G A M O N
...Malam ini adalah malam paling menyebalkan yang pernah ada.
Moodnya sudah hancur, bukannya semakin membaik, malah hubungannya dengan Sasuke semakin hancur.Ditambah jalan sejak tadi, tapi tidak ada taxi satu pun yang lewat, lalu ponsel Hinata low-bat juga. Lengkap sudah penderitaan Hinata.
Lelah hati, juga lelah tubuh, semuanya bercampur jadi satu."Ayo aku antar pulang"
Hinata menoleh, tapi langsung membuang muka dan mencibikkan bibirnya.
"Tidak perlu"Hinata semakin memperlebar langkahnya, tapi agaknya percuma, orang yang mengikutinya itu pakai motor.
"Ini sudah malam, jarang ada taxi yang lewat disini"
Langkah Hinata seketika terhenti, mulutnya menghembuskan napas dengan kasar. Menandakan kalau kesabarannya tinggal setetes lagi.
"Ayo naiklah, didepan sana banyak sekumpulan anak muda.. kau tidak mau kan kalau__
"Hanya sekali ini saja !" Sahut Hinata.
Gaara pun tersenyum tipis, kepalanya mengangguk menyetujui ucapan Hinata.
Hinata masih menatap helm yang disodorkan padanya.
Dari semua orang yang ada, kenapa harus Gaara ?
Kenapa bukan Sasuke yang mengejarnya ?
Rasanya penderitaan ini bertambah berkali-kali lipat."Mau aku pakaikan ?"
Hinata langsung menyambar helm itu dengan kasar.
Warnanya pink pula, Hinata merasa geli seketika. Ini pasti punya Sakura.....
Hinata pun duduk diatas motor dengan tenang.
Sebelum berangkat, Gaara melirik Hinata dari spion motornya.
"Gimana ya,.. tapi kelihatan aneh kalau kau duduk diujung belakang seperti itu Hinata."Hinata masih tak bergeming, dia memang semalas itu duduk apalagi dibonceng dengan mantan kekasihnya.
Kalau bukan karna malam yang larut, Hinata tidak akan mau menerima tawaran Babi ini."Cepat jalan, atau aku akan turun saja" jawab Hinata.
Gaara menghela napas,
"Kalau begitu pegangan, atau kau akan jatuh"Hinata mendecih, perkara tinggal menyetir dan mengantarnya pulang saja, Gaara ini banyak maunya.
Dengan gerakkan ragu, Hinata pun berpegangan pada bahu Gaara dengan jumputan kecil ditangannya.
Benar-benar menjumput sedikit ujung bahu pria itu, seolah Hinata memang jijik jika berpegangan pada Babi."Jalan !"
Gaara pun tersenyum miring melihat tingkah konyol mantan kekasihnya itu.
Dalam sekali tarikkan, Gaara mengegas motornya seketika untuk membuat Hinata terkejut dan tersentak maju hingga dadanya menubruk punggung Gaara.Tanpa berfikir panjang, Gaara menarik lengan Hinata untuk melingkari pinggangnya.
Walau ada adegan paksaan dan tarik menarik, akhirnya pihak Hinata lah yang mengalah karna seekor babi dihadapannya ini naik motor dengan ugal-ugallan.
Bahkan saking kencang dan bar-bar, Hinata sampai memejamkan matanya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
G A M O N ✔
FanfictionBisa dikatakan Hinata gagal move.. lalu melibatkan Uchiha Sasuke untuk membalas mantan kekasihnya. Dan yang paling membuat Hinata benci, kenapa mantan kekasihnya harus berkencan dengan teman dekatnya sendiri ? "memangnya tidak ada wanita lain ? kena...