Chapter I : District 4

13 2 0
                                    

Caecilia Elvish, seorang perempuan berumur 19 tahun yang memiliki bentuk tubuh yang agak ramping dan kulit seputih susu. Pupil matanya berwarna zamrud, kontras dengan rambut silver-nya yang berkibar dengan indah.

Dia sangat cantik bak seorang Dewi. Bibirnya bewarna merah ranum; secerah buah cerry, wajahnya berbentuk oval, sharp eyes-nya menambah kesan elegan yang ada di dalam dirinya. Dia lebih terlihat seperti seni patung yang berjalan.

Kembali kemanik zamrud yang dibilang sangat langka, usut punya usut, hanya ada dua persen dari sekian manusia yang hidup di dunia ini yang memiliki manik zamrud murni, dan Caecilia adalah salah satu dari manusia yang masuk dalam kategori langka. Konon, katanya jika seseorang memiliki manik bewarna zamrud, diyakini bahwa seseorang itu mempunyai kekuatan spesial yang di anugerahi oleh Tuhan dan dianggap terhormat di kalangan manusia maupun makhluk lainnya.

Tapi tidak berlaku pada Caecilia, justru mempunyai kemampuan aneh seperti ini membuat hidupnya sengsara. Bagaimana tidak? hampir setiap hari dia dilecehkan orang-orang yang bernafsu setiap melihat wajah serta tubuhnya, bahkan tak jarang ada yang berusaha membunuhnya karena Caecilia dianggap sebagai monster dan wabah pembawa sial dari segala kesialan di dunia ini.

Para masyarakat takut akan kehadiran sesosok Caecilia Elvish, bahkan tidak ada satupun dari mereka yang menghormati ataupun memandangnya sebagai seorang manusia, melainkan sebagai seorang monster. Kehidupannya sangat menyedihkan.

Namun, mitos itu tidak berpengaruh pada keluarga Elvish—kecuali Caecilia yang sudah terpengaruh mitos itu dari awal sejak masyarakat Distrik 4 menggunjingnya. Keluarga Elvish sangat yakin seratus persen bahwa Caecilia hanyalah manusia biasa sama seperti mereka, tidak ada yang berbeda.

Perempuan itu masih sangat muda tapi dia selalu terbebani banyak pikiran, yang selalu membuatnya terpikir hanya dua hal, yang pertama dia tidak mengingat masa lalunya serta memori-memori ketika ia bersama keluarganya dan yang kedua, terkadang dia bingung apakah dia seorang manusia atau bukan. Jika benar, kenapa dia memiliki kekuatan? bukankah seharusnya dia termasuk golongan non-human?

Caecilia sama sekali tidak mengerti, dia bingung dan sampai sekarang dia masih belum mendapat titik terang dari masalahnya.

Alasan mengapa Caecilia berpikir bahwa dia salah satu dari non-human, karena dari informasi yang ia dapatkan, masyarakat distrik 2 itu rata-rata non-human atau juga bisa disebut makhluk yang mempunyai kekuatan spiritual. Caecilia takut, dia selalu berpikir, apakah dia juga termasuk salah satu dari mereka, atau lebih kuat dari mereka. Caecilia itu hanyalah manusia, garis bawahi itu!

Dulu dia pernah bercerita kepada ibunya, Viona Elvish, bahwa dia bisa mendeteksi aura manusia ataupun non-human hanya dalam satu kali tatapan. Namun mirisnya, Viona tidak mempercayai apa yang Caecilia katakan. Viona menganggap perkataan Caecilia sebagai sebuah guyonan. Huh, apa boleh buat, Jika Caecilia berada di posisi Viona, dia juga tidak akan percaya.

Walaupun Caecilia adalah seorang perempuan, dia sangat menyukai berburu, karena pekerjaan Caecilia sehari-hari hanyalah berburu, berburu, dan berburu. Karena berburu itulah dia menjadi akrab dengan dunia luar. Bagi seorang wanita cantik sepertinya berburu adalah pekerjaan yang tepat dan berburu itu sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari.

Caecilia melakukan pekerjaan yang berat itu untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Seorang diri pula.

Caecilia selalu bersikap diam dan menuruti apa kata orang tuanya. Namun, sejujurnya dia sangat kesal dan muak dengan keadaan keluarganya yang lemah tak berdaya itu. Anehnya, keluarganya tidak merasa keberatan bahkan tidak mengeluh sedikitpun walau mereka hidup sebatang kara. Keluarganya tetap bercanda tawa seperti tidak terjadi apa-apa. Sangat berbanding terbalik dengan Caecilia, hanya Caecilia yang tidak menerima kenyataan bahwa mereka hanyalah rakyat jelata yang bisa tersingkirkan kapan saja.

The RulerWhere stories live. Discover now