14. BASTARD

182 15 2
                                    

Kai menatap kepala Seo yang tampak mengembuskan nafas beberapa kali. Kai meringis menahan pipinya yang masih terasa panas saat beberapa orang memukulinya setelah membawanya secara paksa dari rumah Soobin. Tak ada yang bisa ia lakukan. Tangannya terikat dengan dirinya yang duduk di kursi

"Kau mau menggunakan ku untuk mengancam mereka semua? Kau yakin ini berhasil?" Lontar kai

"Hanya ini satu-satunya jalan. Jika kalian menolak untuk melanjutkannya, aku terpaksa membuat kalian mau untuk melakukan misi ini"

Kai mendecih pelan dan menatap Heeseung yang tampak gelisah di tempatnya

"Sepertinya dia tak setuju dengan caramu kepala Seo" kai menunjuk heeseung dengan wajahnya

Kepala Seo menatap Heeseung. Mata mereka bertemu

"Kita tunggu sampai yang lain datang untuk menjemput mu" ucap kepala Seo bangkit dan keluar dari ruangan

Kai menatap Heeseung yang mengikuti langkah kepala Seo keluar dari ruangan. Kai menghela nafas panjang saat pintu itu tertutup dan hanya ada dia seorang diri

Kai menutup matanya. Badannya terasa remuk. Sepertinya ia akan memanfaatkan waktu ini untuk istirahat dan mulai tertidur
______

Soobin dan Yeonjun turun dari mobil dan segera masuk kedalam toko namun langkah mereka terhenti saat menemukan beberapa orang didepan pintu ruang rahasia mereka

Yeonjun dan Soobin saling berpandangan dan mendekat kearah mereka

"Biarkan kami masuk" ucap Soobin

"Tidak akan sebelum kepala Seo kembali"

"Lakukanlah selagi kami masih bersikap baik" tambah Yeonjun

"Tidak akan"

BUGH!!

Yeonjun mendecih pelan lantas memukul salah satu dari mereka dengan keras. Beberapa orang lainnya tampak bersiap menyerang namun Soobin dengan cepat mengeluarkan pistolnya

Ceklek!

Semua orang terdiam dengan posisi tertahan

"Aku tidak mengeluarkan pistol ini jika aku tidak berniat membunuh siapapun"

Semua orang berpandangan lantas mundur dengan perlahan

"Buka pintunya" Soobin menatap tajam

"Tunggu!!"

Sontak mereka semua berbalik dan melihat Heeseung berdiri tak jauh dari merek. Soobin meraih satu pistolnya yang ada dibelakang jaketnya dan mengarahkannya pada Heeseung

"Buka atau kau yang terluka" ancam Soobin

"Jangan melukai siapapun. Kau sedang berhadapan dengan polisi Bin"

"Aku bahkan bisa membuatmu mati seketika, opsir Lee"

Heeseung menghembuskan nafasnya lantas mendekat dan mengeluarkan kunci dari sakunya. Soobin sedikit mundur mempersilahkan Heeseung membuka pintu

Yeonjun menatap orang-orang tersebut sekilas sebelum akhirnya masuk bersama dengan Heeseung dan Soobin kedalam ruangan dan menutup pintu

Soobin menatap tajam kearah Heeseung setelah melihat kai yang tertunduk dengan tangan terikat pada kursi. Soobin dengan cepat menghampiri kai

"Kai-ah"

Kai membuka matanya saat sayup-sayup ia mendengar seseorang memanggilnya. Ia mendongak dan melihat Soobin berusaha melepaskan ikatannya

"Soobin Hyung?"

Soobin sedikit terkejut saat melihat wajah Kai yang penuh akan luka dan lebam. Begitupun dengan Yeonjun

H U N T E R [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang