dark life

109 11 11
                                    


Seorang remaja berusia 17 tahun membuka pintu rumahnya dengan kasar setelah ia berhasil memutar kunci yang telah ia pasang. 

Pagi tadi seragam sekolah yang melekat di tubuhnya masih berwarna putih bersih, dasi yang ia kenakan juga terikat dengan rapi. Jauh berbeda dengan penampilannya yang sekarang. 

Baju lusuh dan kotor, dasi longgar dan rambut yang acak acakan. Juga beberapa luka goresan di wajahnya yang juga kotor. 

Ia membuka lemari pendingin berharap ada sesuatu yang bisa mengurangi dahaganya. Hanya ada air mineral. Cih, memang apa yang ia harapkan? Ia bahkan lupa kapan terakhir kali kulkasnya terisi penuh. 

Matanya mengedar ke seluruh ruangan yang memang sempit. 

Rumah sederhana peninggalan orangtuanya. 

Ruang tamu sempit dengan sofa yang masih sama sejak kepergian orangtuanya, bukan karena mereka menjaga kenangan tapi karena memang tidak memiliki uang untuk mengganti sofa usang itu. 

Ruang makan yang menyatu dengan dapur.Di sampingnya ada kamar mandi kecil tanpa bathup yang untungnya masih memiliki shower. Juga ada ruang cuci dan jemur di sampingnya. 

Rumah itu hanya memiliki dua kamar. Satu kamar di tempati olehnya dan satu kamar lagi bekas kamar orangtuanya di tempati oleh kakaknya. 

Min Jungkook. Dia adalah si bungsu yang sayangnya tidak sepenuhnya  merasakan kasih sayang orangtuanya. Kedua orangtuanya meninggal saat ia masih berusia 12 tahun dan kakaknya berusia 17 tahun. 

Haruskah ia bersyukur karena masih memiliki saudara? Entahlah, Jungkook benci kehidupannya. Dan dia benci kakaknya -mungkin. 

Cklek

Mata Bambi Jungkook menangkap sosok lain yang memasuki ruangan. 

“Mandi dulu Kook,hyung siapkan makanan” ucapnya seraya membongkar barang bawaannya di kresek putih. 

Tidak banyak, hanya sayuran dan beberapa bahan makanan lainnya.

Alih-alih menuruti perintah kakaknya, Jungkook pergi meninggalkan ruang makan. 

Aroma lezat menguar begitu Jungkook keluar dari kamar mandi. Kakaknya memang pandai memasak. 

“Hyung-”

“Makan saja, hyung mau mandi.Nasinya baru saja matang, Hati-hati saat mengambilnya.”  Ucap Min Yoongi, kakak Min Jungkook yang sudah menenteng handuk ke kamar mandi. 

Jungkook menatap makanan di meja. 

Hanya sup jamur yang di campur dengan udang. 

“Hyung ayo makan bersama? “ laki-laki yang lebih tua menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hyung ayo makan bersama? “ laki-laki yang lebih tua menggeleng. 

“Sudah tadi di tempat kerja. Habiskan saja, hyung alergi udang” Yoongi melanjutkan kegiatannya menjemur pakaian di ruang cuci yang hanya bersebelahan dengan kamar mandi dan ruang makan. 

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang