[Terjemahan] Children of the holy emperor

Chapter 007

Melangkah dengan hati-hati di tangga goyang dan turun dari kereta, sekelompok ksatria berseragam mewah menyambut Seongjin.

“Kami menyapa Pangeran Morres!”

“Kami menyapa Pangeran Ketiga!”

Para ksatria mengangkat pedang mereka secara serempak dan memukulkannya ke tanah dengan sarungnya, lalu menundukkan kepala mereka dengan gerakan sedang. Itu adalah kesopanan menyeluruh yang tidak bisa dibandingkan dengan para ksatria penduduk Istana Mutiara.

Mulut Seongjin terbuka tanpa sadar.

Oh, itu agak keren.

Melihat para ksatria dengan kepala tertunduk, salah satu dari mereka, yang tampaknya adalah pemimpin, mendekati Seongjin dan tersenyum lembut.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas pemulihan Anda yang terlambat. Yang Mulia Pangeran! Mulai sekarang, penjaga kekaisaran kami akan melayani Anda.”

Dia pria tampan dengan rambut pirang gelapnya.

Tubuhnya yang terlatih dan kokoh cukup mengintimidasi, tetapi matanya yang kecil dan bulat membuat kesan keseluruhannya terasa ringan.

“……”

Tidak tahu bagaimana harus bereaksi, Seongjin menatap kosong padanya, dan senyum pria itu memudar.

Namun, seolah-olah dia telah diperingatkan sebelumnya, dia segera menenangkan ekspresinya, meletakkan tangan kanannya di dadanya, dan menundukkan kepalanya dengan sopan.

“Nama saya Marthain Klanos, anggota Pengawal Kerajaan, dan pemimpin Ksatria ke-2, Tuanku. Senang melihatmu kembali dalam keadaan sehat.”

Ah, sepertinya orang ini awalnya akrab dengan Morres.

Nah, apa yang bisa dia lakukan? Seongjin tersenyum malu-malu, dan Marthain tersenyum lembut padanya lagi, lalu dia berbalik dan mulai berjalan di depan.

Dia sepertinya sudah menduga bahwa dia mungkin tidak mengetahui geografi istana utama sama sekali. Berpikir bahwa beruntung ada seseorang dengan penilaian cepat, Seongjin mengikutinya.

Namun, begitu dia melangkah ke pintu masuk melengkung yang tinggi, Raja Iblis mengeluarkan suara kesakitan.

[Ew… Pengap. Rasanya jiwaku hancur lebur!]

‘Mengapa? Mungkinkah orang-orang itu juga paladin?’

[TIDAK. Mereka tampaknya adalah ksatria biasa… Bukan itu, hanya terasa seperti area ini penuh dengan kekuatan suci. Saat aku meninggalkan tubuh ini, aku merasa seperti akan dihancurkan sampai mati… ugh…]

Setelah itu, raja iblis benar-benar menutup mulutnya. Dia memanggil beberapa kali, tetapi kehadiran jiwa itu sendiri sangat redup, dan sekarang bahkan sulit untuk merasakan kehadirannya.

Dia memutuskan untuk berpura-pura memasuki ruang bawah tanah bos, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa raja iblis akan tersingkir begitu cepat.

Menyembunyikan kecemasannya, Seongjin perlahan berjalan ke lobi istana utama mengikuti panduan para ksatria.

Kantor Kaisar Suci terletak di ujung lantai dua istana utama.

Koridor yang luas itu relatif sepi, tetapi kadang-kadang orang-orang yang mengenakan pakaian mewah, yang tampaknya adalah pendeta tinggi, akan melewati pesta itu.

Setiap kali, Seongjin gugup di dalam, tetapi untungnya, mereka hanya menyingkir dan menyapa dengan sopan tanpa reaksi apa pun.

‘Sepertinya para pendeta tidak menyadari bahwa jiwa telah berubah? Mungkinkah kami khawatir tanpa alasan?’