four: birthday

94 40 4
                                    

GUYS JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA BIAR AK TAMBAH SEMANGAT NULISNYA XIXI
THANK YOU (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

~~~~~

-flashback-

3 Januari 2022.

"Makasih guys udah pada datang, terharu banget gue haha."

"Sama-sama Sha."

Hari ini tanggal 3 Januari pukul 1 dini hari, Renata, Raya, dan Alea datang membawa sekotak kue ke rumah Sasha, karena gadis itu baru saja berulang tahun. Dengan bantuan Riko, kejutan yang direncanakan oleh tiga gadis itu berhasil sehingga membuat Sasha menitihkan air mata.

"Kita-kita balik ya Sha, entar siang jangan lupa makan-makannya." ucapan Renata membuat mereka semua tertawa. Kemudian gadis itu memeluk ketiga sahabatnya yang mau pulang itu. Setelah berpamitan, Sasha menaruh kuenya di kulkas. Senyum yang sedari tadi merekah bersama para sahabatnya itu kini hilang. Wajah sendunya terpancar jelas, ulang tahun kali ini rasanya ada yang kurang.

Ia mengeluarkan ponselnya dari kantong celana, lalu mengecek kalau-kalau ada pesan yang masuk, tapi nihil. Sasha mendengus kesal, pikirannya berkecamuk, fakta bahwa orang yang ia harpkan menjadi yang pertama mengucapkan dihari ulang tahunnya itu sampai sekarang tak kunjung menampakkan diri, bahkan lewat chat pun tak ada sama sekali. Sasha pergi ke kamarnya, merebahkan dirinya ditempat tidur dan melepaskan emosinya dengan tangisan.

4 Januari 2022.

sasha
amnesia kah?????? (30)

Sebuah notifikasi membuat Ergy terkejut. Dirinya baru saja menyalakan ponselnya dan membuka whatsapp, dimana banyak sekali pesan yang masuk, yang paling parah chat dari Sasha, 30 pesan dan 15 kali panggilan tidak terjawab dari gadis itu kemarin. Tanpa berlama cowok itu langsung menelpon Sasha.

"Sha?"

Panggilannya diangkat, tapi sangat hening diseberang sana, tak ada suara apapun dari gadis itu. Ergy tau kalau kali ini ia melakukan kesalahan besar yang pastinya membuat Sasha kecewa.

"Sha, aku tau kamu denger, kamu boleh marahin dan pukul aku, tunggu aku ke rumah sekarang."

Ergy tahu semarah dan sekecewa apa gadisnya itu saat ini, niatnya buat meladeni panggilannya juga pasti tidak ada sama sekali. Dengan tergesa ia mengambil kunci mobil yang berada di nakas. Ergy bangkit dari tempat tidur, lalu berjalan menuju pintu dengan sedikit sempoyongan, entah apa yang terjadi dengannya pagi ini.

"Mau kemana?" Ergy menghentikan langkahnya ketika hendak membuka pintu apartemennya, ini bukan suara seseorang yang ia kenal, ini suara perempuan. Suara siapa?

Ergy berbalik dan betapa terkejut dirinya begitu mendapati sosok perempuan yang memakai bathrobe berwarna putih yang ia yakin sekali adalah miliknya, kepalanya yang pusing itu semakin pusing setelah melihat wanita itu berdiri memandanginya.

Ergy meraba-raba ingatannya, mencoba mengumpulkan potongan-potongan kejadian semalam. Tiba-tiba, perasaan cemas merayap di dalam dirinya ketika menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana wanita itu bisa berada di sini. Mata mereka bertemu, dan dalam keheningan yang tegang, Ergy merasakan ketidakpastian memenuhi udara di sekitarnya. Namun ia tidak bisa meminta penjelasan dari wanita itu sekarang, ia harus cepat menemui Sasha.

Langkahnya tergesa-gesa menuju basement, menaiki mobilnya dan melajukan kendaraan beroda empat itu ke rumah Sasha, rasa cemasnya semakin terpancar dari pandangan mata lelaki itu.

SARGYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang