Sesampainya di rumah sakit
Inojin segera menggendong Sumire
"Bertahanlah" kata inojin khawatir
".." Sumire menatap inojin dengan pandangan lemah
Sumire segera masuk keruangan ICU
"Pak maaf anda harus menemani istri anda" kata suster yg tiba – tiba keluar ruangan
".."
"Pak?" kata suster tadi
"Baiklah" kata inojin
Disana terlihatlah Sumire sedang mempertaruhkan nyawanya
"Uh sakit sekali! Aku tidak bisa" kata Sumire
"Bisa kamu bisa Sumire" kata inojin
"Inojin aku tidak tahan lagi" kata Sumire
"Pegang tanganku kita berjuang Bersama" kata inojin
Tak lama kemudian terdengarlah suara tangis bayi
"Kamu hebat Sumire" kata inojin tersenyum
".." Sumire ikut tersenyum
"Uh! Perutku sakit lagi!" pekik Sumire
"Hah? Sumire kenapa dokter?" panik inojin
"Pak mohon dibantu lagi ya istri anda akan melahirkan lagi" kata dokter
"Inojin aku sudah tidak kuat" kata Sumire menangis
"Sekali lagi Sumire, kamu pasti bisa" kata inojin sambil mengelap keringat di dahi Sumire
"Aku tidak sanggup rasanya yg ini lebih menyakitkan" kata Sumire menangis
"Kita berjuang lagi ya pegang tanganku lagi" kata inojin menyemangati Sumire
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Fanfiction"Bolt sekarang aku sudah siap menjadi istrimu " "Maaf .. Maafkan aku salad" ".." "Kalau pertemuan pertama itu kebetulan, pertemuan kedua itu kebetulan, lalu pertemuan ketiga itu .." "- Takdir"
