05; Zaregas

2K 196 4
                                    

Takutt banget, akun wattpad aku ilangg, soal nya eror trus book ini sama Askal ga ada di profil aku, sama perpustakaan aku kosong😭😭

Alhamdulillah balikk lagii!

Kiww² vote dulu weh, pencet bintang doang susah amat🕯️🐖💸

Selamat membaca gaisss🌚🌝
___________________________________

"Om, kaki Nathan sakit."

Hembusan nafas panjang Bimo lepaskan saat tangan nya yang masih aktif memijat kaki Nathan dengan lembut. Sudah sejam lebih anak ini mengeluh sakit di kaki nya, Bimo juga sudah menyarankan untuk membawa anak ini ke dokter, namun di tolak mentah-mentah karena takut di suntik.

Pagi tadi, Nathan beluk sempat sarapan, Bimo juga sudah membawakan ayam goreng dengan saus mana tau, Nathan akan menyukainya. Tapi sejak tadi pagi Nathan hanya diam dan merenungkan apa yang Bimo tidak tahu.

Agak sedikit berbeda jika Nathan seperti ini, dia adalah anak yang hiperaktif, jadi kejadian ini jarang Nathan lakukan. bahkan anak itu seperti orang sekarat, lihatlah bibir nya yang pucat dan tubuhnya yang lemas.

Bimo kan jadi ga tega babyhh🥺

Oh ya, terhitung Bimo sudah berkali-kali membujuk tuan mudanya agar kembali bersemangat, tapi anak itu selalu diam dan hanya memperhatikan tanpa adanya senyuman yang selalu menghiasi bibirnya nya.

Nathan berbalik menghadap Bimo, ia mencengkram erat lengan baju Bimo lalu menumpahkan semua nya.

"Hikss om, Nathan mau pindah rumah, Nathan ga mau disini hikss."

"Nathan mau balik, kaki Nathan sakit. Mau bundaaa!"

Bimo berulang kali mengusap punggung sempit anak itu dan berusaha menghentikan tangisannya. Bimo saja tak tega melihatnya, mata anak itu kian sembab dengan matanya yang sayu.

Nathan mencoba menggerakkan kakinya walau itu akan sia-sia, ia memeluk tubuh Bimo yang masih asik mengusap punggungnya.

Nathan kini di landa rasa ngantuk yang berat, namun masih ia pertahankan untuk menumpahkan air mata nya.

"Tuan muda, sudahlah jangan menangis, nafas anda bisa sesak nanti."

Nathan terus-terusan menggeleng cepat. "Ga mau disini, Nathan mau pulang..."

Ucapan Nathan sontak di hadiahi dengan tatapan gelisah oleh Bimo. Mengapa Nathan sekarang jauh lebih cengeng ketimbang yang dulu?

Seorang Nathaniel Keanu Raymond bahkan tidak pernah menangis sebelumnya. Bahkan di depan Bimo sekalipun. Apa karena kehilangan ingatan itu membuat nya kehilangan jati dirinya juga?

"Tuan, anda adalah anak yang kuat, laki-laki tidak boleh cengeng."

"Tuan muda yang saya kenal dulu sangat sabar dan bahkan tidak pernah memperlihatkan sisi lemahnya."

Bimo melembutkan perkataan nya, ia sedikit melirik kearah Nathan yang tengah merenung sambil menahan kantuk. Tatapan Nathan terlihat sangat gelisah entahlah, Bimo tidak tahu apa yang di pikirkan nya.

NATHANIEL; Who Is The Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang