06. Cintanya Besar-Besaran

568 68 5
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Yessica Suswandari diam-diam menarik simpul bibirnya yang semula terkatup rapat, mencipta lengkung senyum yang kehangatannya merambat ke mana-mana, ke sudut-sudut kendaraan yang tengah ia naiki, sela-sela kursi, hingga kaca jendela mobil yang ia k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yessica Suswandari diam-diam menarik simpul bibirnya yang semula terkatup rapat, mencipta lengkung senyum yang kehangatannya merambat ke mana-mana, ke sudut-sudut kendaraan yang tengah ia naiki, sela-sela kursi, hingga kaca jendela mobil yang ia kendarai. Penyebabnya cukup sederhana, tetapi mampu membuncahkan rasa bahagia sekaligus bangga. Ia baru saja mendapatkan kabar bahwa persidangan yang dipegang oleh Azizi Djiwandono berjalan lancar dan berakhir sebagaimana yang diharapkan;tidak ada sanksi pemidanaan bagi Azar Hardigaluh dan Tiasmara Maheswari atas tuduhan tindak pidana pencemaran nama baik yang berbulan-bulan lalu menjerat mereka.

Sang Suami sempat bercerita bahwa kasus ini merupakan kasus yang berat dan tipis kemungkinan mereka dapat memenangkan persidangan hari ini. Alasannya satu, yaitu karena yang mereka lawan adalah satu dari sekian banyak orang penting di negara ini. Kedekatan lawan dengan tambuk kekuasaan membuat Azizi Djiwandono dan tim merasa bahwa memenangkan persidangan kali ini adalah hal yang mustahil. Terlebih setelah tahu siapa hakim yang ditunjuk oleh ketua pengadilan negeri kemarin; Jeto A. Dachlan, "seteru" sengit Ayodyapala, Wiratama, dan Rekan karena sering mengeluarkan putusan-putusan yang melenceng dari norma hukum semestinya.

Maka, saat mengetahui bahwa persidangan hari ini berakhir sesuai apa yang diharapkan oleh Azizi dan rekan serta seluruh masyarakat yang sejak awal mengikuti jalannya kasus, Chika menjadi ikut senang. Semua jerih dan payah, letih dan lelah, terbayar tuntas dengan kemenangan yang luar biasa.

Yessica Suswandari harus mengucapkan sebaik-baiknya selamat kepada Azizi saat mereka bertemu, mungkin, dini hari nanti—saat lelaki itu telah selesai merayakan kemenangannya bersama kolega dengan mengadu cerutu di Arum Rampai Resto;tempat makan kenamaan yang sering disambangi oleh Azizi dan teman-teman untuk merayakan kemenangan mereka.

Meletakkan gawai yang sempat ia selancari selama beberapa detik, Yessica Suswandari akhirnya memutar kemudi menuju basemant apartemen yang ia dan suami tempati untuk memarkirkan mobil. Hari ini mungkin ia akan memasak cumi asin sebagai satu-satunya lauk untuk makan malam, mengingat Azizi Djiwandono dapat dipastikan tidak akan makan malam di rumah.

Seluas Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang