Setelah kejadian yg tidak terduga sarada memeluk mitsuki
Mitsuki pun mengantarkan sarada pulang ke rumahnya
Mereka masing – masing terdiam selama perjalanan
Sarada yg merasa canggung dan malu terhadap mitsuki karena tadi tiba - tiba dia memeluknya
Dan mitsuki yg sedang berharap kalau sarada bukan adiknya
Sampai akhirnya mereka sampai dirumah sasusakusara
Mitsuki pun menghentikan mobilnya
".."
"Tidur?" kata mitsuki sambil melihat sarada yg ketiduran
".."
"Kenapa selalu tidur kalo aku antar pulang hn?" kata mitsuki pelan sambil tersenyum
".."
"Apa aku –" kata mitsuki mengeluarkan gunting dari dalam kotak p3k yg selalu dia bawa
".."
"Maaf salad kalo sudah ada hasilnya akan kuberitahu" kata mitsuki sambil menggunting rambut sarada sedikit
".."
Mitsuki segera menyimpan sampel rambut sarada disebuah plastik dan lalu dia menyimpannya didalam kantong jaketnya
".."
"Masih belum bangun" kata mitsuki sambil mengelus rambut sarada
".."
"Hn" gumam mitsuki sambil turun dari mobil
".."
Perlahan dia mengangkat tubuh kecil sarada dan menggendongnya sampai kedalam rumah sasusakusara
"Permisi" kata mitsuki
".."
"Hn?" kata papa sasuke yg membukakan pintu
"Paman aku –" kata mitsuki
"Salad?" kata papa sasuke dengan tatapan tajam ke mitsuki
"Dia tadi jalan denganku lalu ketiduran saat mau sampai sini aku tidak tega membangunkannya paman" kata mitsuki menjelaskan
"Hn" paman sasuke berusaha merebut sarada dari gendongan mitsuki
".." sarada terbangun sebentar dan menatap mitsuki
".." Mitsuki terkejut
"Mitsu?" kata sarada mengigau dan kembali tertidur digendongan mitsuki
".." mitsuki dan papa sasuke sama – sama terkejut
"Hn masuklah" kata papa sasuke
"Baik paman" kata mitsuki
"Loh salad?" kata mama sakura yg melihat puterinya
"Hn kamarnya diatas ayo" kata papa sasuke mengantarkan mitsuki ke kamarnya sarada
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny
Fanfiction"Bolt sekarang aku sudah siap menjadi istrimu " "Maaf .. Maafkan aku salad" ".." "Kalau pertemuan pertama itu kebetulan, pertemuan kedua itu kebetulan, lalu pertemuan ketiga itu .." "- Takdir"