Security menghampiri Zhan yang terlihat panik."anak muda... Anda mencari siapa? Tuan dan nyonya sedang pergi mengurus kepentingan keluarga. Jika kau mencari tuan muda kecil, dia pasti sudah tidur!" ungkapnya.
Zhan tanpa basa basi langsung meminta Security untuk membukakan pintu utama ini. Setelah melakukan beberapa perdebatan akhirnya sang security membukakannya karena alasan keselamatan tuan muda kecilnya.
"Maaf sebenarnya ada apa?" Xiao Zhan mengabaikan pertanyaan security dan bergegas menaiki lantai dua. Padahal ia tidak tau dimana letak kamar pemuda manis itu.
"Ck... Katakan dimana kamarnya?!!" Xiao Zhan menoleh pada security dengan wajah kesal dan frustasi.
"Anu... Gambar kura kura!" Security menunjuk pintu putih yang tergantung hiasan pintu.
Xiao Zhan langsung berlari dan mendobrak pintunya karena terlihat jika kamar itu gelap. Mulai meraba tembok untuk mencari saklar lampu. Namun detik berikutnya membuat dirinya terkejut begitupun dengan security keluarga Wang itu.
"AAAA PAPAAA!" Dapur.
Sudah dia duga, pasti bocah itu selalu merepotkan. Xiao Zhan yang mendengar jeritan itu berlari menuju sumber suara, dari anak tangga terlihat dapur dari atas. Kacau, semua terlihat lebih dari sekedar dapur yang berantakan.
"APA YANG KAU LAKUKAN?!!" Xiao Zhan berteriak dari arah tangga. Membuat yibo menoleh takut takut.
"Emm... Maaf, hiks..." Menangis? Tentu, Yibo sangat benci dibentak. Bahkan papa dan mamanya tidak pernah membentak seperti xiao Zhan.
"Menyingkir!" Usir xiao Zhan saat sudah berada di dapur. Tangan kokohnya mulai mengangkat kulkas 2 pintu yang lumayan besar. Dibantu security tentunya.
Yibo masih sibuk mengusap ingusnya dan sesekali sesenggukan, meremas boneka kura kuranya dengan erat.Setelah membereskan kekacauan dilantai, dia berjalan menuju ruang tengah dimana Yibo berdiri di belakang sofa besar sambil menangis. Security keluarga Wang kembali ke pos karena takut ada penyusup.
"Heuuhhh, kau lapar?" Tanya xiao Zhan. Tidak dipungkiri jika ia sempat khawatir berlebihan. Menyangka jika Yibo sedang dalam bahaya, tapi faktanya? Hanya bocah manja yang menghancurkan dapur mamanya.
"Hiks, tidak... A-aku hanya ingin membuat hiks susu, ta-tapi aku tidak bisa meraih Periuk untuk memasak air panas, aku tidak sengaja menjatuhkan pemanggang roti milik mama, hiks bagaimana jika mama hiks marah? Hiks ibo tidak sengaja karena kaki ibo sedikit oleng tadi. Jadi .."
"Katakan dengan benar, jangan menangis!" Xiao Zhan masih berkata dingin dengan wajah masam.
"Hiks... Jadi ibo memutuskan meminum susu kotak di kulkas, karena lantainya licin kakiku terpeleset dan berpegangan pada pintu kulkas, dan semua jatuh hiks... Papa pasti marah nanti!" Ungkapnya sesenggukan.
Xiao Zhan menghela nafas berat, melihat keseluruhan penampilan Yibo, piyama dinosaurus hijau? sebenernya ada berapa dalam lemarinya? Sungguh keterlaluan tuan Wang ini, bagaimana ia bisa memberikan piyama anak pada remaja? Lihat kakinya? Bahkan sekarang serasi dengan kostumnya, berbentuk kaki dinosaurus. Siapa yang tidak terpeleset jika tidak ada anti selip di sepasang sendal rumah itu?.
"Tunggu disini, duduk diam!" Yibo mengangguk kemudian menatap punggung xiao Zhan yang hilang di telan pintu utama.
Yibo menatap meja ruang tengah, di sana terdapat ponselnya yang retak karena terjatuh saat hendak meraih pintu kitchen set untuk menahan bobot tubuhnya. Namun tetep saja tidak bisa, beruntung ekor dino saurusnya menyelamatkan pantat sintalnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEGE PENDIAM (PENDING ALUR)
FanfictionWang Yibo. Murid tingkat 1 yang terkenal dengan keceriaan, kepolosan dan penurut. jangan lupakan jika Yibo manusia paling jujur baik dan sangat lugu yang rela menyalin jawabannya dan di bagikan keseluruh teman kelasnya hanya agar semua murid bert...