××

159 25 4
                                    

Malam akhirnya tiba dan jam telah menunjukkan pukul 9 malam, tetapi tanda-tanda kedatangan Aaron masih belum terlihat.

Darel melemparkan buku yang dia pegang ke atas meja dan mendengus mengejek. Dia sangat tau kebiasaan molor sahabatnya itu dan dia tidak terkejut.

Tepat saat itu, rentetan suara klakson mobil terdengar beberapa kali. Darel menaikkan sebelah alisnya, bertanya-tanya apakah sahabatnya itu datang membawa mobil baru atau dia memodif suara klakson pada mobilnya. Karena suara klakson yang dia dengar sangat berbeda dengan klakson mobil yang biasa dia bawa.

Dan tidak keduanya.

"Kok kak Louis? Aaron mana?" Darel mengerutkan keningnya setelah melihat pengemudi mobil di depannya.

Orang yang datang sama sekali bukan Aaron. Itu adalah seseorang yang beberapa tahun lebih tua darinya.

Louis, dia bukanlah anggota Obsidian, tetapi juga adalah seseorang yang berada di jalan gelap sepertinya. Dia adalah anggota organisasi gelap lain bernama Diamond yang bergerak di sisi Obsidian. Nama alias Louis saat menjadi anggota Diamond adalah Pallas.

Diamond adalah organisasi yang menguasai area bea cukai, pajak, dan sebagainya di pelabuhan dan bandara. Mereka-lah yang membantu Obsidian untuk mendistribusikan senjata ilegal kepada klien tanpa melalui proses hukum.

Louis mengenal Darel sejak Darel belum pernah membunuh orang dengan tangannya sehingga hubungan mereka dapat dikatakan lebih dekat dari rekan kerja.

Mendengar pertanyaan Darel, Louis menjawab acuh tak acuh, "nggak bisa join."

Ekspresi Darel penuh tanda tanya, "ngapain lagi dia?"

Louis memutar bola matanya, "mana aku tau, tanya aja ke tuan terhormat Obsidian." dia kemudian melanjutkan ucapannya sendiri, "tapi palingan dia juga udah ngasih tau kamu."

Darel segera membuka ponselnya yang tidak dia sentuh sejak tadi dan memang benar kata Louis. Aaron telah mengirim pesan yang mengatakan jika dia tidak bisa ikut bermain dan merasa sangat kesal hingga berceloteh puluhan kalimat. Namun, hanya Darel yang tau jika di dalam setiap paragrafnya mengandung kode-kode tertentu tentang misi yang dia lakukan.

Darel memijat ujung alisnya. Kenapa ayahnya tiba-tiba memberikan misi yang membuat Iris pergi sendiri?

Status Iris lebih rendah dari Aion tapi lebih tinggi dari setiap anggota yang ada. Dia adalah kaki dan tangan kanan Aion dan pergi dalam misi-misi khusus dengannya. Seharusnya jika ada misi dengan kesulitan rendah, Iris bisa menyuruh anggota bawah untuk melakukannya.

Darel menekuk alisnya. Dalam hatinya dia berharap tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada Aaron dalam misinya. Dia tidak meremehkan kekuatan Iris, tetapi selain tangan kanannya, dia juga adalah sahabatnya, rasa khawatirnya adalah emosi spontan yang tidak bisa dia kendalikan. 

"Jadi, Aaron minta aku buat jemput kamu, buruan masuk." Louis memecahkan pikiran Darel.

Aaron tidak pergi, jadi kenapa dia harus pergi? Lagipula dia awalnya pergi karena diajak oleh sahabatnya itu.

Louis sepertinya mengerti isi pikiran Darel dan berkata, "tuan muda Scarlet hari ini join, yakin nggak mau ikut?"

Manik gelap Darel menyipit tajam, "Nemesis?"

Scarlet adalah organisasi gelap yang mengelola casino-casino besar di negara ini ataupun di luar negeri. Tentunya casino yang mereka jalankan tidak hanya sekedar casino untuk berjudi, tetapi juga sebagai tempat untuk melakukan jual-beli barang-barang ilegal, termasuk senjata api milik Obsidian.

Obsidian dan Scarlet telah bekerja sama sejak Obsidian dan Scarlet sama-sama baru berdiri. Dua organisasi ini saling menguntungkan sehingga hubungan mereka selalu baik.

Love × Secret 「 Taegyu Short Story 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang