"Seandainya saja ada kesempatan untuk berukar nasip dengan orang lain, akankah orang itu bisa bertahan sampai sejauh ini atau bisa menjalaninya dengan lebih baik"
🖇️🖇️🌝
Arina masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan kan dirinya, ia mandi dan mengganti bajunya dengan piyama lengan panjang berwarna ungu muda
Setelah selesai Arina keluar dari kamar dan menemui mamahnya yang sedang bermain bersama adik bayinya
"Olo-lo-lo-lo-lo main apa ini, pinjem donggg"
"Jeja-ba-brjeba-ta-tita-tita" Oceh adik bayi arina yang bernama Zahir Meridian
"Pfff, hhhhhhh"
Ocehan adik manisnya itu membuatnya gemes dan tidak bisa menahan tawa, arina berdiri menggendong adiknya dan memanjakannya dengan riang
Zahir adalah adik laki laki milik arina, anak manis ini memiliki wajah lucu dan tubuh yang gembul, ia masih berumur 1 tahun 3 bulan, sikap lucu dan menggemaskan membuat arina selalu ingin memeluknya dan bermain bersamanya
"Udah dulu main sama Zahirnya, itu perut kamu belum makan, makan dulu gih nanti sakit"
"Iya mah, kamuu cama mama njuyu ya, Kaka mau mamaem" timbal Arina dengan bahasa yang dibuat buat sambil memanjakan adiknya kemudian meletakkannya kembali bersama mamahnya
Arina pun maneju ke dapur dan menyiapkan makanannya sendiri, ia makan di atas meja sambil menonton kartun di headphone
Makan dengan santai dan aamban memang kebiasaan beberapa orang kan, aku biasa melakukannya menikmati masakan mama sambil menonton adalah yang terbaik
Tidak lama setelah aku makan aku mencuci piring yang telah kugunakan untuk makan tadi kemudian keluar dari ruang makan menemui adikku
Di ruang tv aku menemui ayah yang telah pulang dari bekerja duduk beristirahat di atas sofa sambil mengobrol dengan mama
Arina mendekat dan menemani adiknya yang bermain sendiran, ia mengambil satu mobil balap mini yang tergeletak
"Hallo anak kecil, ku lihat kemampuan mu lumayan mari bermain bersama dan kalahkan kehebatanku"
'baaamm'
Arian menabrakkan mobil nya dengan mobil yang dimainkan oleh Zahir, dan membawa keduanya kabur menjauh
"Alololo anak kecil, sepertinya kamu kehilangan sesuatu, mari kesini dan ambillah sendiri bwahahahahahha"
"Nainku jejatita nini heherehehhr" Zahir perlahan merangkak tangan kecilnya memegang pinggir meja dan berusaha berdiri dengan usaha ia melangkah cepat ke arah ku dan di tengah jalan ia terjatuh dia tas karpet bulu lembut
"Ehh, sini sini sini" melihat adiknya yang mulai ingin berjalan Arian senang dan terus embujuknya mendekat
"Jeja bilja ja"
Zahir bangkit setelah jatu, ia tersenyum dan kembali tertawa kakinya kembali ditegakkan dan melangkah goyah kearah ku, ayah dan mama memperhatikan kami dengan serius di sofa tangan ayah telah sigap ta tahan ingin menimangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear Me Full Moon
Teen FictionFull moon bukan hanya sekedar judul tapi banyak rahasia yang ada diantara tanah dan langit bulan purnama 🌚🌚🌝 Arina merupakan sosok dari kepingan duka, ia hidup dengan berbagai topeng kebahagian yang hanya terlihat dengan mata namun tidak tergapai...