jjk-myg 🌚

47 5 3
                                    




Suara musik masih terdengar memekakan telinga di tengah lapang yang di sulap menjadi tempat perayaan penerimaan mahasiswa baru yang lebih tepat di sebut pesta.

Malam sudah larut, tiga puluh lima menit lagi tepat tengah malam.

Banyak mahasiswa baru yang sudah pulang dan ada yang kembali ke asrama. Fyi walaupun ini kampus tapi menyediakan asrama, gedungnya terletak di belakang gedung fakultas.

Jeon jungkook, mahasiswa tingkat 3 yang merupakan salah satu panitia penerimaan siswa baru masih sibuk bermain kartu bersama teman-temannya di sebuah ruangan. Minuman beralkohol dan berbagai cemilan juga tak luput berada di meja.

"Argh!! Sial. kalah lagi" jungkook melempar kartunya ke meja membuat teman-temannya tertawa puas.

Jungkook berdiri di ikuti taehyung karena khawatir Jungkook akan limbung.

"Gue bisa sendiri anjing, gue belum mabok" Taehyung menggaruk tengkuknya dan kembali duduk. Percuma mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Inget kamar Lu 3-75. Awas nyasar"

"bangs*t! Gue bilang gue nggak mabok! " lagi-lagi teman-temannya tertawa.

Laki laki berambut gondrong itu berjalan perlahan, pandangannya seperti bergoyang namun ia masih bertahan hingga sampai lorong asrama ia melihat sosok kecil di depan pintu kamarnya.

"Chimchim~" Jungkook tersenyum lebar lalu mempercepat langkahnya.

Greb!!

"Kangen banget chim"

"Lepasin gue! Gue bukan jimin! " Jungkook menuli, ia semakin erat memeluk tubuh yang lebih kecil.

" masuk yuk sayang" jungkook mendorong pintu dan menutup dengan cepat.

"Gue Yoongi! Anj*ng lo ya! Lepas br*ngs*k! "

"Sstt!! Jangan kasar dong sayang ngomongnya"

"Eum!! Le-pas! Emm!! " min Yoongi, sosok dalam pelukan Jungkook semakin memberontak saat Jungkook menciumnya dengan brutal. Dengan sekuat tenaga ia mencoba melawan.

Jungkook itu teman sekamarnya di asrama, pacar jimin-kembaran Yoongi.

"Parfum lu ganti? Wangi banget, lembut gue suka" Jungkook menghirup leher putih Yoongi sambil menciumnya. Tubuh Yoongi meremang saat benda kenyal tak bertulang itu menyapu kulit lehernya.

"Uh! Brengsek! Lepas" Yoongi mendorong sekuat tenaga hingga Jungkook terhuyung mundur sedikit.

"Gila lo ya! "

Lelaki yang memiliki tato di lengan kanan itu kembali mendekat dengan tatapan yang tak bisa Yoongi artikan. Ada amarah dan cinta disana, tapi Yoongi tahu itu bukan untuknya.

Tangan kelar Jungkook mencengkeram kedua bahu Yoongi dengan kencang membuat yoong mieringis kesakitan.

"Apa salah gue sama lo chim? Apa kurangnya gue?" Dengan kasar Jungkook mendorong tubuh kecil itu hingga terlentang di kasur dan mengukungnya.

Mencengkeram erat kedua tangan di atas kepala dan menghimpit tubuh yang tak sebanding dengan tubuh kekar Jungkook.

"Gue bukan jimin! Lepasin gue! Lo mabok Kook. Plis sadar! " sekuat tenaga Yoongi memberontak namun nihil.

"Eumm!! " Yoongi merapatkan bibirnya.

"Uh kok bibir lo jadi tipis,tapi manis banget. Eumm"

"Kenapa nolak hmm? Gue good kisser lho. Lo suka yang bisa puasin lo di ranjang kan? " Jungkook menggigit bibir Yoongi setelah mengatakan kalimatnya. Dengan cepat melesakkan lidahnya ke dalam mulut kecil Yoongi, mengabsen apapun yang berada di dalamnya hingga Yoongi tanpa sadar melenguh.

LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang