05

99 17 0
                                    

Happy Reading guys😀🙏
.
.
,
.

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
"Bagaimana dengan bunga yang kau maksud itu? " tanya seorang pria yang duduk di singgasana nya

Beelzebub langsung membungkuk dan menjawab " seperti yang Anda duga yang mulia Lucifer itu memang sesuatu yang seharusnya tidak tumbuh di tempat ini" jawab Beelzebub dengan sopan

Lucifer yang duduk di singgasana terdiam lalu kembali menatap ke arah langit dan berucap "tapi aku bisa merasakan ikatan dengan sesuatu yang ada di dalam bunga itu" ucapnya tanpa ekspresi

Mendengar hal itu Beelzebub hanya bisa terdiam tanpa menjawab karna jika tuannya sudah berkata demikian maka memang begitulah adanya.

Sebelum Beelzebub bisa membungkuk untuk segera pergi Lucifer memberi perintah "buat kesepakatan dengan dokkaebi di sini jangan sampai bunga itu menjadi sorotan dunia luar"
Perintah Lucifer yang terus menatap ke arah langit yang di penuhi dengan bintang.

"Dimengerti" jawab Beelzebub lalu langsung membungkuk hormat dan pergi dari hadapan lucifer.

"Entah mengapa aku merasa itu juga dirimu riel " gumam Lucifer lalu memejamkan matanya.

Kembali ke Korea

"Han sooyoung ssi apa kau sudah tenang? " tanya yoo sangah sembari memberikan segelas air ke arah han Sooyung yang duduk sembari menundukkan kepalanya.

Han Sooyung menatap sejenak ke arah gelas berisi air lalu menatap yoo sangah yang tersenyum lembut ke arahnya.

Han Sooyung menghela nafas panjang lalu menerima segelas air itu, setelah meneguk habis isinya han Sooyung kembali memberikan gelas itu ke yoo sangah.

"Kau tau aku rasa aku ingin memasukkan kepalaku ke tanah lalu melihat cacing-cacing di tanah makan" ujar han Sooyung sembari menatap ke arah tanah

"H-han Sooyung i-itu kamu bukan burung unta kan? A-atau ti-tidak mungkin jangan-jangan han Sooyung ssi dirasuki roh burung unta ?! " ucap yoo sangah cukup keras yang membuat lee jihye dan anak-anak ternganga menatap ke arahnya.

Lee gilyoung mendekatkan kepalanya ke arah telinga Lee jihye lalu berbisik "u-unnie kupikir Han Sooyung nuna dan yoo sanggah nuna terkena virus burung unta" bisik Lee gilyoung yang masih bisa terdengar oleh Shin yoosung.

"T-tidak jangan sampai kita terkena juga jangan sampai kapten terkena virus aneh itu juga! " teriak Shin yoosung khawatir

Lee jihye dan Lee gilyoung yang mendengar teriakan Shin yoosung langsung mengangguk tanda setuju dengan ucapan Shin yoosung.

'Kapten? Ti-tidak rasanya ada yang salah bukannya harusnya ahjussi? Eh tidak! Kapten terlalu tampan untuk di panggil ahjussi ta-tapi rasanya ada yang aneh' batin Shin yoosung begitu melihat ke arah yoo jonghyuk yang duduk di dekat perapian.

"Hei yoosung kalau kau khawatir dengan kapten kau setidaknya harus berani menyapanya kan haha" ujar Lee gilyoung dengan tatapan mengejek.

"Kau! Kau juga harusnya berani menatap mata kapten secara langsung dasar bocah serangga! " ujar Shin yoosung tak mau kalah.

"Hah?! Apa yang kau katakan bocah pendek?! " teriak Lee gilyoung tak Terima dengan ujaran Shin yoosung yang nyata.

"Hei Hei tenanglah anak-anak kalian tidak malu menjadi tontonan kapten? " ucap Lee jihye mencoba menengahi pertengkaran dua bocah itu

Namun siapa yang akan menyangka Lee gilyoung dan Shin yoosung malah meneriaki Lee jihye bergantian

"Kau juga masih anak-anak jihye unnie! "

"Kau bahkan lebih buruk dari kami unnie! "

"Tidak berani berdekatan dengan kapten"

"Tidak berani bicara dengan kapten"

"Dan tidak berani menatap langsung kapten! " teriak mereka berdua bersamaan

"Ka-kalian! Apa yang kalian katakan dasar bocah-bocah pendek! " ujar Lee jihye geram karna dia bocah pendek dihadapannya malah mengatai dirinya.

"Berhentilah astaga aku malu menjadi pusat perhatian para konstelasi" ujar Jung haewon sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

[Konstelasi naga hitam tertawa bahagia karna bukan dirinya saja yang di panggil pendek sekarang]

[Konstelasi tahanan ikat kepala emas suka dengan konsep mengubur kepala ke dalam tanah]

[Konstelasi hakim api merasa ada sesuatu yang kurang disini]

[Konstelasi naga api hitam mencoba memahami ucapan konstelasi penghakim api]

[Konstelasi perencanaan rahasia masih merasa dendam dengan inkarnasi yoo jonghyuk]

"H-hei kenapa kau membawa-bawa nama kapten disini? Ah dasar konstelasi aneh] ujar Lee jihye cemberut tak terima.

" e-eh? Shin yoosung?! " teriak Lee jihye dan Lee gilyoung bersamaan begitu menyadari Shin yoosung memuntahkan darah.

Teriakan duo Lee membuat semua anggota company menatap ke arah Shin yoosung lalu dengan panik mereka mendekat dan yah terjadilah kericuhan dan adegan salah menyalahkan diantara duo Lee itu.

Bersambung........

Sepi lagi.....
😖

The Legend prince of eden (ORV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang