2•'LWJM

418 53 4
                                    


Happy reading💚

Notifikasi ponsel membangunkan Jergas dari tidurnya, ia tertidur dengan posisi yang tidak nyaman dengan posisi duduk dan lengannya menumpu kepala di meja belajar. Entah berapa lama dirinya tertidur semenjak ia mandi dan memutuskan untuk belajar.

Jergas melihat kearah jendela yang menampakkan hari sudah gelap disana, ia melihat jam ponsel nya yang tertera pukul 23:56 disana. Membuka aplikasi chat dan menemukan pesan dari temannya.

 Membuka aplikasi chat dan menemukan pesan dari temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue lupa hari ini jadwal gue turun"gumamnya

Jergas keluar dari kamarnya menuju ruang tengah kostan. Ada Haikal Raiden dan Anak kostan sedang mengobrol bersama sembari bercanda disitu. Dan tentu nya ada Naga yang hanya menonton mereka dengan muka yang terkadang bingung karena bahasa gaul yang dipakai oleh mereka.

Raiden yang duduk menghadap kamar mereka melihat Jergas terlebih dahulu, "Weh kebo banget lo buset, tidur dari jam berapa lo" Ujarnya yang membuat semua yang ada disitu menoleh ke Jergas.

"Gatau. Lo pada mau turun kaga?" Ucap nya seraya mengambil rokok yang belum dipakai dari tangan Haikal lalu menyalakan nya menggunakan korek api.

Haikal yang diambil Satu rokok nya pun mendengus malas, "Bangke, baru juga beli sebungkus ni rokok. Gue turun la" balas nya.

Raiden menyahut, "Gue ngga deh kek nya, besok bokap gue mau kesini. Kalo gue ikut turun ntar jam 4 baru tidur anjir." Ujar nya.

"Tumben an sih Bang tuh orang tua dateng kesini, mau ngapain emang?" Ucap salah satu anak kostan, itu Chandra.

Haikal dan Jergas memandang heran Raiden, sang empu menjawab "Oh itu duit gue udah abis, gue chat dia mau minta duit lewat transfer eh dia nya bilang ntar dia kesini."

"Beneran tumben banget dah Bang tu orang tua mau kesini." Ujar satu Anak kostan lainnya, yang ini Samudra.

Jergas dan yang lainnya mengangguk kemudian Jergas akhirnya memutuskan mengajak Samudra dan juga Chandra untuk ikut bersama dia dan Haikal ke arena.

"Lo berdua ikut gue sama Haikal ke arena ya?"

"Gas lah bang, tapi si Chandra numpang di motor gue aja gapapa kan? Lagian kita berdua cuman nonton doang"

Haikal dan Jergas mengangguk.

Mereka kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap kecuali Raiden dan Naga yang memilih singgah di ruang tengah.

"Ai, kenapa Ayah kamu ingin kesini? Apa harus Naga menyelidiki tujuan nya Ai?" Tanya Naga

Raiden menggeleng namun kemudian mengangguk, "Emang gapapa Na? Tapi ntar lo diculik hantu genderuwo lagi"

Naga merinding sendiri mendengar ucapannya bagaimana pun genderuwo itu hitam besar dan seram menurutnya,

"Tidak akan Ai, Naga akan meminta Egas dan Ekal untuk menemani Naga nanti." Jawab nya.

Líke Wê Jüst MétTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang