Sedangkan christy, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi, ini terlalu cepat baginya, dan jika ia menikah bagaimana dengan sekolahnya, menikah dengan perempuan lagi, pikirnya.
" Papa benar-benar minta maaf " ucap Gracio gemetar.
" Maksudnya aku harus menikahi kakak perempuan yang hamil tadi ? " tanya christy memastikan yang di balas anggukan oleh Gracio.
" Apa tidak papa kalau aku menikah dengannya, maksud aku kan kita sama-sama perempuan " ucap christy.
" Walaupun ini salah di sebagian mata orang, tapi tidak akan ada satu orang pun di kota ini yang berani menghujat kalian, jika pun ada, maka besoknya ia tidak akan bernafas lagi " ucap Gracio.
" keluar Antonio bukan keluarga sembarangan, perusahaan mereka ada dimana-mana, mereka adalah orang terkaya nomor satu di dunia, bahkan papa belum ada apa-apanya di banding mereka " lanjutnya.
Christy diam, ia memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang, menolak bukanlah pilihan yang tepat, tapi jika ia terima, bagaimana dengan mimpinya.
Keadaan di ruangan itu sangat hening, Gracio dan Shani menunggu apa jawaban christy selanjutnya, Gracio bertekad dalam hati, jika putrinya tidak mau, maka ia tidak akan memaksa.
" Kitty akan menikahinya pah " ucap christy, setelah berdebat dengan hati dan pikirannya, ia pun memutuskan pilihannya.
Mendengar itu sontak saja Gracio langsung menatap penuh pada anaknya begitu juga dengan shani, apa mereka tidak salah dengar ?, pikir mereka.
" Papa nggak salah dengar kan sayang ? " Tanya Gracio, air mata yang tadi sempat terhenti kini mengalir kembali.
" Ngak pa, kitty akan nikah sama pacar kak Aran " ucap christy sekali lagi.
" hanya sampai Kak Aran sadar kan ?" lanjutnya yang di balas anggukan oleh Gracio.
Dengan cepat Gracio langsung menarik christy ke dalam dekapannya, sesekali ia mengecup pucuk kepala putrinya itu. Shani juga ikut mengelus punggung putrinya, ia juga ikut menangis.
" Makasih sayang, makasih, tolong maafin papa, kalau nanti Aran sadar kita akan sama-sama memukulnya, karna dia sudah melakukan kesalahan yang tidak seharusnya di lakukannya " ucap Gracio.
" Kitty tidak setega itu pah, kan kak Aran baru sadar, masa udah di pukul aja, kalau nanti dia tidur lagi gimana ? " ucap christy.
" Iya juga, kalau gitu kita marahin aja " ucap Gracio.
" Itu baru boleh, dan harus " ucap christy.
" Haha iya nanti kalau dia sadar, kalian marahi aja "ucap shani.
" nanti mama shani juga harus ikut marahin dong, biar dia kapok " ucap christy.
" iya nanti mama juga ikut marahin " ucap shani.
" Maafin papa ya sayang "ucap Gracio.
" Ngak perlu minta maaf pah, aku nggak papa kok " ucap christy, ia menghapus air mata yang mengalir di pipi Gracio.
Tok..tok..
Ceklek Pintu ruangan itu terbuka, dan terlihatlah Lio berjalan masuk dengan seorang bodyguard di belakangnya.
" Maaf tuan, tadi tuan muda merengek minta di antarkan kesini " ucap bodyguard setelah menunduk hormat pada Gracio.
" Tidak papa " ucap Gracio.
" Pah, mah kita pulang yuk " ajak Lio. Inilah alasan kenapa mereka tidak bisa lama di rumah sakit, karena Lio tidak terlalu suka berada di rumah sakit, namun jika di tinggal ia akan menangis. Makanya Gracio menyuruh bodyguard untuk menjaga Aran.
" Iya sayang, ya udah pamit sama Abang Aran dulu sana "ucap shani.
Dengan langkah kecilnya Lio mendekati brankar Aran.
" Bang alan, adek pulang dulu ya, abang halus cepat bangun, adek punya kakak balu tau, dan dia cantik banget, abang halus liat dia " ucap lio. Lalu ia kembali menghampiri Shani di sofa.
" Udah mah "ucap lio.
" Ya udah ayo kita pulang "ajak Gracio sambil berdiri.
"Kamu nggak jadi ke kantor mas ?"tanya shani.
" Nggak jadi sayang, kita fokus aja dulu persiapkan penyambutan tamu kita nanti malam " ucap Gracio yang di angguki oleh shani.
" Kak kitty, gendong " ucap Lio merentangkan kedua tangannya pada christy.
" Aduh manja banget sih adek kak christy ini " ucap christy sambil mengangkat Lio ke dalam gendongannya, dengan cepat Lio langsung memeluk erat leher christy.
" Ngantuk ya ? " tanya shani.
"He'em" dehem Lio dengan mata tertutup.
" Papah aja yang gendong ya ?, Kasian loh, nanti kak Kitty kecapean "ucap Gracio.
" Nggak mau, maunya sama kak Kitty " ucap Lio sambil mengeratkan pelukannya pada leher christy.
" Nggak papa kok pah "ucap Christy tersenyum meyakinkan Gracio.
" Ya udah, tapi nanti kalau kamu capek, bilang sama papa ya " ucap Gracio.
" Iya pah "balas christy.
Lalu mereka keluar dari kamar rawat Aran.
"Kamu boleh menjaga Aran di dalam "ucap Gracio pada bodyguardnya.
" Baik tuan " ucap bodyguard.
" Saya pamit dulu " ucap Gracio.
" Silahkan tuan " ucap bodyguard.
Mereka pun pulang ke rumah, untuk melakukan persiapan penyambutan tamu mereka nanti malam.
Skip :
Singkat cerita, malam hari pun tiba. Keluarga Antonio pun sudah berada di kediaman keluarga harlen, mereka juga sudah selesai melaksanakan makan malam bersama, kini mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu, membahas kelanjutan masalah chika yang sedang hamil.
" Bagaimana ? " tanya jino to the point, sepertinya ia tidak terlalu suka sama yang namanya basa basi.
" Sebelumnya, kenalin ini anak saya yang kedua, namanya Angelina Christy harlen " ucap Gracio memperkenalkan putrinya.
" dan setelah tadi saya mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada putri saya, dia.. "jeda Gracio, begitu berat rasanya menerima fakta yang terjadi saat ini, lidahnya begitu kelu.
Huuffhhh
" Dia...dia b-bersedia menikahi putri anda " akhirnya kata-kata itu terucap juga.
" Bagus kalau begitu, lusa mereka akan menikah " ucap jino, tentu jelas semuanya kaget. Gracio ingin protes, tapi ia urungkan.
" Pi ??!!" kaget chika yang langsung menatap datar dan tajam pada jino.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lanjut ngk gais ???
Gue masi punya banyak draf dan mungkin besok bakal gue up
