Reinkarnasi 3 [who am I?]

112 8 2
                                    


"Tidak adakah sedikit saja keadilan untuk kita di dunia ini?"-rj

"Mungkin di kehidupan selanjutnya."_hc

💠

Jhonny dan mark berlarian di koridor rumah sakit, tujuan mereka hanya satu yaitu segera melihat renjun dan haechan.

Langkah mereka seketika terhenti saat melihat begitu banyak wartawan yang berdiri di luar ruangan tersebut.

"Banyak sekali orang, hyung." Mark berucap. Suaranya terdengar serak karena habis menangis.

"Bagaimana bisa? Kejadiannya bahkan belum sampai satu hari? Tapi beritanya sudah di mana-mana?" Jhonny membatin.

"Apakah semuanya memang sudah di rencanakan?"

"Hyungg" mark sedikit berteriak saat jhonny tak kunjung membalasnya.

"Ah, tidak tahu mark." Jawab jhonny.

"Bagaimana kita akan masuk?" Bingung mark.

Karena banyak sekali wartawan di sana, mark dan jhonny menjadi bingung sendiri di buatnya.

"Bagaimana? Mereka bagaimana?" Tiba-tiba suara doyoung memecahkan lamunan mereka.

"Kami belum tahu, banyak orang sekali di sini." Ujar jhonny.

"Kalian tenang saja, aku akan menyuruh para bodyguard untuk melindungi kalian." Ujar sang manager.

"Baik nuna, terimakasih."

Mereka semua pun akhirnya dapat masuk ke dalam kamar bernuansa putih tersebut.

wangi rumah sakit yang begitu khas tercium dalam indra mereka.

"Maaf, apa kalian keluarga pasien?" Tanya salah satu suster di sana.

"Benar." Jawab taeyong.

"Bagaimana mereka?" Tanya mark. Terlihat begitu banyak kecemasan di wajahnya.

"Bisa ikut saya dulu, mungkin kalian harus berbicara dengan dokter saja." Ujar suster tersebut. Semuanya mengangguk paham.

Mereka semua mengikuti suster tersebut.

Perlahan tirai di buka menampakan seorang dokter tampan yang sedang memeriksa renjun dan haechan.

"Chanie." Mark berucap lirih.

"Keluarga pasien?" Dokter bertanya.

"Benar."

"Uhm, begini... Maaf, tapi pasien sudah tidak ada harapan lagi. Kami sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi karena benturan hebat yang terjadi pada kepala mereka, membuat mereka kehilangan kesadarannya. Pasien di nyatakan meninggal dunia." Jelas dokter tersebut.

"HAH!" Rasa panik, terkejut, sedih, marah, dan juga tidak percaya. Semua campur aduk ketika mereka mendengar semuanya.

"Dokter jangan main-main ya!" Yuta tersulut emosi.

"Yuta, tenang dulu ini rumah sakit." Taeil mencoba menenangkan yuta.

"Tenang bagaimana hyung, itu haechan dan renjun hyung, dokter bilang mereka sudah pergi, hyung! Dia berbohong, berbohong!" Dengan tangisnya, yuta sedikit meninggikan suaranya.

"Yuta, tenang dulu... Jangan seperti ini. Haechan pasti sedih jika melihatmu begini." Kini taeil memeluk tubuh gemetar yuta dengan erat.

"Dokter, jika memang seperti itu, boleh kah kami melihatnya mereka sekarang?" Suara taeyong bergetar hebat saat ini, jika kalian pikir ia sudah pasrah dengan takdir. Maka jawabannya benar, ia pasrah jika memang tuhan mengambil kedua membernya.

REINKARNASI  [renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang