[05] Ellana, dan kemarahannya

509 58 4
                                    

[The Bodyguard and His Lady]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[The Bodyguard and His Lady]

"Menjaga Ella memang akan melelahkan. Tetapi saya berharap banyak sama kamu untuk kali ini, Kalandra. Tolong awasi dia. Termasuk teman-temannya."

Merupakan amanat yang selalu dipegang teguh oleh Kalandra sejak detik pertama tugasnya dalam mengawal Ellana. Si nona muda yang sudah Kalandra duga akan menjadi nona yang membuatnya cukup kewalahan berkat keras kepalanya itu.

Menurut data yang sudah dipelajari, Ellana Gadis Nasution adalah puteri tunggal Rajendra Brama Nasution yang kini tengah menghadapi masalah perkuliahan yang tak kunjung selesai. Sudah memasuki tahun keempat tetapi gadis itu masih perlu mengulang banyak mata kuliah sehingga menghambatnya masuk ke tahap tugas akhir. Kalau dibiarkan, bisa-bisa gadis itu akan menetap di bangku kuliah melebihi lima tahun.

Kalandra bukanlah tipikal yang mudah menghakimi. Dia akan menelusuri sebab-akibatnya terlebih dahulu sebelum memberi kesimpulan. Dan dia menemukan penyebab mengapa sifat pemberontak Ellana semakin menjadi tidaklah hanya pola asuh Rajendra yang memang terlalu protektif sedari awal, namun juga pergaulannya yang dirasa tidak beres.

"Saya tahu kalau Ella sedang menjalin hubungan dengan seorang laki-laki bernama Arsatya. Tetapi saya tidak bisa percaya sedikitpun padanya. Terbukti bahwa latar belakangnya memang tidaklah baik. Jadi saya mau kamu terus jaga Ella supaya dia tidak macam-macam."

Melihat bagaimana Ellana tampak begitu bahagia tiap kali bertemu dengan Arsatya, bagaimana gadis itu akan lekas memeluk lelaki itu begitu mereka bertemu, dan bagaimana Arsatya memperlakukan Ellana layaknya kekasih baik, Kalandra akui bahwa hubungan mereka tidak ada yang salah bila dilihat dengan mata telanjang saja.

Tetapi Kalandra berhasil menemukan satu celah yang tidak mungkin diabaikan. Satu celah yang jelas menunjukkan bahwa Ellana tidak akan sepenuhnya aman sehingga Kalandra tidak boleh biarkan gadis itu pergi begitu saja bersama kekasihnya.

Melihat sang nona bahkan tampak berseri-seri dalam gandengan lelaki itu, membuat Kalandra bergerak cepat menghampiri. Bukan maksud Kalandra untuk menghancurkan, tetapi sudah menjadi kewajibannya untuk mencegah gadis itu yang pasti hendak dibawa pergi.

"Nona Ellana, kuliah Anda sudah selesai. Waktunya Nona untuk pulang."

Seketika melunturkan kebahagiaan di wajah Ellana. Kekesalan langsung menggantikan suasana hatinya di kala menjawab, "Aku mau jalan-jalan dulu sama Arsatya. Kamu nggak usah ikut."

"Tuan Rajendra sudah mengatakan agar Nona tidak pergi ke manapun sepulang berkuliah. Jadi mari pulang bersama saya."

"Papa nggak ada ngomong begitu! Aku bisa pergi ke mana aja!"

"Asalkan bersama saya. Jadi kalau ada tempat yang ingin Nona kunjungi, biar saya antarkan."

Ellana hampir melontarkan bantahan lagi ketika Arsatya menengahi. Memberi senyum pengertian pada gadis itu lalu kepada Kalandra yang sudah membalasnya dengan sorot tegas.

The Bodyguard and His LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang