Tandai kalau typo and selamat membaca semuanya ~
"Siapa?" tanya Langga dengan ekspresi bingung, matanya terangkat menatap sosok siswa yang berdiri di depannya."Calm, bro," ucap siswa itu sambil tersenyum lebar, berusaha mencairkan suasana.
"Siapa?" Langga mengulang pertanyaannya, kali ini dengan sorot mata lebih tajam.
"Huh~ ternyata lo tipe yang gak bisa diajak bercanda, ya?" jawab siswa itu dengan nada santai. Dia menarik napas sejenak sebelum akhirnya berkata, "Oke, oke, gue bakalan kasih tahu siapa gue."
Langga hanya diam, menunggu penjelasan dari siswa itu.
"Gue Brian, Brian Wilson dari kelas 11 Mia 1," ucapnya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.
Langga sedikit terkejut mendengar nama siswa didepannya ini"Wilson, buset dah anak pemilik sekolah ternyata"
"Kalau lo?" Kini giliran Brian yang bertanya sambil menatap Langga dengan penuh rasa ingin tahu.
"Gue Erlangga Rahandika dari kelas 10 Mia 2," jawab Langga singkat.
"Panggilannya?" tanya Brian, masih berusaha melanjutkan obrolan padahal ia tau karena anak didepannya ini lumayan famous karena kepintarannya.
"Gue biasa dipanggil Langga tapi,senyaman lo aja."
"Oke, Erlang," ucap Brian tiba-tiba, membuat Langga mengerutkan kening.
"Erlang?" Langga mengulang kata itu, bingung dengan sebutan baru tersebut.
Brian mengangguk, lalu menjelaskan sambil terkekeh, "Panggilan khusus dari gue."
Tanpa peringatan, Brian mengusak rambut Langga dengan gemas, membuat surai hitam anak itu berantakan. Langga hanya bisa pasrah dengan tindakan spontan tersebut, meskipun dia berusaha menahan ekspresi jengkel.
"Lo kelas 10, kan?" tanya Brian lagi.
Langga hanya menganggukkan kepala.
"Berarti gue lebih tua dong..." ujar Brian sambil menggantungkan kalimatnya, seolah sengaja ingin membuat Langga penasaran.
"Jadi lo harus panggil gue abang," lanjutnya dengan senyum pongah.
"Idih oga—" Langga mencoba protes, tetapi Brian langsung memotong.
"Harus, soalnya lo disini yang paling muda" sela Brian cepat.
Langga menghela napas pasrah dan mengangguk, menyadari bahwa Brian adalah tipe orang yang sulit ditebak dan berbahaya. Meskipun kehadiran Brian sedikit mengganggu, Langga merasa ada sisi menarik dari caranya membawa suasana jadi lebih ringan, bahkan ketika Langga sedang malas berbicara dengan siapa pun.
"Oh iya! Mulai sekarang lo adek gue, jadi kalau ada apa-apa, jangan sungkan kasih tau gue, paham?" Brian melanjutkan dengan santai, membuat Langga mendelik tak suka.
"Enak aja, woy! Main klaim jadi adek segala, lo waras nggak sih? Tapi yaudah deh, biarin aja buat sekarang," batin Langga sambil tersenyum penuh makna.

KAMU SEDANG MEMBACA
ERLANGGA(Hiatus)
Fiksi Remaja[Brothership not BL] Erlangga Rahandika Bratajaya nama yang cukup indah tapi tidak seindah hidupnya. Ia lahir tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya dan juga keluarganya. Hanya karena kesalahan yang dirinya sendiri pun tidak tau ia jadi dibeda-be...