what is love?

40 7 3
                                    





Semua orang menyayangi jungkook, maknae berbakat yang ceria dan tampan. Segala tingkah randomnya selalu menghibur member dan juga para staf yang bekerja.

Yoongi masih ingat hari pertama saat remaja polos itu datang dan menjadi bagian dari bighit. Bahkan tingginya tidak lebih tinggi darinya tapi lihatlah sekarang, jungkook tumbuh melampaui dirinya. Tinggi dan kekar. Pertumbuhannya sangat baik, kadang Yoongi merasa bangga karena menjadi salah satu orang yang berperan dalam hidup jungkook. Yoongi sangat menyayangi jungkook, ia tidak akan marah pada jungkook, mungkin seperti seorang ayah yang tidak akan marah dengan kenakalan putranya.

"Hyung~" jungkook memeluk Yoongi yang sedang merapikan rambut di depan cermin besar yang berada di studio latihan. Mereka sedang istirahat setelah berlatih koreo baru.

"Wae? "

"Pulang latihan kita ke supermarket ya"

"Beli susu pisang? Memangnya sudah habis? " Yoongi melepas pelukan jungkook dan duduk bersandar pada dinding cermin.

"Hehe" jelas sekali maksud kelinci itu. Yoongi kadang heran mengapa jungkook masih saja menyukai susu pisang padahal usianya sudah cukup dewasa. Ayolah dia sudah di atas 20 tahun.

"Hmm" jungkook pun pergi setelah mendapat jawaban yang ia inginkan. Dia bermain main dengan taehyung dan jimin. Menjahili member lain adalah hal paling menyenangkan. Dapat Yoongi lihat mereka tertawa begitu lepas seakan tidak memiliki beban.

Yoongi pergi ke toilet, saat keluar ternyata ada Taehyung yang menunggu di depan wastafel. Yoongi melirik bilik toilet lain, semuanya terbuka. Tapi kenapa Taehyung berdiri di depan pintu toilet yang ia pakai sebelumnya.

"Kenapa? " tanya Yoongi menyadari tatapan taehyung yang sulit di artikan.

Taehyung mengulurkan tangan "apa?" taehyung belum menjawab,Yoongi tampak berfikir sambil melihat telapak tangan yang masih terbuka.

"Ah aku mengerti" Yoongi menerima uluran tangan itu. Ia ingat saat dulu syuting Bon voyage mereka akar bergandengan tangan jika bertengkar atau akan bertengkar. Sungguh momen lucu, tapi berkat itu mereka menjadi cukup dekat walau Yoongi masih sering mengeluarkan teriakan penolakan saat di peluk Taehyung.

"Ishh hajima~"  dengar? Taehyung baru saja memeluk yoongi.

"Aku juga mau memelukmu seperti jungkook" yoongi akhirnya diam, Taehyung sedang iri ternyata. Otaknya berputar, apa selama ini dirinya memperlakukan member dengan adil? Apa sikapnya sama baik pada setiap member.

"Dasar harimau. Kamu kenapa?" Taehyung merasa tepukan di punggungnya walau hanya sebentar. Sejujurnya ia bertanya-tanya mengapa yoongi tidak menyukai skinship dengannya. Jika jungkook dan hobi, yoongi terlihat tidak pernah menolak.

"Malam nanti tidur denganku ya hyung"

"Ha? Ah mian aku akan bekerja sampai larut." sebenarnya hal biasa member bertukar tempat tidur, kadang ada juga yang tidur seenaknya di kasur orang lain dan mengusir pemilik kamar. Hanya saja Yoongi tidak pernah melakukannya walau kadang ada saja member yang tiba-tiba mendusal dan mengganggu tidurnya.

Taehyung mendengus tak suka.
"Sudahlah" ada perasaan tak rela saat Taehyung melepas pelukan.

'Aku kenapa? ' lagi lagi pertanyaan itu terlintas dalam otaknya, hatinya tak tenang dengan debaran jantung yang sialnya terasa tak normal.

"Tae-" yoongi meraih tangan taehyung dan menggenggamnya.

"Berbaikan? " Terdengar jelas helaan nafas berat Taehyung, ia berbalik dan mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang