"Puan sihir penara Azusa! Kami memutuskan menganugerahimu Medali Kehormatan Kaum Iblis! ", ucap Beelzebub tiba-tiba.
" Tiba-tiba banget. Ada apa memangnya?", tanyaku heran.
"Ini adalah bentuk apresiasi kepada Azusa sendiri", kata Beelzebub.
" Oh, apresiasi ya? Buatku tidak ada? "
"... Tidak. "
"Jahat."
.
"Oh, karena menghentikan pertikaian lama itu ya? ", Azusa berkata setelah mendengar penjelasan Beelzebub.
"Baiklah aku dengan senang hati menerimanya! ".
"Upacara pembukaan diadakan dalam 3 minggu. Sebaiknya kalian semua hadir. Daku yang akan menjemput kalian. ", tambah Beelzebub.
" Eh diadakan dimana? ", tanya Azusa. Aku mengambil biskuit lalu memakannya, sembari menyimak perbincangan mereka.
"Tanah iblis. Upacara pembukaan diadakan di tanah iblis. "Ucap Beelzebub.
Aku tertarik, 'iblis ya? Kira-kira iblis didunia ini seperti apa ya? ', pikirku sembari menyeruput teh.
"Tidak perlu waspada. Sebagian kaum iblis adalah pria dan wanita berbudi luhur. ", ucap Beelzebub.
'Sebagian berbudi luhur.. Lalu sebagian lagi? '." Tidak ada lagi yang ingin menghancurkan dunia manusia seperti di masa lalu. ", tambah Beelzebub.
Aku menopang dagu, agak heran mendengarnya. 'Jadi ini dimasa depan ya? Dimana iblis sudah tidak menyerang manusia. Yah, kalau begitu mungkin mereka memiliki penguasa.. Para iblis tidak akan bisa akur apabila tidak bertuan, seperti diablo sih.'
"Selama dikau bisa menjaga tata krama Didepan mereka. "
Tata krama?, aku, Laika, dan Azusa menoleh bersama, memandang Halkara yang asik makan. Sepertinya isi kepala kami sama apabila mendengar kata 'tata krama'.
— * —
"Menghadiri upacara kaum iblis membuat saya berfirasat buruk. ", ucap Halkara sembari tidur di lantai.
" Aku mengerti, akhirnya kamu sadar diri. Jangan susahkan kami ya? Canda deh. ", ucapku menghibur nya.
" Apa apaan itu? Bolehkah saya mules di hari H? ", Halkara bergidik dilantai.
" Nona Azusa ingin pakai busana apa untuk upacaranya? ", tanya Laika kepada Azusa.
" Pakai baju saat menghadiri pernikahan tempo hari saja. ", Azusa menyarankan.
" Anu mbakyu.. "
"Apa hantu sepertiku boleh menghadiri upacara sepenting itu? ", tanya Rosalie.
" Eh? Tentu saja boleh! Karena sekarang kamu adalah keluargaku!", jawab Azusa mengiyakan.
"Mbakyu! Makasih! "
"Omong² apa kamu perlu baju? "
"Enggak perlu akukan hantu. Aku bahkan gatau cara ganti baju. ", ucap Rosalie terus terang.
Shalsha lalu menyarankan kami agar pergi ke cendikiawan kenalannya. Anak slime ini lebih cerdas dari perkiraan ku.
Katanya sih baju yang dipakai Rosalie saat ini adalah bagian dari jiwanya. Intinya begitu.
Akhirnya semua mencari cara agar Rosalie dapat mengenakan baju lain. Selamat berjuang ya, aku sih mending tidur.
"Kamu mau kemana? ", bahuku dipegang oleh Azusa dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru x Slime Taoshite 300-nen [DISCONTINUED]
ФанфикPetualangan Rimuru didunia Slime Taoshite, dirinya bertemu dengan puan sihir penara dan bereinkarnasi. Disini Rimuru akan mengikuti keseharian Azusa. Warning! : Dialog mungkin akan berbeda dari versi original! Tanda baca masih kurang! Cerita yang...