Hear Me Full Moon

1. Siapa dia?

Hear Me Full moon bukan hanya sekedar judul tapi banyak rahasia yang ada diantara tanah dan langit bulan purnama 🌚🌚🌝

🖇️🪡

"Bertemu dengan mereka yang membuat kita nyaman dan tidak mengingat kesedihan adalah sesuatu yang harus dipertahankan"

_Arina purnam sari_

💐💐🌝

TIN TIN TIN kelakson motor R15 bercorak hitam merah dengan tidak sopnnya meneriaki ku saat aku sedang berjalan menikmati pemandangan jalan yang indah (sebenarnya hanya ada perumahan dan beberapa pot bunga di pinggir jalan)

Setelah melihat siapa menaiki motor itu suasana hatiku langsung kesal dan tanpa pikir panjang aku langsung menendangi ban motor yang mengklaksoniku

"Klo jadi benda mati tu yang anteng dikit ga bisa apa!!!" Dumelku sambil menendang ban motor

"Hey hey motor baru dicuci juga udh ditendang tendang aja" dumel pria berbadan tinggi dengan pahatan wajah sempurna di atas motor yang baru saja kutendang,

Adrian Martadinata
teman Arina sedari kecil, mereka akrab bagai kakak dan adik, Adrian adalah satu satunya orang yang akrab kahidupan Arina, ia mencintai arina sejak lama dan bertekad untuk tetap menjadi sahabat dan tidak merusak hubungan tersebut

Adrian memiliki kepribadian yang ramah dan baik hati tapi yah...

"Baru dicuci ke baru di beli ya terserah, tadi Lo baru ngagetin gue, masih sukur cuman ditendang bagusnya ni motor ga biadap dibuang aja sekalian ama majikannya"

" Dih mulut, baik hati gua tadi mau nebengin Lo balik ke rumah, klo marah Mulu keburu sore entar, naek sini" Adrian bicara dengan suara lembut tapi menggunakan logat candaan

Dia baik dan ramah, tapi kadang suka resek dan nyebelin sih, walau gitu kepribadian dia ga ngubah pandangan gue kalo dia adalah temen yang baik dan terus bantuin gue walau terkadang caranya aja yang belibet

Sama seperti barusan, aku dan Adrian memang suka bertengkar tapi hal itu ga bakal bikin kami saling menjauh malahan beberapa pertengkaran kecil adalah simpul sederhana menuju keakraban yang erat

Keesokan harinya di jam istirahat aku ke kelas kia dan menanyakan lelaki yang bernama Wisnu itu, tapi dia tidak dikelas begitu pula di jam kedua istirahat, besoknya saat aku kesana juga

"Wisnu keknya kekantin de Ar" jawab KIA dengan entengnya

"Yaudah de, makasih ya" jawabku sederhana, tapi dalam hati aku kesal dan semakin penasaran dengan makhluk bernama Wisnu

Sungguh menyebalkan bukan, dia yang dicari cari seakan menghindar tak mau di temuai

Setelah dari kelas KIA aku merasa lapar dan mengarahkan kaki ke kantin

BUUGG

"maaf maaf, aku ga sengaja tadi" aku secara tidak sengaja menabrak laki laki bermasker dukbil hitam

"Iya gapapa, lain kali hati hati" sahutnya dan kemudian berlalu

"Dia..."

Besoknya dan besok ya aku juga kesana dan tu anak yang namanya Rendi juga tetap ga ada di kelas entah ke kantin, ngantar tugas ke ruang guru dan segala alasan kutemui tapi belum juga bertemu dan pada akhirnya Senin sudah bertemu Senin dan sekarang juga udah hari Kamis dan aku menyerah mencari makhluk bernama Wisnu