Renjun masih tak mengerti dengan semua yang terjadi padanya, mulai dari dirinya yang terbangun setelah mengalami kecelakaan sampai saat ini yang tengah menyantap makan malam bersama kedua orang tua barunya.Jujur saja bunda dan ayah memberinya kehangatan, ia baru merasakan hal seperti ini.
Mengingat orang tuanya juga tak semanis mereka, bahkan renjun jarang pulang ke rumahnya, renjun hanya akan pulang jika ada acara penting seperti tahun baru Imlek dan semacamnya.
Jika tidak, ia hanya akan beralasan jika jadwalnya sangat padat sehingga belum dapat pulang.
"Renja, besok hari pertama kamu bersekolah kan? Mulai hari pertama kamu dengan kesan yang baik. Kamu juga harus mulai bergaul." Ucap ayah. Renjun kini tahu siapa orang yang mirip dengan yuta itu, ternyata ia bernama yudha. Nama mereka mirip, wajah mereka juga.
"Iya, ayah." Renjun mungkin sudah sedikit terbiasa dengan kehidupan barunya, tapi ia masih penasaran dengan haechan, dimana kekasihnya berada?
"Eum, ayah?" Renjun memanggil, suaranya terdengar ragu.
"Iya?" Sahut yudha.
Renjun menarik napasnya pelan, ia mencoba menetralkan perasaannya.
"Ada apa renja?" Renjun tak kunjung membalasnya.
"Ah, tidak jadi." Yudha hanya menggelengkan kepalanya, anaknya sungguh aneh.
"Tidak apa bilang saja." Ucap yudha.
"Tidak, maaf."
Yudha menggeser posisinya kursinya untuk mendekat di samping renjun.
"Jangan selalu meminta maaf renja! Alih-alih meminta maaf, lebih baik kau mengucapkan terimakasih." Yudha menepuk pundak sang anak.
"Iya, ayah." Jawab renjun.
"Renja!! Mau tidur tidak? Besok bukannya mau sekolah?!" Itu winny, ia berteriak dari dapur. Sungguh, teriakan sangat keras, mungkin tetangga saja dapat mendengarnya.
"Sudah kamu tidur sana, nanti bunda tambah cerewet." Ucap yudha. Senyum pria paruh baya itu sungguh manis, dan itu membuat renjun merasa nyaman dekat dengan mereka.
"Kalau begitu aku ke kamar duluan." Pamit renjun yang di balas anggukan oleh yudha.
"Selamat malam ayah, bunda."
"Malam sayang."
💠
Renjun membaringkan tubuhnya di kasur empuknya. Jika dilihat-lihat kamar ini cukup luas, sepertinya keluarga mereka adalah orang yang cukup berada.
Renjun memperhatikan sekitar kamarnya. Dapat dilihat ada beberapa poster billie eilish di dinding kamar.
"Sepertinya renjana menyukai billie." Gumamnya.
"Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku juga harus pergi bersekolah, lagi?"
Renjun berjalan ke arah balkon kamarnya. Begitu ia sampai di sana terlihat balkon itu cukup luas, bahkan terdapat sebuah sofa di sana.
Renjun terduduk di sofa memandangi langit yang bertabur bintang seraya menikmati hembusan angin dan suara jangkrik malam ini.
Mata renjun terfokus pada bulan sabit di atas sana. Perlahan matanya terpejam menikmati ketenangan yang ia dapati di sana.
"Bear, jika kau ada di sini. Mungkin, kita bisa menikmati malam ini bersama." Batinnya.
Perlahan mata renjun terbuka, ia jadi merindukan haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINKARNASI [renhyuck]
Fiksi Penggemarmengkisahkan tentang dua orang sahabat yang saling mencintai, tapi apakah cinta mereka akan di terima dengan baik oleh negara? Oleh norma? Dan agama? Tetapi pada suatu malam terjadi sesuatu yang sangat tidak terduga. Saat itu haechan berniat untuk...