part.11

468 28 0
                                    

Selamat membaca cerita ini.

Hari ini oniel melihat shani sekalian dirinya juga di suruh menginap oleh naomi sekalian mengajak ngobrol shani.

Oniel sudah sampai di rumah shani dia langsung naik ke lantai 2 untuk masuk dan melihat shani juga apa besok dia ingin masuk sekolah apa tidak atau dia akan menjalankan terapi untuk menyembuhkan kaki nya itu.

"Shan,ini gw oniel lo oke kan shan"ucap oniel.

"Lo bisa liat gw sekarang niel kaya gimana gw,lo tau gw udah ga bisa jalan lagi ga bisa balapan lagi gw ga bisa apa apa sekarang"shani mengeluarkan kesalnya.

"Iya gw tau kok Shan,lo kalo ga mau masuk sekolah juga gapapa"ucap oniel.

"Gw bakal tetep sekolah pake tongkat"ucap shani.

"Tapi shan lo ga bisa memaksakan kondisi lo"ucap oniel.

"Gw ga peduli oniel mau gw patah tulang kek atau kenapa pun gw bakal tetep sekolah"ucap shani.

"Kenapa lo memaksakan diri lo sendiri sih Shan"tanya oniel.

"Gw sekarang ini ketua osis niel"kesal shani

"Anjrrrrr gw lupa sorry deh shan,ya gw kira lo anggota biasa aja hehehehe"ucap oniel ketawa hambar.

"Hmm,lo mau apa kesini"tanya shani.

"Ya gw mau nebeng ikut lo di mobil ikut sarapan juga ikut nginep juga kalo bisa sih jadi anaknya nyokap lo aja gapapa deh sumpah gw mah ikhlas"ucap oniel panjang kali lebar.

"Maunya lo itu"ucap shani.

"Emang bokap lo kemana??"tanya shani.

"Biasa pindah tugas lagi dia jadi gw sendiri deh"ucap oniel.

"Hmmm,lo bisa tidur di sofa"ucap shani.

"Jahat amat ko sama gw shan gw nangis nih kalo kaya gitu"ucap oniel akan menangis.

"Jangan cengeng kaya anak TK luh"ucap shani.

"Gw tidur sama sumini ya Kaka lo"ucap oniel.

"Menta gw potong semua itu yang di bawah ya"ucap shani.

"Astaga bercanda shaniiiii jangan lah nanti gw jadi ga punya itu dong"ucap oniel.

"Makanya jangan macem-macem loh"ucap shani menatap tajam oniel.

Mereka mengobrol tidak terasa sudah jam makan malam oniel membantu shani menggunakan tongkat untuk kebawah menuruni tangga dengan pelan pelan.

Naomi yang melihat shani mulai berusaha jalan dengan tongkat itu membuat dirinya menjadi merasa senang juga bangga bahwa anaknya ingin berjalan seperti biasa lagi

Setelah mereka sampai di meja makan oniel selalu berulah dan selalu membuat shani kesal kepada oniel walaupun kadang shani selalu tersenyum sedikit karna ulah oniel ini dan tidak lupa naomi juga sumini tertawa begitu puas saat oniel mengejek shani.

Yang di ejek malah diam saja tapi dia juga tersenyum simpul terkadang melihatkan lesung pipinya.

"Ya minimal yah kalo mau ketawa itu keluarin aja yah ga sih,dari pada di tahan kaya gitu"ucap oniel.

"Yehhh luh gw tampol baru tau rasa"ucap shani datar.

"Bunda, boleh ga yang anterin shani ke sekolah itu aku aja"ucap sumini.

"Lo kan urusin kerja kak"ucap shani datar.

"Shan muka lo itu jangan terlalu datar itu muka bukan jalan tol lagian datar amat sih"ucap oniel.

Pantaskah Aku Untukmu.  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang