Part 11 - Curhat Bersama Greyson.

53 5 0
                                    

Guys part ini kayanya lebih jadi kaya curhatannya Greyson pas pertama kali masuk ke rumah Jessie, hihi. Maaf ya kalo gak serem. Trus kurang greget juga.

Greyson's 'POV'

Jujur, saat pertama kali masuk ke rumah Jessie aku langsung merinding. Bahkan saat memasuki gerbangnya aku sudah merasa tengkukku dingin seperti ada angin yang berhembus melewati tengkukku. Dan saat aku sendirian dikamar Jessie selagi aku membereskan barang bawaanku aku merasa sedang diperhatikan seeorang.

*flashback*

"aku kebawah ya, kamu beres-beres aja dulu. Kamu bisa pake lemari kecil warna hijau itu buat naruh baju-baju kamu" ujar Jessie padaku lalu meninggalkanku sendirian dikamarnya.

'Krieet....'

Aku menoleh ke pintu dibelakangku, pintu kamar yang tadinya terbuka tiba-tiba menutup sendiri secara perlahan, apalagi pintu itu mengeluarkan bunyi.

Aku segera berjalan dengan cepat ke arah lemari yang dimaksud, lalu mulai mengeluarkan pakaian-pakaianku dari koper untuk ditata kembali di lemari.

Aku membuka pintu lemari itu,

Terdapat sebuah kain putih dengan bercak darah menggantung didalam lemari tersebut.

Kuberanikan diriku untuk menyentuh kain tersebut dan menaruhnya dibelakang lemari.

'welcome to this house'

Terdengar seperti ada orang yang berbisik pelan di telinga kananku. Suaranya sangat pelan seperti hembusan angin. Membuatku merinding.

Aku langsung menoleh ke kanan untuk melihat apakah ada sesuatu.

"ASTAGA!"

Aku terkejut saat melihat ada keset putih yang terdapat bekas darah membentuk telapak kaki seseorang didepan sebuah pintu berwarna putih. Mungkin kamar mandi.

Dengan cepat aku memindahkan pakaianku dari koper ke lemari dan menutupnya.

Saat menutup lemarinya aku langsung berhadapan dengan kaca lemari tersebut, mumpung ada kaca, aku memperhatikan wajahku apakah terlihat pucat atau tidak. Wajahku sangat pucat yatuhan.

'Ssshhh~'

Aku melihat sekelebat bayangan lewat dibelakangku dari pantulan cermin. Ah, ini membuat wajahku makin pucat saja. Pucat karena takut, huh.

Buru-buru aku keluar dari kamar Jessie, saat aku akan membuka pintu, kudengar ada suara TV sangat kencang. Pasti itu Jessie yang sedang nonto. TV di ruang santai yang kulihat tadi di lantai dua ini.

''Cklekk!"

Aku membuka pintu,

"Heyo Je--"

Ucapanku terpotong saat kulihat di ruang santai ini tidak ada siapa-siapa.

'perasaan tadi ada suara TV?' batinku.

Membuatku bergidik ngeri dan merinding sejadi-jadinya.

"DAVID, WHERE ARE U NOW?"

"DAVE KELUAR KAMU"

"DAVID KAU DIMANA?"

Kudengar Jessie berteriak dari lantai bawah. David? Siapa dia? Setauku Jessie hanya tinggal dengan satu bibik pembantu dan satpam dirumahnya. Lalu Dave itu siapa?

Aku langsung turun kebawah dan mendapati Jessie sedang celingak-celinguk seperti sedang mencari sesuatu, atau mungkin seseorang?

"David? David siapa Jess?" tanyaku.

"euugh, euhhm.. Anu, itu.." Jessie kebingungan menjawab. Kenapa dia?

"Ayo Jess, Grey! Tehnya keburu dingin" Thomas membuyarkan rasa penasaranku, akupun langsung menghampirinya dan duduk didepan Jessie yang terlihat kikuk.

*******

Hoee gaes, cerita abal balik lagi nih. Maksud banget dah part ini :v

Ohiya, part ini didedikasikan buat kak @regitha_amanda karena aku terinspirasi sama Grup Chat Magcon dia yang disitu ada part yang judulnya 'Curhat Bersama Cam' jadi aku biki. part ini dengan judul yang sama cuman Cam sama Encen nya yang beda. Judulnya boleh sama tapi ceritanya beda loh yaa :)

Give You All My Secrets ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang