DL| 03.Wanita Cantik

214 29 19
                                    

[اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم]

Assalamu'alaikum..

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya!!
Lov lov dari rarayy💙

——HAPPY READING——

“Jadilah perempuan yang terdidik, yang dapat meneduhkan dengan akhlak yang baik, yang hanya sibuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.”

Karena——Dunia terlalu sempit jika hanya terobsesi menjadi 'cantik'.

Jadilah perempuan yang sederhana, yang indah tutur katanya dan memahami sesama hati wanita. Karena dunia ini terlalu kejam jika harus menjadi—"Sempurna."

Indah lah dengan mahkota mu tidak usah peduli, bahkan jika ia pernah jatuh ke Bumi”——

—Nasehat untuk para kaum hawa—

•••••

"Ekhem... Senyum-senyum mulu, awas nanti kesambet," celetuk seorang lelaki yang berdiri diambang pintu kamar adiknya. Dia Gus Raffa Gusyarib Al-athaya. Putra sulung dari Abi Zawwad dan Umi Harum.

Zahwa tersentak kaget ia langsung beralih menatap seseorang yang sepertinya dari tadi memerhatikan dirinya ketika sedang menatap cincin yang beberapa hari lalu disematkan oleh Bunda Kanza.

"Ih! Abang bisa gak si, ketuk pintu atau salam dulu gitu!" Zahwa menatap kesal sang kakak.

Gus Raffa tertawa pelan lalu berjalan menghampiri Zahwa yang masih menatap kesal kearahnya. Gus Raffa mengacak kerudung Zahwa hingga berantakan tidak teratur, Zahwa semakin kesal dibuatnya.

"Ih! Abang!!"

"Oh, iya, dek, selamat ya atas lamarannya. Maafin Abang kemarin gak hadir di acara kamu."

Zahwa mengangguk." Gak papa, Abang pasti sibukkan?" Gus Raffa hanya mengangguk.

"Kamu tenang aja, doa abang selalu menyertai kamu, semoga aja lancar sampai hari- H, ya.."

"Amiin..."

Wajar jika Gus Raffa sibuk karena ia menjadi salah satu penerus dari keluarga Al-athaya yang sudah memimpin salah satu cabang pesantren keluarga Al-athaya yang berada di Bandung.

"Kalau gitu, ayok kebawah! Umi nungguin kita." Zahwa mengangguk lalu mengikuti langkah sang Kakak.

Ditempat lain Faizan dan para anggota peleton sedang menatap desa yang hancur porak-poranda akibat gempa yang terjadi semalam. Faizan mendapatkan tugas dari komandannya untuk mengatasi masalah di desa yang terkena bencana gempa bumi.

"Ndan, seriusan ini kita yang ngatasin?" Tanya Delvan salah satu anggota peleton.

Faizan mengangguk seraya melihat sekelilingnya." Sersan Farez, bagaimana keadaannya?" Ia bertanya kepada Farez yang baru saja tiba setelah melihat-lihat daerah yang terkena guncangan gempa bumi.

Dear LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang