permulaan

59 17 27
                                    

Sebelumnya harap dimaklumi bila ada kesalahan dalam penulisan dan beberapa kata yang kurang berkenan🤗

❤️💐💐

Hear Me Full moon bukan hanya sekedar judul tapi banyak rahasia yang ada diantara tanah dan langit bulan purnama 🌚🌚🌝

🍂

" Terlalu naif bagi manusia bila merasa dirinya dicintai orang lain "

🖇️🪡

Dibawah terangnya siar bulan purnama sebuah gedung megah bernuansa putih menyaingi terangnya bulan dengan gemerlip lampu pesta

Ini adalah hari yang menyenangkan hati dimana pesta megah sedang berlangsung di rumah mewah yang amat besar

Pesta ini begitu megah dengan banyak tamu yang hadir, nuansa putih di ruangan menambah kesan elegan yang menakjubkan


Dari lantai dua rumah terlihat seorang pria tampan mengenakan jas putih dan celana dasar putih dengan mawar di saku jasnya

Dengan gagah dan menawan menuruni anak tangga dari lantai 2 untuk menghampiri seorang gadis cantik berparas indah gadis tersebut menggunakan gaun putih serta menggunakan Tiara di atas kepalanya,

riasan tipis yang terlukis disetip kulit dahinya membuat wajahnya terlihat lebih cantik bagi bidadari

Pria gagah dan menawan itu menghampiri gadis dengan paras indah dan mengajaknya berdansa bersama

Seketika mereka berdansa bersama saat keduanya berdansa semua mata terpana akan pesona keduanya, kesenangan yang terpancar bagai pangeran yang menemukan Cinderella

"ya Tuhan ini sungguh menyenangkan" aku berdansa dengan mesra bersama seorang pria tampan, kami berdansa mengelilingi ruangan tanpa disadari kakiku tersandung dan.......

"Aaaaauuuuutch astaghfirullah ya tuhan" Desah kesakitanku karena terjatuh dari atas kasur

"Astaga nasib jomblo dalam jiwa dan raga ini sungguh kesepian, bahkan imajinasi dan khayalan bisa menyusup sampai ke dalam mimpi" Batinku sembari menggarukki kepala dengan rambut yang semakin berantakan

Setelahnya aku merenung dan mengumpulkan butiran-butiran kesadaran, bengong dan merenung sebelum beranjak dari kasur adalah kebiasaan ku yang sulit dilepaskan

Sebelum mandi aku menyapu mengepel dan mencuci piring terlebih dahulu tidak usah dibicarakan perihal aku yang rajin Karena itu adalah tugasku sebagai anak untuk membantu orang tuaku,

bila aku tidak mengerjakannya maka kata-kata mutiara akan keluar dari mulut seorang wanita berisi yang ada di rumahku siapa lagi kalau bukan Aprilia mamaku, tapi aku tidak terlalu repot karena di bagian memasak dan sisanya adalah tugas mamaku

Setelah selesai bersih-bersih aku mandi kemudian menggunakan seragamku, iya seragam putih abu ini adalah hari pertama untukku memasuki masa-masa SMA yang di mana kata orang adalah masa-masa yang paling indah dan menyenangkan

Saat berangkat ke sekolah aku menggonceng ayahku menggunakan motor Mio biru,

Sebenarnya aku sudah bisa mengenakan dan pergi ke sekolah sendiri tapi ayah masih belum bisa melepas tanganku untuk membawa motor sendiri karena memang aku baru belajar dan belum cukup lihat kata ayah

Tidak dalam kurun waktu yang lama aku sampai di sekolah, SMA negeri Astha di sinilah aku akan ke sekolah pembagian kelas sudah dikirimkan secara online kemarin malam dan namaku ada di deretan kelas X IPS 2,

Aku meletakkan tasku di bagian kursi bagian depan Karena mataku sedikit bermasalah jikalau melihat papan tulis

"Arina" panggil seseorang kepadaku di depan pintu kelas, Tentu saja arina, namaku adalah arina Purnamasari

"Yonanda" sahut-ku sambil mengingat kembali namanya

Yonanda dan aku adalah teman satu SD dulu dan saat SMP tapi satu sekolah tapi karena berbeda kelas kami jadi jarang bertemu,

Tidak disangka saat masuk SMA kami bertemu lagi di kelas yang sama, karena saling kenal maka kami memutuskan untuk duduk di bangku yang sama ya di bangku depan

Dunia begitu sempit bahkan mereka yang sudah lama dan hampir terlupakan bisa dengan mudah kembali, dan membuat jilit baru bagi sebuah cerita

Waktu berjalan begitu lamban aku bosan berada di kelas, juga tidak tahu mau berbuat apa kalau keluar kelas

Berada di kelas ini terbilang membosankan, semua orang bisa bergaul dengan baik dan membuat circle mereka sekolah

Aku bukanlah anak yang gampang bergaul dengan orang baru jadi aku mau ngatain kelas itu sebagai kelas yang membosankan untuk sekarang

Arina Purnama Sari
Gadis ceria yang dulunya merupakan anak pendiam dan nolep, gadis yang mudah bosan dan mempunyai cita cita ingin hidup di sebuah tempat yang tenang

Waktu berlalu dan bel pulang sekolah pun berbunyi, aku langsung mengemasi peralatan yang ada di atas meja dan berajak pulang

"Duluan ya yol" salamku kemudian berlalu pergi

Di koridor kelas X IPS 1 aku bertemu temanku sewaktu SMP dan berbincang sedikit

"gimana hari pertama di bangku SMA ar" ucap KIA membuka obrolan sembari berjalan

Azkia Andriani
Perempuan cerdas dan memiliki pemikiran terbuka, dia adalah perempuan extrovert dan pintar mencari informasi

"Sejauh ini ga ada yang spesial, anak anak di kelas ini baru masuk udh bikin circle dan lagi dikelas kami 70% adalah anak laki2 mana ga ada yang ganteng lagi, klo di kls kau ad yg menarik gak"

"Di kelas kami semua lumayan ramah untuk siswa cowoknya ga terlalu banyak terlebih lagi ada salah satu cowok yang enak banget diliat, kalau ga salah namanya Wisnu Ar, Ar, Ar,apalah itu"

"Wisnu?"

"Ya dia lumayan, ap lagi alisnya idan matanya imenambah kesan ituloh ganteng bat pokoknya, klo Lo udah liat pasti pangling"

"Seganteng apa?, sampai bikin seorang KIA seneng gini"

"Siapa yang seneng"

"Lah tadi...."

"Kau yah yg nanya ada yg menarik atau ngk, dijawab malah ngeresek" dia menjawabku dengan wajah datar lucunya nada bicara yang digunakan itu logat kesal

"Yaudh yaudah!, Bolehlah besok gue ke kls Lo"

"Datang aja, gue tungguin"

Setelah sampai di gerbang aku berencana langsung berjalan kaki untuk pulang ke rumah, rumahku tidak begitu jau bila naik motor tapi cukup jauh bagiku bila berjalan kaki.

"Ya Allah, semoga besar nanti aku jadi kaya raya biar ga ngeluh terus" Doaku yang terus terngiang ngiang

Hear Me Full Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang