"ehh woiiii cupuu, sini Lo" teriak ketua gang yang ada di SMA plutolet.
"Bagi duit sini, nggak usah banyak bacot Lo pasti bawa duit kan" bentak lelaki itu sambil mencengkram kerah seragam putih itu.
"E-enggak, a-aku nggak bawa uang" jawab lelaki yang mengenakan kacamata rambut acak acakan gemetaran.
"stop, kalian mau aku laporin BK ? Nggak ada kapok kapoknya ya masuk bk"
"Suka sekali kalian membuat ricuh di sekolah ini, ikut saya sekarang" tegur gadis ketua osis itu.
Ezel adalah ketua gang motor elang dan ada empat inti dari gang itu yaitu Hendri, Kenzo, mirzan, Zhafran. Namanya memang bagus tapi tidak dengan tingkah laku nya di sekolah maupun luar sekolah.
Mereka sekarang sudah berada di ruang BK dengan bapak dan ibu orang tua kelima siswa itu. Di ruangan itu terdapat kepala sekolah, wali kelas,ketua dan wakil osis serta tiga guru BK yang menahan rasa kesalnya lagi dan lagi.
"KAMU BIKIN MALU PAPA SAJA, ANAK PENGUSAHA SUKSES TERKENAL ANAKNYA BOLAK BALIK KELUAR RUANG BK, APA KAMU TIDAK MALU NAK" bentak pak baron tepat di telinga ezel.
"APA KURANG PAPA KASIH KAMU UANG JAJAN? PAPA SUDAH KASIH UANG JAJAN LEBIH BUAT KAMU...APA MASIH KURANG EZEL" ezel hanya diam tak bergerak maupun berbicara sekata pun begitu juga dengan yang lain.
"Sudah pak sudah saya sebagai ketua osis saya ingin menindak tegaskan anak bapak dan ibu semua"
Hazel menceritakan kejadian yang selalu dirinya pantau melalui cctv maupun dengan langsung disini hazel tidak mencantumkan nama Cecep karna lelaki itu tidak ada di dalam ruangan itu.
"Keputusan saya sudah bulat jika ibu kepala sekolah,ibu wali kelas dan bapak atau ibu guru BK tidak terima atau membenarkan ucapan saya yang salah atau meleset saya persilahkan tetapi saya akan tetap menjalankan apa yang sudah saya pikirkan matang matang. Bukti sudah di tangan saya dan semua orang yang ada di sini sudah mengetahui nya tanpa ada editan" jelas hazel panjang lebar.
"Jangan dong zel, masa Lo tega sama gue"
"Lo tuh yang tega bukan cuma Cecep aja yang kamu buli asal Lo tau, aku udah tau semuanya jadi nggak usah ngelak mau aku jebloskan semuanya? Kalau iya aku ambilkan laptop ku biar pada tau langsung semua Lo dan teman teman Lo ini keluar Dari Sekolah ini dan nggak ada sekolah satupun mau menerima Lo"
"Serah gak peduli" ujar ezel lalu pergi dari ruangan itu dan di buntuti ke empat teman nya.
"Wahh pinter nak tegas banget jadi pemimpin" puji orang tua Kenzo.
"Sudah seharusnya begitu pak, Bu" ucap kepala sekolah.
"Bermaaf maaf an dulu ya, saling memaafkan dan menyadari kesalahan putra putra bapak dan ibu" finally kepala sekolah masalah pun selesai dengan keputusan gadis Osis itu.
"Mama sama papa gimana sih ko marahin ezel dan setuju dengan keputusan cewek gila itu" oceh ezel sepanjang jalan pulang.
"Kamu mabok apa gimana udah gak ada otak ya? Tindakan Osis itu benar kamu yang salah buat ulah dan selalu masuk ruang BK"
"Sudah sudah dibicarakan lagi di rumah, dan kamu ezel kalauh tidak ada perubahan mama kirim Kamu kepesantren" ancam Laras yang sudah pening dengan drama anak kedua anaknya itu.
*****
"Wihhh keren banget sahabat gue, gak sia sia gue dukung Lo jadi osis" puji Shela.
"Huemmm...berani banget anak IPS, cantik, lucu, tegas terus ketos, ketua PMR, anggota pasuganda, anak Pramuka, karangtaruna, berprestasi"
"Gila sempurna banget"
"Hussttt brisik tau apa orang lagi belajar" hazel meninggalkan sahabatnya yang menjulang laut memujinya.
"Ehh zel mau kemana, asal ninggal aja tungguin dong" teriak Salwa yang ngos mgosan mengejar hazel.
"Apaan sih pake ikut segala, gue mau fokus olimpiade matematika"
"Udah nggak usah belajar terus Lo itu udah pintar zel, Lo nggak usah dengerin papa tiri kamu yang maksa buat dapat nilai bagus terus. Papa dan bunda kandung kamu saja selalu menerima hasil yang Lo dapat dan support selalu langkah Lo" ujar Salwa panjang lebar yang hanya menjadi radio rusak hazel.
"Lo juga harus ingat diri Lo,kalau Lo banyak pikiran dan kegiatan Lo akan drop lagi"
"UDAH YA SAL GUE MAU BELAJAR, NGOCEH MULU LO KAYAK BURUNG" bentak hazel menatap tajam Salwa.
"Iya udah terserah Lo zel" Salwa pasrah dengan keegoisan sahabatnya lebih memilih memantau tanpa menegur.
"Sal, Salwa" panggil Etta pelan.
"Iya, kenapa"
"Hazel pucat, dingin, melirih sakit tapi di tanya enggak ngaku" jelas Etta yang selama pelajaran memperhatikan hazel yang duduk di depan nya.
"Zel, ikut gue"
Tanpa di sadari karna hazel begitu lemas dirinya di atarkan kerumah sakit bukan di UKS. Setelah sampai di rumah sakit hazel di kasih waktu satu Minggu untuk mencari donor ginjal segera karna semakin lama semakin rusak. Etta menangis di sebelah brangka tempat terbaring gadis cantik itu.
Tittt
Tittt
Tittt
"Maaf sudari hazel tidak dapat kami selamatkan karna fungsi ginjalnya sudah tidak berfungsi lagi" ucap dokter memberi informasi kepada etta.
"Ambil ginjal saya dok, saya rela ginjal saya untuk teman saya. Saya sudah puas merasakan kenikmatan keluarga, teman, orang tua, lingkungan. Sedangkan hazel...dia belum bisa membahagiakan diri sendiri dok"
"Iya saya tau, yang sabar ya di do'akan selalu temannya karena yang terbaik saat ini hanyalah do'a" tutur dokter itu.
Jeritan dan sengukan tangisan histeris membuat suasana menjadi keruh dengan rasa kecewa,sedih dan ikhlas. Jenazah hazel sudah di makamkan di pemakaman umum dekat dengan perumahan nya, hingga detik terakhir hazel di bumi saja kedua orangtuanya tidak menjenguknya Hanya kerabat dan saudara dekat.
Aku ikhlas zel, tapi maaf
aku belum bisa menerima
kenyataan ini- Etta -
[Tamat]
•••
Sampai sini dulu ya guys
Komen sebanyak banyaknya
jika mau cerita ini lanjut hazel 2
Nggak komen banyak juga aku bakal
buat hazel 2 kalau nggak sibuk😭🗿Semoga kalian suka
Makasih udah mau mampirJangan lupa vote dan follow
KAMU SEDANG MEMBACA
short story moy
Short Story•°•Sebelum mulai utamakan membaca•°• ✓Cerita ini berisi cerita pendek ✓Cerita mengandung sad ending dan happy ending ✓ Panggil moy bukan author ✓Jadikan inspirasi bukan plagiat ✓Bantu support ✓ Tinggalkan jejak ~> vote - komen - follow ✓ Shar...