"Hubby... Aku mau tanya boleh?" Hafidzah menolehkan kepalanya ke bawah agar bisa melihat wajah tampan milik Fatih
Melihat wajah Hafidzah yang menengok pas di depannya, mengundang senyuman manis Fatih "Boleh lah. Kalau mau tanya, tanya aja gak usah izin"
"Sebenarnya kyai sama Bu nyai itu.. siapa kamu hub? Soalnya kamu tadi bilang Umi dan Abi" Tanya Hafidzah dengan heran
"Mereka juga orang tua ku zau" Ucapan Fatih yang membuat Hafidzah terkejut
Hafidzah terdiam sejenak "Hah? Ya Allah hubb.... Kamu punya orang tua berapa aja sih?" Tak habis pikir dengan suaminya ini, Hafidzah memegang dahinya sendiri dengan kedua tangannya
"Ya Allah zau!! Masa kamu gak lihat aku?"
"Perasaan gak ada apa-apa"
"Udah tau suaminya dari tadi berdiri dia yang duduk. Kenapa gak disuruh duduk gitu. Mang ya agak gak peka" Batin Fatih dengan menyipitkan matanya
"Aku gak disuruh duduk dulu zau?"
Ucapan Fatih yang membuat Hafidzah tersadarkan bahwa Fatih berdiri dari tadi. Bukan malah menyuruh duduk, tapi ia malah cengengesan tidak jelas
"Oh ya hub. Hehe.... Silahkan duduk"
"Dari tadi juga"
"Iya-iya maaf" Dengan santainya Hafidzah mengucapkan kata maaf
"Hub, jawab dong pertanyaan aku tadi. Penasaran aku.." Hafidzah sedikit memanyunkan bibirnya karena pertanyaannya dari tadi tak kunjung dijawab oleh Fatih
"Penasaran? Okeh aku beri tau tapi ada syaratnya"
"Apa?"
"Cium aku dulu"
Cup..
Cup..
Cup..
Tiga kali ciuman yang diberikan Hafidzah kepada FatihApalah dia apalah?😭
Kita be like yang jomblo aja ya man teman. Atau jangan-jangan udah ada yang nikah nih??
Wah author ga diundang nih?🙃"Udah tepati janjimu hub"
"Sebenarnya..." Ucapan Fatih yang membuat Hafidzah fokus pada Fatih. Fatih yang mengetahui itu langsung
"Aku mau tidur"
Tanpa menunggu Hafidzah mengucapkan pertanyaan itu lagi, Fatih menarik bantal yang berada di belakangnya lalu membanting tubuhnya dengan kasar ke atas ranjangnya
Plak..
Satu tamparan mendarat dari lengan Fatih yang dipukul oleh Hafidzah karena sudah geram dengan Fatih. Kapan pertanyaannya akan dijawab?
"Aaaaaa Hubby...." Teriak Hafidzah. Tapi teriakan Hafidzah hanya terdengar mereka berdua saja, jadi aman
Pria itu tertawa ketika melihat wajah Hafidzah. Baginya, itu sangat lucu "Iya-iya becanda zau"
"Eehh lagian juga.. aku udah siap pasang kuping untuk ngedengerin"
"Kalau saya tidak bicara yang serius sama kamu ,berarti kuping kamu copot ya? Atau belum kamu pasang?" Astaghfirullah.. Fatih kalau becanda kok begini amat dah, heran author. Author aja heran apalagi Hafidzah yang biasanya di buat bercanda mulu
"Kalau gak aku pasang, mungkin aku ga akan bisa ngedengerin apa yang Hubby ucapin"
"Iya juga sih, bener Hubby. Lagian juga sih napa aku bilang ke Hubby pasang kuping lagi" Batin Hafidzah
Suasana telah hening karena tidak ada satupun yang mau berbicara
"Aku mau tidur aja. Udah ngantuk, lagian juga gak ada yang diomongin lagi kan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/354304609-288-k72707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (ENDING)
SpirituellesAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...