٥

1.5K 30 0
                                    

"Ning, ana tau Ning sudah tersiksa bersama saya. Tapi setidaknya beri kesempatan sekali lagi Ning, ana akan memperbaiki hubungan kita" Ucap Amry

"Hah? Seenaknya aja Gus ngomong kayak gitu!!, Gus ga tau rasa sakit,cemburu, khawatir,dan lainnya bercampur aduk di hati saya, Gus masih mau mengulangi kata seperti tadi? Hikkkss" Ucap Hafizah

"Ana tau ana salah tapi, ana telah menyadari semuanya" Ucap Amry

"BOHONG!!! Kalau kamu menyadari semua itu kamu tau dari mana?" Ucap Hafizah

"Saya sudah bilang kepadamu, kalau saya tadi habis sholat. Dari situlah saya menyadari atas perbuatan saya ke anti!" Ucap Amry sambil membentak

"Ya udah" Ucap Hafizah

"Okey fine, AKU JUGA UDAH BOSEN SAMA KAMUU!!! KAMU ITU ORANGNYA MANJA,CEMBURUAN,NYEBELIN, NAKAL,DLLL. AKU SARANIN GA AKAN ADA LAKI-LAKI YANG MAU MENIKAHIMU. KAMU MASIH MENDING SAMA SAYAA!!?" Ucap Amry sambil marah-marah

"KATANYA KAMU JUGA AKAN BERUBAH,BUKTINYA APA? KAMU MASIH BILANG SEPERTI ITU. ITU NAMANYA TIDAK BERUBAHH!!!. AKU UDAH MUAKK TINGGAL DAN MENJALIN HUBUNGAN SAMA KAMU!!" Ucap Hafizah

"OKE, SURAT INI AKAN SAYA TANDA TANGANI MULAI SEKARANG KITA C-E-R-A-I OKE!!!!. KAMU JANGGAN BERHARAP LAGI SAMA SAYA. AKU MENYESAL SEUMUR HIDUP TELAH MENIKAHI DIRIMU" Ucap Amry

"Hikks... Oke kita udah ga punya urusan apa-apa lagi!!!" Ucap Hafizah

"Nih ambil (braak), sudah kamu silahkan pergi dari rumah saya!!" Ucap Amry

"Sabar kek! Jahat banget ni orang" Ucap Hafizah dalam hati

"Tunggu apa lagi? Kok diem? Kamu sudah tau kan dimana arah pintu keluar,silahkan beresi barangmu lalu keluar!!!" Ucap Amry

"I-iya hikks" Ucap Hafizah

Setelah Hafizah memberesi barangnya ia pun berpamitan kepada Amry

"Gus, saya izin pergi dari kehidupanmu untuk selama-lamanya"

Mendengar ucapan itu,Amry pun langsung terdiam. Entah mengapa dia tiba-tiba saja ia meneteskan air matanya

"Gus! Gus kenapa?? Are you okay? Ucap Hafizah

Tiba-tiba saja Amry langsung memeluk Hafizah dan menangis

"Ning,jadikanlah pelukan ini untuk yang terakhir kalinya! Maafkan Gus ya Ning, Gus memang salah sama kamu. Semua perkataan kamu memang benar. Sampaikan kata maaf ku kepada Bunda dan Ayah. Kamu hati-hati ya Janggan lupa jaga kesehatan. Aku yakin kamu pasti bisa menemukan orang yang lebih baik dari pada diriku" Ucap Amry

"Iya Gus bahagiakan lah calon istrimu nantinya Gus. Janggan buat dia kecewa ataupun tersakiti, selebihnya omongan Gus sudah bohong Kepada ana. Ana pamit dulu Assalamu'alaikum" Ucap Hafizah

"Wa'alaikumsalam" Ucap Amry

Amry menatap kepergian Hafidzah yang sudah tidak menjadi istrinya lagi "kenapa ya hatiku kok sakit banget? Bukankah ini yang ku mau? Tapi kenapa hatiku sakit melihat kepergiannya" batin Amry

Hafizah pun keluar dari rumah Amry untuk selama-lamanya. Sedangkan Amry masih tidak menyangka akan se hancur ini!

"Aku akan pulang ke rumahnya siapa? Rumah Bunda dan Ayah? Atau rumah kak Hafidz? Ah kerumah Bunda dan Ayah aja deh! Ntar menggangu hany moon nya kak Hafidz sama Humaira" Ucap Hafizah dalam hati

Setelah Hafizah sampai di rumah Bunda dan Ayah

"Assalamu'alaikum Bun-Yah" Ucap Hafizah sambil mengetok pintu

"Wa'alaikumsalam" Ucap Bunda dan Ayah

"Aku mau masuk ke kamar dulu ya habis itu Hafizah mau cerita" Ucap Hafizah

"Oke sayang" Ucap Bunda

Setelah Hafizah bersih-bersih ia pun menceritakan semua yang tadi dialami bersama Amry

"Oh jadi begitu" Ucap Bunda

"Sabar ya nak, ayah yakin diluar sana masih banyak laki-laki yang mau sama kamu" Ucap Ayah

"Iya yah in sya Allah" Ucap Hafizah

(Tok tok) suara berasal dari pintu, ayah pun membukanya ternyata itu adalah Hafidz dan Humaira berkunjung di rumah Bunda dan Ayah nya

"Assalamu'alaikum" Ucap Hafidz dan Humaira

"Wa'alaikumsalam" Ucap Bunda Ayah dan Hafizah

"Ada apa ini kok ekspresi sedih banget" Ucap Hafidz

Lagi dan lagi Hafizah menceritakan hal yang sama kepada kakaknya dan Humaira

"Hiiks.. yang sabar ya, aku yakin pasti Allah tau rasanya hatimu itu bagaimana" Ucap Humaira

"Sayang, kenapa kamu nangis hm..?" Ucap Hafidz

"Aku rasanya kayak ngalamin sendiri Mas!" Ucap Humaira

"Hm... Sekarang manggilnya Sayang sama Mas ni!" Ucap Bunda sambil menggoda mereka berdua

"Iya-ya kita mah jadi apa? Oh iya aku lupa kalau kita jadi nyamuk, dikacangin pula" Ucap Hafizah

"Apasih" Ucap Hafidz sambil melirik adiknya

"Udah-udah ayo kita bicarakan yang lain saja!" Ucap Ayah

"Mas, aku boleh ga mondok lagi setelah nikah?!" Ucap Humaira

"Eemm Janggan dong sayang, ya kita udah nikah mau jauh-jauh an!!" Ucap Hafidz

"Iya mas engga kok aku cuman bercanda Janggan gitu dong ekspresinya" Ucap Humaira

"Oh ya Zah, kamu besok mau kuliah?" Ucap Bunda

"Iya bun,soalnya aku juga udah lama ga kuliah" Ucap Hafizah

"Hah? Jadi selama kamu habis nikah sama Amry kamu ga nyempetin buat kuliah?" Ucap Ayah

"I-iya yah" Ucap Hafizah

"Ya Allah astaghfirullah" Ucap Humaira

🗣️ Syukron Katsir yang baca lanjut di part selanjutnya ya📝 janggan lupa like and follow 📍

Seorang Gus Dan Ning (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang