEGAVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang