❝Baek, akhir-akhir ini bar ramai tapi kau malah bersantai disini.❞ Kata Jongin sambil meletakkan minuman di hadapan Baekhyun.
❝Jangan berisik kalau tidak ingin dikurangi gajimu.❞ Balas Baekhyun tanpa melihat wajahnya. Pikirannya akhir-akhir ini tidak menentu, seakan perasaan yang dulu terbuka lagi. Apakah mungkin ini berkaitan dengannya?
❝Baek, kemarin aku merasakan sesuatu yang menyakitkan.❞ Ucapan Jongin itu membuatnya langsung menoleh ke arah Jongin. ❝Dadaku seakan-akan terasa meledak dan itu sangat menyakitkan. Tiba-tiba saja itu terjadi seakan-akan aku sedang berada di dekatnya.❞
SHIT!
❝A-apa dia ada disini?❞
Oh shit, jika Jongin juga merasakan hal yang sama itu berarti dua orang itu sedang berada berdekatan.
❝Aku gak tau. Dan sejujurnya aku gak mau tau.❞ Ucap Jongin sambil menyembunyikan wajahnya di meja bar.
❝Aku juga merasakan kehadiran dia, tetapi aku gak tau apa perasaan ini benar atau tidak. Kau tau kan jika firasatku ini tidak sepenuhnya benar karena sejauh ini aku belum bertemu dengannya.❞
❝Bukan hanya kalian saja, aku pun begitu.❞ Tiba-tiba Luhan datang dengan menyerahkan beberapa botol dan gelas yang sudah kosong kepada bartender.
❝Kau juga?❞ Tanya Jongin yang sekarang mendongakkan wajahnya melihat ke arah Luhan.
❝Hm, bahkan aku bisa mencium aromanya tadi malam.❞ Kata Luhan sambil mengangguk dengan mantap dengan wajah yang polos. Tetapi itu malah membuat Baekhyun dan juga Jongin berteriak histeris.
❝TADI MALAM?!❞
❝Aku pikir kalian juga tau kalau sebagian jiwa kalian ada di sini. Aneh, berarti Sehun tidak mengatakan pada tuannya itu?❞ Ucapan Luhan yang seperti itu membuat kedua orang itu semakin histeris.
❝LUHAN! APA MAKSUDMU?❞ Bentak Jongin pada sahabat itu tetapi itu hanya membuat Luhan tertawa karena melihat wajah Jongin yang sangat lucu menurutnya.
❝HELENE! APA YANG SEDANG KAU SEMBUNYIKAN DARIKU!❞ Ucapan Baekhyun sontak membuat Luhan berhenti tertawa dan menundukkan kepalanya saat tau jika majikannya itu sedang dalam mode serius. Dan dengan itu, Baekhyun mengisyaratkannya untuk ikut dengannya ke salah satu ruangan khusus kosong yang diperuntukkan para tamu VVIP.
★★★
Kau menyukai peperangan dan darah, aku menawarkan kesenangan itu untukmu dan juga pengikutmu.❞ Aphrodite berusaha untuk memberikan penawaran yang mungkin menarik bagi Ares, tetapi gelengan kepala Ares juga senyumnya membuat Aphrodite harus memutar otak untuk mencari alasan yang pas. ❝Karena aku meminta bantuanmu?❞
❝Apakah cukup untukku peperangan darah yang kau tawarkan? Aku bisa menciptakan sendiri peperangan itu jika aku ingin.❞ Kata Ares dengan senyuman dingin yang masih setia tersungging di bibirnya. ❝Aku ingin melakukannya jika..❞
❝Jika apa?❞
❝Jika kau menjadi...❞
❝A-Apa yang kau inginkan?❞ Aphrodite tiba-tiba merasakan aura yang tidak mengenakkan saat melihat ekspresi wajah seram dari Ares.
❛Jangan-jangan ia ingin aku menjadi tumbalnya atau...❜
❝Tenanglah, aku tidak akan membuatmu sebagai tumbal. Haha, bahkan aku tidak ingin menyakiti tubuhmu yang indah ini.❞ Kata Ares yang seakan-akan mendengarkan pemikiran Aphrodite.
❝Jadi apa yang kau inginkan? Katakan dan selesaikan sekarang.❞ Kata Aphrodite sambil menutupi kegugupannya itu apalagi saat Ares dengan perlahan mendekatinya dan itu sudah membuat Aphrodite harus berpikir cepat jika sesuatu terjadi padanya.
❝Aku hanya ingin kau..❞ Ares dengan kurang ajarnya mendekati Aphrodite dan berbisik di dekat telinga Aphrodite yang membuatnya merinding sekaligus ada sedikit perasaan yang aneh dirasakan di dalam perutnya itu, ❝memuaskanku di atas kasurku.❞
★★★
❝Argghh.. Hmm..❞
❝Tubuhmu ternyata sangat nikmat, Dewi.. ugh!❞
Kamar besar milik Ares mulai teredam oleh suara-suara eksotik dan juga aroma percintaan yang menyeruak dari kedua Dewa dan Dewi yang sedang mereguk kenikmatan duniawi itu. Mungkin bagi Aphrodite itu hanyalah sebuah ketentuan yang diinginkan oleh Ares agar ia membantu rencana darinya tetapi yang ia tidak tau adalah, Ares sudah menjadikan Aphrodite sebagai mangsa seumur hidupnya.
★★★
❝Siapkan pasukan, kita akan mengunjungi taman bermain.❞ Perintah Ares pada beberapa pengawal serta pasukan setianya. Taman bermain, yang juga dipahami oleh para pengikutnya sebagai medan perang yang juga menjadi taman bermain karena membunuh adalah salah satu kesenangan bagi mereka.
Aphrodite masih tergeletak tak sadarkan diri di kamar Ares setelah kegiatan panas sebelumnya dan itu membuat Ares berbangga hati, sedangkan bagi para pelayan atau pengawal setianya menatap Ares dengan horror karena membuat Aphrodite menjadi seperti itu. Seberapa ganasnya Ares di atas ranjang? Tidak akan ada lagi dari mereka yang ingin mengetahuinya.
Sedangkan di Troya, pada pasukan Akhaia telah berhasil masuk ke kota dengan bantuan tipu muslihat karena Kuda Troya dan membantai semua orang Troya (kecuali sebagian perempuan dan anak-anak yang dijadikan budak) dan mencemarkan kuil-kuil, membuat para dewa murka.
❝Ares..❞
Ares membalikkan tubuhnya dan menatap Aphrodite yang hanya ditutupi oleh kain tipis di badannya itu.
❝Tunggu aku, aku ingin mengunjungi Troya juga.❞
Tanpa menunggu jawaban dari Ares, Aphrodite langsung masuk kembali ke dalam kamar untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa percintaan mereka. Aphrodite tidak mungkin tidak melihat apa saja yang terjadi di Troya, apalagi ia ingin melakukan sesuatu pada salah satu orang Akhaia karena dia sudah membuat Aphrodite marah.
❝Tuan, izinkan hamba bertanya.❞ Enyo memberanikan diri untuk menanyakan sesuatu pada tuannya itu, walaupun ia juga tau jika pertanyaannya ini akan membuat ia kehilangan kepala jika Ares marah.
❝Katakan.❞
❝Apakah Aphrodite akan menjadi bagian dari kita?❞ Tanya Enyo dengan suara pelan serta tatapan tidak percaya dari para pengawal yang lainnya. Mereka memang ingin tau tetapi bukan berarti mereka punya keberanian seperti Enyo yang dengan mudahnya mempertanyakan itu.
Tetapi sekali lagi para pengikut tercengang tidak percaya saat melihat ekspresi Ares yang benar-benar seperti bukan dirinya. Ares tersenyum!
❝Ah iya, ia akan menjadi ratumu, ibumu dan juga pondasimu. Ia akan menjadi milikku.❞
Dan dengan perkataannya itu membuat 15 orang yang berada disana menahan napas karena terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟒] Walk On Memories ꒰𝐜𝐡𝐚𝐧𝐛𝐚𝐞𝐤꒱
Fanfiction꒰selesai꒱ Setiap malam selalu sibuk dengan berbagai macam pengunjung yang datang, hanya saja malam itu berbeda. Malam dimana akan membuat hari dan jiwa seseorang yang sepanjang hidupnya dilingkupi semua kesenangan dunia tetapi tetap saja merasakan s...