H U N T E R [END]

8. BUSINESS

Yeonjun meneguk sodanya dengan cepat dan membuang botol tersebut. Ia kembali menatap kertas yang ada didepannya

"Yaa, bagaimana kalau kau ikut masuk denganku?"

"Masuk kedalam sana?" Tanya Soobin. Yeonjun mengangguk

"Tidak! Aku tidak mau!" Tolaknya

"Kenapa?? Aku rasa disana juga tidak terlalu berbahaya"

"Dari mana hyung tau?? Hyung sudah pernah masuk kedalam sana??" Lontar Soobin

Yeonjun terbata dan manggaruk tengkuknya. Dia juga tidak yakin

"Lebih baik hyung masuk sendiri, aku takut mereka curiga jika hyung membawa orang lain" ucap Beomgyu

"Apakah mereka sudah menghubungi hyung?" Tanya kai

Yeonjun menggeleng. Dia belum mendapat kabar apapun dari penjaga wanita tersebut

"Apakah menurutmu mereka mengenali identitas asliku?" Tanya Yeonjun

"Itu tidak mungkin, kau tau hyung penyamaran paling efektif adalah saat kau mencoba menjadi dirimu dan menghilangkan sedikit nama dan jati dirimu" lontar Beomgyu

"Itu benar, waktu itu Taehyun pernah mengatakan padaku. Dan itu benar-benar nyata" tambah kai

Soobin menatap Beomgyu yang seketika terdiam dengan mengalihkan pandangan

"Kau sudah bertemu dengannya? Bagaimana keadaan Taehyun dan Hyunjae?" Tanya Soobin

Yeonjun dan kai pun hanya bisa saling menatap

"Siapa Taehyun? Dan siapa Hyunjae?" Celetuk Sanghyuk

Beomgyu hanya diam dan memainkan pena diatas meja sebelum akhirnya ia menatap ke semua orang

"Dia istriku dan Hyunjae adalah putraku"

"Beomgyu-nim sudah menikah?!" Sanghyuk tampak terkejut

Kai dan Yeonjun hanya mengangguk sementara Soobin menepuk bahu Beomgyu untuk menguatkannya. Benar, sebelum mereka melancarkannya misi, Beomgyu pulang dengan harapan Taehyun tak terlalu mengkhawatirkannya

Beberapa hari yang lalu....

Beomgyu mengusap lembut rambut Taehyun yang tertidur di pelukannya. Setelah menangis lalu melakukan kegiatan panas mereka, Taehyun mungkin kelelahan. Beomgyu menatap keluar jendela dengan menghela nafas

Hatinya sakit saat mendengar putranya menangis hebat dan terus memanggil dirinya. Namun seakan membeku, Beomgyu tak berani meski hanya sekedar mendekat. Ia hanya mampu terdiam dan menunggu tangis itu reda. Beomgyu merasa ia benar-benar ayah yang tak pantas untuk Hyunjae

Beomgyu menatap istrinya yang sudah terlelap dengan wajah yang terlampau lelah. Pelan, Beomgyu pun bangun, mengambil pakaiannya dan menuju kamar mandi

Beomgyu menyibak poni Taehyun yang sedikit basah dan mencium kening itu. Bibirnya bergetar dengan tangis yang tak dapat ia tahan. Ia....harus meninggalkan istrinya. Lagi

Beomgyu meneguk ludahnya kasar. Berdiri dan menulis sepucuk surat dan meninggalkannya di meja. Beomgyu berjalan keluar kamar. Menutup pintu dengan pelan dan menatap pintu tersebut dengan sendu

"Maafkan aku...tapi aku harus meninggalkanmu dan Hyunjae"

Beomgyu melepas kenop pintu tersebut dengan pelan dengan nafas panjang

"Aku...mencintaimu"

Beomgyu menghela nafas panjang lantas menatap semua orang. Terlebih Sanghyuk yang menatapnya dengan wajah hampir menangis