Hari ini hari rabu dan tentu saja masih libur. Di karenakan efek kelelahan dan shock gara-gara kejadian kemarin, jadinya Sasha bangun agak siang. Sebenarnya dia bangun juga karena handphone nya yang bunyi 5 kali dan penelpon itu tidak lain dan tidak bukan adalah Renata, sahabatnya.
Hari ini Renata dan Alea mau ke rumah Sasha, sudah jelas tujuannya untuk buah tangan yang dibawa Sasha dari Bali.
"Bang, Mami mana?" tanya sasha sesampainya ia di dapur dan melihat Riko sedang asik mengunyah.
"Kerja." jawab Riko singkat.
Sasha menghampiri Riko dan merangkul cowok itu. "Mau mam," katanya dengan suara imut bak anak kecil.
"Pesen sendiri yak."
Sasha mendengus kesal, "Lagian lo beli makan kenapa gak beli dua sih?"
"Ya mana gue tau lo maunya apa, lo aja tidur." Riko bangkit dari kursinya menuju tempat cuci piring sambil melirik Sasha yang sudah pasang ekspresi kesal.
"Terus gue gak makan gitu? Lo kenapa gak bangunin gue sih, bangunin terus tanya sasha mau makan apa gitu aja kok susah." Omelan Sasha bikin Riko menutup kuping dengan jarinya, bagaimana tidak, cewek itu mengomel dengan nada tinggi.
"Lo yang susah, tinggal pesen aja ribet. Gue mau mandi abis itu pergi kerja, lo jaga rumah," ucap Riko lalu menoyor kepala Sasha pelan.
Sasha menatap punggung Riko yang berjalan semakin jauh ke arah tangga dan menaikinya. Baru bangun saja mood Sasha sudah dihancurkan oleh Riko. Sasha pun balik ke kamar dan kembali rebahan sambil melihat-lihat dirinya mau makan apa.
"Let's see.."
Setelah menemukan dan memesan makanan yang ia mau, Sasha iseng mengecek status whatsapp, siapa tahu ada update-an dari seseorang. Namun, nihil tak ada apapun dari orang yang ia maksud.
babes(4)
renata
@sasha gue sama ale otwraya
babes sorry ga join :(
sha simpenin pie susu huhusasha
siap rayakuuurenata
@raya mana bisa gitu😠 ntar gue abisin semua HAHAHAraya
dihh serakah amatsasha
WKWKWKWSetelah membalas pesan dari grupnya, muncul notif kalau makanan yang ia pesan dari aplikasi ojek online sejuta umat itu telah sampai didepan rumahnya. Tanpa berlama Sasha turun ke bawah dan mengambil pesanannya. Sasha pun menuju dapur dan siap menyantap makanannya.
Sementara itu dari arah tangga terdengar suara langkah kaki Riko yang sudah rapi dengan baju kerjanya. "Wuih bubur ayam nih ye,"
"Diem lu." balas Sasha ketus.
Riko berdecih melihat kelakuan sang adik. Moody-an dan kasar, begitulah kira-kira sifat Sasha di mata Riko. Satu hal yang Riko notice adalah waktu masih pacaran dengan Ergy, sifat Sasha jauh lebih soft.
renata: sha open the door pls
"Abang, bukain pintu dong, ada temen gue tuh." teriak Sasha setelah melihat notifikasi di hpnya, ia terlalu mager untuk berjalan sekarang.
"Iya iya."
Dari dapur, Sasha sudah mendengar suara heboh Renata, begitu juga abangnya. Kedua orang yang sok caper dan genit itu akhirnya bertemu. Riko senang sekali mengganggu teman-teman adiknya, dari dulu sudah seperti ini kalau Sasha membawa teman ke rumah. Tapi sekarang, malah bertemu dengan Renata yang juga sok akrab. Cocok deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGY
Teen FictionSasha bilang punya pacar anak band itu nggak enak. Sering ditinggal latihan, ditinggal manggung, ditinggal bikin lagu, pokoknya banyak deh. Sasha juga bilang kalau Ergy itu menyebalkan, nggak pernah ada waktu buat dia, bahkan ketemuan aja jarang ban...