30 ( masih belum sadar )

614 57 1
                                    

Hey.... Ketemu lagi kita...

Hari demi hari, Minggu demi Minggu telah berlalu. Tak terasa kini sudah 1 bulan Ara terbaring koma di ruang ICU.

Kini semua sudah mulai beraktivitas seperti semula.

Papa Arman sesekali mengurus kerjaannya. Kay dan yang lainya sibuk dengan kuliahnya. Namun mereka selalu menyempatkan waktu untuk sekedar menjenguk Ara di rumah sakit.

Hanya mama Rania yang memutuskan untuk selalu menemani Ara di rumah sakit. Sesekali di temani mba sari.

📍Ruang ICU

" hey Ra. Apa kabar... Aku balik lagi nih kesini. Nyaman ya tidurnya nyampe kamu ngga bangun". Ucap Kay yang saat ini duduk di kursi sebelah ranjang Ara

" Ra aku kangen... Kapan ayo dong Ra buka matanya... Jangan tidur terus. Kita semua nungguin kamu Ra. Ucap Kay

" tau ngga sih Ra, di kampus 2 Minggu lagi mau ada acara tau Ra. Dan kamu tau ngga.. GS fiersa Besari tau ra. Aku tau kamu kan ngefans banget sama dia. Yuk bangun yuk trus nanti kita nonton bareng. Ucap Kay

" semangat terus y Ra. Kamu ngga boleh nyerah. Aku tau kamu pasti bisa. Ucap Kay

" Ra tau ngga, Arsy sama April kenapa jarang kesini?. Bukanya mereka ngga sayang sama kamu Ra. Tapi mereka gak kuat liat kamu begini Ra. Makanya mereka jarang kesini. Tapi tiap hari mereka selalu nanyain keadaan kamu ke aku loh Ra. Ucap Kay

" O ya. Tadi Arsha titip salam, katanya kangen sama kamu. Cepet sembuh ya Ra. Bangun ngapa Ra...

" aku pulang dulu ya Ra. Nanti kesini lagi. Harapan ku kalo aku kesini lagi nanti kamu udah sadar ya Ra. Ucap Kay sebelum pergi.

Kay keluar dari ruang ICU dan menghampiri mama Rania yang sedang duduk bersama mba sari.

" Tante yang sabar ya... Kay yakin Ara pasti sebentar lagi bangun dari komanya. Kay akan selalu ada buat tante. Kalo Tante butuh bantuan jangan sungkan bilang ke Kay ya Tante. Ucap Kay

" Makasih y Kay. Selama ini kamu selalu bantu kita. Selalu ada buat Ara. Makasih udah jadi teman yang baik buat Ara. Jangan tinggalin Ara ya Kay. Dia butuh kamu kalo kita lagi ngga ada. Tante yakin pasti Ara banyak cerita ke kamu kan. Jadi Tante harap apapun keadaannya kamu tetep ada untuk Ara. Ucap mama Rania yang kini tengah memeluk Kay

" iya Tante. Kay janji akan selalu ada bersama Ara. Kay udah Anggap Ara adik kandungku sendiri Tan. Jadi ngga mungkin aku tinggalin Ara. Ucap Kay.

" Sekali lagi makasih ya Kay. Ucap mama Rania

" Tante Kay pulang dulu ya. Besok pulang kuliah Kay kesini lagi. Ucap Kay

" iya hati" ya di jalan. Titip salam buat bunda kamu. Ucap mama Rania

" iya Tante nanti Kay salamin ke bunda. Ucap Kay tak lupa menyalimi mama Rania dan mba sari sebelum pergi.

∆∆∆∆∆∆

Kini Kay sudah sampai di rumahnya. Kay masuk kedalam dan langsung mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.

" udah pulang Kay. Tanya bunda berjalan dari arah dapur

" iya Bun. Ucap Kay lesu

" kenapa kok lesu gitu mukanya. Kamu sakit? Tanya bunda

Kay tak menjawab pertanyaan bunda namun langsung berhambur memeluk bundanya dan menangis.

" loh kenapa, kok malah nangis gini. Tanya bunda yang bingung dengan sikap anaknya

" Aku tadi dari rumah sakit Bun, abis jengukin Ara. Ucap Kay melepaskan pelukannya

CERITA TENTANG ARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang