36 ( jadian )

796 75 7
                                    

Selamat hari Minggu guys...
Happy reading guys...

POV Ara dan Arsha

Hari" berlalu begitu cepat. Kini Ara dan Arsha sudah cukup dekat. Bahkan Arsha beberapa x sempat mengajak Ara jalan. Seperti ke mall atau sekedar makan malam berdua.

Ara merasa nyaman berada di dekat Arsha. Mungkin karna Arsha yang bersikap manis dan selalu baik terhadap Ara.

📍 Moonlight resto

Terlihat dua orang remaja duduk saling berhadapan. Terlihat beberapa hidangan mewah tertata rapi di atas meja dengan lilin yang menyala di atas meja mereka dan alunan musik romantis menambah suasana menjadi lebih romantis.

Layaknya pasangan yang sedang melakukan dinner romantis. Namun mereka belum menjadi pasangan. Mereka masih menyandang status berteman baik.

" Ra aku mau ngomong serius sama kamu. Ucap Arsha mampu menghentikan kegiatan Ara

Arsha menggenggam tangngan Ara dan mata mereka saling bertatapan. Terasa jantung mereka berdegup lebih cepat dari biasanya.

" Ra... Ucap Arsha

" iya ka, kenapa? Ucap Ara

" aku tau mungkin ini terlalu cepat buat kamu, tapi aku udah ngga bisa mendam ini terus Ra.. ucap Arsha

" gimana ka? Aku ngga ngerti apa yang Kaka omongin. Ucap Ara

" Ra aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Dari awal kita ketemu aku udah jatuh hati sama kamu. Ra aku mau hubungan kita lebih dari sekedar teman dekat. I want you to be my girlfriend. Do you want to accept my feelings Ra? Ucap Arsha dengan tangan masih menggenggam lembut satu tangan Ara.

Ara terdiam sejenak, mencerna semua yang Arsha utarakan kepadanya. Ia bingung, apakah harus menerimanya? Atau bahkan harus menolaknya?

Ara memang memiliki perasaan yang sama untuk Arsha. Namun ia berpikir apakah nantinya dia tidak merepotkan Arsha karena sakit yang ia derita. Ia takut nantinya jika sewaktu" sakitnya kambuh, itu akan membuat Arsha repot mengurus dirinya. Ara berpikir apakah orang penyakitan sepertinya pantas untuk menjadi kekasih Arsha yang dilihat dari segala hal, dia bisa dibilang sempurna.

" Ra kenapa diam, kalo kamu terima aku, kamu boleh ambil cincin ini dan kamu pakai. Tapi kalo kamu ngga Nerima aku, kamu ambil cincin ini dan buang cincin ini. Ucap Arsha yang mengeluarkan kotak kecil berisi cincin dari dalam sakunya.

" ka, sebelumnya aku minta maaf, boleh aku tanya sesuatu dan Kaka harus jawab jujur sebelum aku menjawab pertanyaan ka Arsha tadi. Ucap Ara

" apa yang mau kamu tanyakan Ra? Ucap Ara

" Apa Kaka bilang kaya gini ke aku karna Kaka kasihan dengan kondisi aku? Atau memang ini benar" dari dalam lubuk hati ka Arsha? Tanya Ara

" Ra aku serius dengan ucapanku tadi. Semua bener" dari dalam hati aku Ra. Aku bener" sayang dan cinta sama kamu. Namamu sudah tertanam begitu dalam di hatiku Ra. Ucap Ara meyakinkan Ara

" Hmm sebenarnya aku belum terlalu yakin akan perasaan ku. Namun aku akan mencobanya ka. Jadi aku... Ucap Ara tanpa melanjutkan kata"nya lalu mengambil cincin yang berada di tangan Arsha lalu memakainnya.

" Ra, are you serious about accepting my love, Ra? Ucap Arsha tak percaya

" Yes, I'm very serious. So please don't make me disappointed with the decisions I take. Ucap Ara

" Ra makasih ya Ra. Aku janji ngga akan bikin kamu kecewa. Dan aku janji akan selalu berusaha untuk selalu ada di saat kamu butuh aku. Ucap Arsha dengan perasaan haru karna Ara menerima cintanya

CERITA TENTANG ARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang