Bolong tapi bukan Sunderbolong

122 17 3
                                    

~~~~  ✿☆。⁠*+.  Happy reading  .+゚⁠*。⁠☆✿  ~~~~














blaze POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

blaze POV

"Arsha kok lama bet di toilet, udah setengah Jam gw nungguin di sini sambil scrol tuk tik"

"Apa gw nyusul Arsha ke toilet aja, lagian ngising aja lama banget"

"Oke deh, ngajak Rano sekalian"

Normal POV

" Rano~"

"hmm"

"Nyusul Arsha di toilet yuk"

"ngapain?, mau ngising bareng sama arsha ?"

"Ya gak lah anjir, ngapain juga"

"ya terus ngapain nyusul kesana ?"

"Tadi arsha katanya mau ke toilet sebentar, tapi sampai sekarang gak balik balik"

"dia gak nyelonong masuk ke perpus kan ?"

"Ya gw gak tau lah taik, makanya ayo nyusul"

"ya"

Mereka berdua berdiri dan menuju ke toilet berdua

Dan anehnya tidak ada Taufan di toilet?

"Lo serius Arsha ke toilet ?"

"Serius ajg, orang tadi bilang Ama gw"

"Yaa terus, di sini gak ada"

"Ngecek ke perpus aja gimana?"

"Lo mau cari mati?"

"Ya sekali sekali, lu gak takut Arsha kenapa Napa, kalo ilang bisa bisa di teror abangnya loh  ?"

"Ck, ywdh"

"Nah gitu dong"

Perdebatan kecil itu usai

Sebenarnya hali tidak yakin Taufan ada di perpustakaan

Karena Taufan sendiri takut sama yang bernuansa horor apalagi ruangan yang sepi

Tapi cari dimana lagi?

Kalau ke kantin, kantinnya jam segini belum buka, di parkiran gerbangnya di kunci

School library Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang