Part 6

4.8K 382 10
                                    

"pikirkan baik-baik, Yerim-ssi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pikirkan baik-baik, Yerim-ssi. Era sekarang, sulit bagi rookies untuk mencapai puncak kejayaan. Sedangkan aku menawarkan kejayaan dan ketenaran instan"

Jaehyun.

Duda kaya itu sedang mendoktrin otak dari anak kecil berusia 16 tahun dengan iming-iming ketenaran.

Gila.

Sembari menghembusan kepulan asap ke udara, Jaehyun terkekeh pelan melihat raut wajah ragu gadis bernama Yerim itu.

"b-bagaimana kalau hal ini diketahui orang lain, pak?" tanyanya ragu-ragu.

"Makanya jangan katakan pada siapapun. Gampang saja"

Jaehyun membuang puntung rokok begitu saja ke luar jendela mobilnya. Lalu mendekati wajah gadis manis yang duduk di kursi di sampingnya.

"Aku tidak akan meminta untuk yang kedua kalinya" ucapnya sambil tersenyum jahat.

Membuat Yerim semakin ragu dan lupa akan tujuannya debut setelah trainee dari kecil.

"Jika iya, pergilah ke IT Hotel jam 8 malam nanti. Turunlah"

Yerim mengangguk kemudian turun.

Mobil hitam mengkilap itu melesat pergi.

Tanpa mereka ketahui, seorang pria misterius berhoodie coklat memperhatikan mereka dari balik tiang listrik.

"Masih kecil, sudah belajar menjadi pelacur"

Pria itu berdecih pelan.

Saat ia hendak pergi, sebuah mobil kembali berhenti di depan dorm idol rookies itu.

Penasaran, ia kembali memilih mengintip sebentar.

Turunlah dua orang pria. pria itu mengenal salah satu dari mereka.

Muncul raut kesedihan pada wajahnya.

Kenangan masa lalu terbesit di kepalanya.

"Mark hyung, jangan pergi. Kembalilah ke rumah"

"Rumahku adalah papa. Ikutlah bersama papa, Jeno."

"Kita punya impian. Hanya Daddy yang bisa membantu kita mewujudkannya"

"Impian dan tujuan hidupku hanyalah membahagiakan papa. Aku tidak akan hidup tanpa papa"

"Jika kau tetap egois begini dan memilih meninggalkan adikmu, kau bukan hyungku lagi"

"Silahkan benci aku, aku tidak akan membalasnya. Dan jika nanti kau kesulitan, datanglah padaku. Kau akan tetap jadi saudaraku"

"Hyung.."

"Pergilah, adik. Pergilah"

Tanpa terasa setetes kristal bening jatuh dari pelupuk matanya.

"Apa kabar, adik?"

(✔)PERS [Markhyuck] | END (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang