03

2.3K 159 1
                                    

Setelah kejadian kemarin, keluarga Jamal memutuskan untuk mengadakan rapat keluarga. Tujuannya adalah menentukan nama panggilan untuk para abang Jevana, agar tidak terjadi kebingungan lagi. Rapat ini sebenarnya adalah inisiatif dari Jamal, sang kepala keluarga, demi kebaikan keempat jagoannya

"Sekarang berhubung kalian udah pada kumpul, Daddy akan tentuin nama panggilan buat kalian, biar nggak ada lagi yang bingung" Jamal membuka suara, membuat anak-anaknya langsung memperhatikan

"Daddy mulai, ya. Kalau ada yang nggak setuju, langsung bilang aja" lanjutnya, dan mereka semua mengangguk tanda setuju

"Kita mulai dari si sulung dulu. Revan, karena kamu anak pertama, Daddy kasih pilihan, mau dipanggil kakak, abang, atau mas?" tanya Jamal sambil melihat ke arah Revan

"Mas aja, Dad, cocok banget itu buat Bang Revan" Sela si bungsu dengan bersemangat, mendahului jawaban revan

"Revan setuju dipanggil mas? " Revan hanya tersenyum kecil dan mengangguk tanda setuju

"Iya dad, setuju aja. Asal jangan dipanggil om, revan sih oke " Jamal tersenyum mendengar jawaban anak sulungnya

"Oke, kalau gitu lanjut ke Jeano" kata Jamal, melirik Jeano yang duduk di sebelah Revan

"Daddy!" Jevana tiba-tiba mengangkat tangan seperti murid di kelas yang ingin menjawab pertanyaan

"Iya Dek, kenapa?" Jamal bertanya sambil menahan tawa

"Kayaknya Abang Jeano cocok dipanggil 'abang' aja deh, nggak perlu diganti. Soalnya, Jevana pikir Abang Jeano tuh kayaknya paling kuat dan paling ber-otot, jadi cocok tuh dipanggil abang" ucap Jevana serius, membuat yang lain tertawa kecil

"Giman, jeano? Setuju?" Jamal menoleh ke arah jeano, yang dibalas anggukkan setuju tanpa banyak bicara

"Lanjut haikal, menurut daddy, kamu cocoknya di panggil 'aa' " Kata Jamal sambil menggaruk dagunya, seolah sedang berpikir

"Jevan juga setuju, dad! Cocok banget buat abang haikal. Vibes-nya kayak aa-aa sunda, jadi nanti dipanggilnya 'aa ikal'" Saut si bungsu lagi dengan antusias

"Haikal setuju aja, asal yang manggilnya adek" Haikal tersenyum malu-malu mendengar panggilan baru dari adiknya itu

"Oke, kalau begitu, sidang hari ini selesai!" Jamal menutup rapat keluarga dengan menirukan ketukan palu hakim, yang disambut tawa mereka semua. "Mulai sekarang, panggilan itu dipakai ya, biar nggak ada lagi yang kebingungan." Mereka mengangguk setuju

"Eh dad tunggu, jangan ditutup dulu" Haikal menahan tangan Jamal

"Ada apa lagi a? " Tanya jamal

"Kita juga harus putusin buat nama panggilan adek"

"Iya dad, bener" Mereka menyetujui seruan haikal, kecuali jevana, yang sudah sibuk memakan cemilan

"Yaudah apa? Kalian ada saran ga? " Tanya jamal, yang membuat ketiga anaknya berpikir

"Adek, cimit, kicik" Jawab mereka bersamaan

"Yang waras-waras aja lah manggilnya"

"Telor ceplok, kue apem, mochi, bohlam, bakpao____" Jamal yang mendengar sebutan aneh haikal segera menghentikannya

"Yang waras aja bisa ga? Adek kalian ini orang loh, bukan makanan, pake segala telor ceplok di sebutin" Kalo ada kamera, Jamal sudah melambaikan bendera putih, ia tak sanggup mengahadapi anaknya yang mode random ini

"Itu udah yang paling waras dad" Jawab haikal

"Power ranger pink" Saut jevana tiba-tiba

"Panggil jevana power ranger pink, si penyelamat bumi, jevana akan menyelamatkan kalian semua dari ketidak warasan yang aa ikal ciptakan" Jevana sudah berpose seperti super hero

"Udah deh cimol, ga usah begaya power ranger pink, udah paling bener dipanggil klepon" Haikal mendapatkan cubitan sayang dari pinggangnya, ia meringis karena cubitan jevana bukan main, sangat ngilu sekali

"Bohlam kayaknya cocok deh sama adek, bulet bersinar gitu" Ini Revan yang biasanya paling waras, ikut-ikutan memanggil jevana, dengan sebutan aneh

"Cilok lucu deh, bulet kecil gitu" Jeano ikut-ikutan memanggil dengan nama aneh, jevana sudah malas menanggapi ketiga abangnya ini, yang mode jail

"chocochips lebih lucu, kicik-kicik kayak adek" Jevana menatap Jamal, ini daddynya kenapa ikut-ikutan?

"Daddy kenapa ikut-ikutan mereka? Serem ih penyakit ga warasnya nular, ini awalnya dari aa nih. Nularin ke mas, abang, sama daddy, yang jadi ikutan ga waras juga" Jevana menjauh dari Jamal, dan ketiga saudaranya, ia ngeri tertular penyakit tidak waras haikal



RUSUH jaehyun ft 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang