Part 5

95 6 0
                                    

Author's 'POV'

*KRIIIINGGGG!!*

Suara bel masuk menyeruak ke seluruh penjuru sekolah, Globe International High School. Sekolah favorit yang hanya bisa ditempati siswa-siswi dari kalangan keluarga kaya. Kalian pasti bertanya kenapa Jessie bisa masuk di sekolah itu? Mr. McJohnson a.k.a ayah Jessie adalah penyumbang donasi terbesar disekolah itu. Bayangkan saja, ayah Jessie menyumbang 50 juta per-tahun.

Sudahlah nanti saja basa-basinya, author capek. :v

Terlihat Mr. Edwards sang guru Pengetahuan Sosial yang baik hati memasuki kelas

"baiklah anak-anak, kita tidak mengerjakan tugas kali ini, kita akan coba belajar dengan lisan. Kita membahas suatu tema yang berisi konflik sosial, lalu kalian boleh mengutarakan pendapat yang berhubungan dengan tema. Understands?" jelas Mr. Edwards.

"Yes, sir!" jawab para murid.

"tema kita adalah Maraknya pemuda yang kecanduan obat-obatan terlarang atau narkoba. Ada yang mengajukan pendapat? Atau saran mungkin?" Ujar Mr. Edwards.

"Saya, Sir!" Jessie mengacungkan tangan.

"ya, Jessie. Silahkan" Mr. Edwards mempersilahkan Jessie mengutarakan pendapat.

"saya rasa, banyak pemuda yang sudah kecanduan narkoba. Jika pemerintah hanya me-rehabilitasi mereka dan mengurungnya dikamar, dengan mudah mereka mengulangi perbuatan mereka lagi. Sebaiknya selama rehabilitasi mereka diajarkan sesuatu yang bermanfaat dan positif. Dengan itu mereka melupakan apa kebiasaan buruk mereka dan dapat kembali normal saat keluar dari rehabilitasi" Jessie mengutarakan pendapatnya panjang lebar.

"sudah kuduga. Pendapatmu pasti sangat baik, nona McJohnson" ujar Mr. Edwards.

Pelajaran pun berlangsung dengan baik. Tapi tiba-tiba...

"excuse me, pengumuman bahwa Jessie McJohnson dan Greyson Chance dipanggil Mr. Smith diruangannya. Terimakasih" terdengar suara toa menyerukan pengumuman.

"silahkan, nona McJohnson dan tuan Chance" Mr. Edwards mempersilahkan kedua muridnya keluar.

"baik Sir" ujar Greyson mengikuti Jessie yang sudah beranjak duluan.

*sesampainya di ruangan Mr. Smith*

Greyson's POV'

"halo, apa kabar Jessie? Maafkan kemarin saya belum sempat menengok ke makam Mr. McJohnson" Mr. Smith tersenyum kearah Jessie.

Kita sekarang sudah duduk manis dihadapan Mr. Smith.

'tunggu, Mr. Smith berkata bahwa ia tidak sempat menengok makam Mr. McJohnson? Bukankah berarti itu ayah Jessie? Memang ada sesuatu apa?'

"kabarku baik, dan anda tak usah repot-repot menengok makam dad" Jessie tersenyum tipis.

"dan oh iya, Jessie dan Greyson, saya memanggil kalian kemari karena saya ingin memberi kalian tugas" ujar Mr. Smith menjelaskan.

'tugas? tugas apa?'

"tugas apa, Sir? ujar Jessie melirik sedikit ke arahku. Seperti dia bisa membaca pikiranku.

"tugas tahunan, seperti biasanya" jawab Mr. Smith.

"oh, dimulai kapan?"

Jessie tau tugas ini?

"tunggu sebentar, tugas apa yang harus aku dan Jessie kerjakan?" tanyaku bingung.

"jadi begini, sekolah kita mengadakan acara promnight setiap pergantian musim. Jessie-lah yang selalu kuberi tugas untuk menciptakan lagu dan memainkannya saat acara berlangsung. Dan sekarang saya ingin kamu menjadi partner Jessie untuk acara ini. Ya, seperti biasa, setiap murid yang menjadi partner Jessie akan tinggal dirumah Jessie selama menjalankan tugas" jelas Mr. Smith panjang lebar.

"a-apa? Kenapa dia tinggal dirumah saya?" Jessie gelagapan.

"kan memang sudah seperti itu, Jessie. Partner kamu sebelumnya juga tinggal dirumahmu. Kenapa, ada masalah?" Mr. Smith mengernyitkan dahi.

'berarti aku punya kesempatan untuk lebih dekat dengan Jessie. Yuhuuu'

"tapi partner saya dulu perempuan semua, Sir. Sedangkan Greyson--" Jessie menggantungkan kalimatnya.

"sudah, tidak ada tapi-tapian. Sekarang kalian segera ke ruang musik untuk berdiskusi dan latihan. Saya akan menyiapkan petugas untuk membantu Greyson membawa barang-barangnya untuk dibawa ke rumah Jessie" jelas Mr. Smith (lagi).

Lalu Jessie segera berlalu dari ruangan. Aku segera mengikutinya saja.

"kita mau kemana, Jessie?" tanyaku menyamakan langkahku dengan langkah Jessie.

"kau lihat saja nanti" Jessie tersenyum tipis.

*

Kita sudah sampai ke sebuah lorong, dan masuk berhenti didepan pintu bertuliskan 'Gudang'. Jessie segera masuk dan aku mengikutinya. Didalamnya banyak bangku dan kursi yang sudah rusak. Berdebu pula.

"kenapa kita kesini, Jess?" tanyaku sambil mengibas-kibaskan tanganku didepan wajah agar debu itu tidak mengenai wajahku.

Jessie hanya diam dan memencet tombol lift yang ada didalm gudang itu.

'wow, didalam gudang ada lift?'

*
*
*
*
*

hehe gimana part ini? Garing ya haha :D Jessie mau bawa Greyson kemana tuh?



Give You All My Secrets ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang